Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Cara Memanfaatkan Breakout GBP/JPY dalam Trading Forex

Cara Memanfaatkan Breakout GBP/JPY dalam Trading Forex

by Lia Nurullita

Cara Memanfaatkan Breakout GBP/JPY dalam Trading Forex

Pasangan mata uang GBP/JPY termasuk salah satu pair yang paling fluktuatif dan menarik perhatian banyak trader di pasar forex. Kombinasi antara pound sterling Inggris (GBP) dan yen Jepang (JPY) menghasilkan pergerakan harga yang cukup besar dalam satu hari perdagangan, sehingga memberikan banyak peluang, terutama bagi trader yang memanfaatkan strategi breakout.

Breakout dalam konteks trading forex merujuk pada kondisi ketika harga berhasil menembus level support atau resistance yang signifikan. Pergerakan ini biasanya diikuti oleh lonjakan volume dan momentum yang kuat, sehingga memberikan peluang besar untuk mengambil posisi beli (buy) atau jual (sell) sesuai arah breakout tersebut. Namun, breakout juga bisa menyesatkan jika tidak dianalisis dengan benar, sehingga pemahaman mendalam menjadi kunci sukses dalam memanfaatkannya, terutama pada pair yang volatile seperti GBP/JPY.

Mengapa GBP/JPY Menarik untuk Strategi Breakout?

Salah satu alasan utama mengapa GBP/JPY banyak digunakan dalam strategi breakout adalah volatilitasnya. Rata-rata harian pergerakan (Average Daily Range) GBP/JPY bisa mencapai 100–200 pips, bahkan lebih saat ada berita besar atau ketidakpastian pasar. Ini berarti ada potensi keuntungan besar dalam waktu relatif singkat, tentunya dengan manajemen risiko yang tepat.

Beberapa faktor yang memengaruhi volatilitas GBP/JPY antara lain:

  1. Data ekonomi Inggris dan Jepang – Rilis data seperti GDP, inflasi (CPI), tingkat pengangguran, dan keputusan suku bunga dapat menyebabkan pergerakan signifikan.

  2. Ketidakpastian politik – Isu-isu seperti Brexit, kebijakan fiskal Inggris, atau ketegangan geopolitik di kawasan Asia Timur bisa memengaruhi sentimen pasar.

  3. Kebijakan moneter Bank of England dan Bank of Japan – Perbedaan sikap antara kedua bank sentral ini sering menciptakan tren yang kuat pada GBP/JPY.

Volatilitas ini menjadi lahan subur untuk trader yang mencari momen breakout. Namun, breakout tanpa konfirmasi dapat menyebabkan kerugian besar. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara mengenali dan memvalidasi breakout yang sah.

Mengenali Pola Breakout pada GBP/JPY

Breakout dapat terjadi dari berbagai pola teknikal, namun ada beberapa pola umum yang sering digunakan trader profesional untuk mengidentifikasi potensi breakout pada GBP/JPY:

  1. Pola Segitiga (Triangle)
    Pola ini terbentuk ketika harga bergerak dalam range yang semakin sempit, menandakan adanya konsolidasi sebelum harga "meledak" ke salah satu arah. Breakout dari segitiga biasanya disertai volume tinggi dan bisa menjadi sinyal kuat.

  2. Support dan Resistance Kuat
    Level-level harga yang telah diuji berkali-kali menjadi area penting untuk breakout. Ketika harga menembus resistance yang kuat, sering kali terjadi lonjakan naik. Sebaliknya, penembusan support mengindikasikan potensi tren turun yang kuat.

  3. Kanal atau Channel
    Jika harga bergerak dalam kanal naik atau turun, breakout dari kanal tersebut bisa mengindikasikan perubahan tren atau percepatan tren yang ada.

  4. Polanya Candle (Candlestick Pattern)
    Kombinasi candlestick seperti engulfing, pin bar, atau doji di sekitar level kunci bisa memperkuat validitas sinyal breakout.

  5. Kombinasi dengan Indikator
    Indikator seperti Bollinger Bands, RSI, dan Moving Average dapat digunakan untuk mendukung analisis breakout. Misalnya, breakout yang didukung RSI yang keluar dari zona overbought/oversold dapat meningkatkan validitas sinyal.

Strategi Memanfaatkan Breakout GBP/JPY

Setelah mengenali pola breakout, langkah selanjutnya adalah bagaimana memanfaatkannya secara optimal. Berikut ini adalah beberapa strategi breakout yang bisa digunakan untuk trading GBP/JPY:

1. Breakout Trading dengan Konfirmasi

Jangan pernah langsung masuk posisi hanya karena harga menembus level tertentu. Tunggu konfirmasi, seperti:

  • Penutupan candle di atas resistance atau di bawah support – Ini menunjukkan bahwa breakout memiliki kekuatan.

  • Volume yang tinggi – Kenaikan volume mendukung validitas breakout.

  • Retest – Sering kali harga akan kembali menguji level yang telah ditembus sebelum melanjutkan tren. Ini adalah momen yang ideal untuk masuk posisi dengan risiko lebih rendah.

2. Gunakan Time Frame yang Tepat

Time frame besar seperti H4 atau Daily memberikan sinyal breakout yang lebih kuat dan mengurangi kemungkinan false breakout. Namun, time frame kecil seperti M15 atau M30 bisa digunakan untuk eksekusi entry dengan lebih presisi.

3. Manajemen Risiko yang Ketat

Kunci utama dari keberhasilan strategi breakout, terutama pada pair seperti GBP/JPY yang volatile, adalah disiplin dalam manajemen risiko. Pastikan untuk:

  • Menentukan stop loss di bawah level breakout (jika buy) atau di atasnya (jika sell).

  • Gunakan position sizing yang sesuai dengan risiko per trade, idealnya tidak lebih dari 1–2% dari total akun.

  • Ambil profit sebagian di level tertentu untuk mengunci keuntungan dan mengurangi eksposur risiko.

4. Perhatikan Waktu Perdagangan

GBP/JPY sangat aktif saat overlap sesi London dan Tokyo (pagi hingga siang hari WIB), serta selama sesi London-New York. Breakout yang terjadi dalam jam-jam ini cenderung lebih valid dibandingkan breakout yang terjadi di sesi sepi seperti tengah malam.

5. Waspadai Fake Breakout

Tidak semua breakout berlanjut. Kadang breakout terjadi hanya untuk menjebak trader (false breakout). Untuk menghindarinya:

  • Gunakan kombinasi indikator dan pola candlestick.

  • Perhatikan apakah breakout didukung oleh fundamental (misalnya rilis berita penting).

  • Hindari entry saat likuiditas rendah (misalnya sebelum pasar buka atau saat menjelang akhir pekan).

Contoh Kasus Breakout GBP/JPY

Misalnya, pada grafik harian GBP/JPY, harga telah menguji resistance di area 192.00 sebanyak tiga kali tanpa bisa menembusnya. Setelah rilis data inflasi Inggris yang lebih tinggi dari ekspektasi, harga akhirnya menembus level tersebut dengan candle bullish besar dan volume tinggi. Ini menjadi sinyal breakout.

Strategi yang bisa diterapkan:

  • Entry buy saat candle harian close di atas 192.00.

  • Tempatkan stop loss di bawah 191.00 (di bawah level breakout).

  • Target take profit pertama di 193.50 (resistance minor), dan kedua di 195.00 (target jangka menengah).

  • Setelah harga menyentuh 193.50, lakukan partial close dan geser stop loss ke breakeven.

Kesimpulan

Breakout trading pada GBP/JPY bisa menjadi strategi yang sangat menguntungkan, asalkan dilakukan dengan disiplin dan analisis yang mendalam. Kombinasi antara pola teknikal, konfirmasi indikator, serta pemahaman terhadap dinamika pasar global sangat penting dalam menentukan validitas breakout.

Volatilitas tinggi pada GBP/JPY memang membawa potensi keuntungan besar, namun juga risiko yang tidak kalah tinggi. Oleh karena itu, trader harus memahami karakteristik pair ini, membangun strategi yang matang, dan menerapkan manajemen risiko yang disiplin.

Jika Anda tertarik untuk mendalami strategi breakout dan teknik trading lainnya secara langsung dengan para mentor berpengalaman, saatnya Anda bergabung bersama Didimax, broker forex terpercaya di Indonesia. Di Didimax, Anda bisa mengikuti program edukasi trading forex GRATIS seumur hidup, baik secara online maupun offline, dan diajarkan langsung oleh praktisi pasar yang kompeten.

Kunjungi sekarang juga www.didimax.co.id dan daftarkan diri Anda untuk mendapatkan pelatihan trading terbaik yang sesuai dengan level dan gaya Anda. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk meningkatkan keterampilan dan potensi profit Anda di pasar forex!