Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Cara Memanfaatkan News Inggris-AS untuk Menangkap Peluang di GBPUSD

Cara Memanfaatkan News Inggris-AS untuk Menangkap Peluang di GBPUSD

by lia nurullita

Cara Memanfaatkan News Inggris–AS untuk Menangkap Peluang di GBPUSD

Trading GBPUSD tanpa memahami news (berita ekonomi) ibarat berkendara tanpa rem dan tanpa lampu. Pasangan mata uang ini sangat sensitif terhadap berita dari Inggris dan Amerika Serikat, karena kedua negara tersebut memiliki pengaruh ekonomi global yang kuat. Setiap rilis data penting seperti inflasi (CPI), suku bunga, Non-Farm Payrolls, dan GDP dapat memicu pergerakan besar—kadang hanya dalam hitungan detik.

Bagi trader, memanfaatkan news tidak berarti harus menebak hasil rilisnya. Justru, tugas utama trader adalah memahami pola reaksi pasar, momentum yang terbentuk setelah news keluar, dan bagaimana mengamankan posisi berdasarkan struktur teknikal. Artikel ini akan membahas secara lengkap cara memanfaatkan news Inggris–AS, indikator penggerak utama GBPUSD, strategi trading yang aman, serta contoh penerapan menggunakan modal $10.000.


Mengapa GBPUSD Sangat Dipengaruhi oleh News?

GBPUSD adalah kombinasi dari dua ekonomi besar: Inggris (UK) dan Amerika Serikat (US).
Setiap rilis data memiliki dampak langsung terhadap nilai Poundsterling maupun US Dollar, sehingga peluang trading selalu terbuka.

Ada beberapa alasan mengapa GBPUSD sangat sensitif terhadap news:

1. Kebijakan Moneter yang Agresif

Bank of England (BoE) dan Federal Reserve (The Fed) memiliki kebijakan yang aktif, terutama terkait suku bunga dan inflasi. Setiap komentar pejabat bank sentral bisa memicu volatilitas tajam.

2. GBP adalah Mata Uang Dengan Sentimen Tinggi

Poundsterling sensitif terhadap:

  • Berita ekonomi lokal

  • Politik Inggris

  • Sentimen global (risk-on/risk-off)

Karena itu, GBPUSD bisa bergerak puluhan hingga ratusan pips saat news rilis.

3. Data Ekonomi AS Memiliki Dampak Global

Data AS seperti NFP atau CPI sering mempengaruhi pasar global. Ketika penguatan USD terjadi, hampir semua major pair langsung bereaksi, termasuk GBPUSD.


News Inggris dan AS yang Paling Mempengaruhi GBPUSD

Agar fokus dan tidak bingung dengan banyak berita, berikut daftar news yang benar-benar berdampak kuat:


News Inggris (UK)

1. CPI (Inflasi Inggris)

Penggerak terbesar GBP.
CPI yang lebih tinggi dari ekspektasi → GBP menguat.

2. Keputusan Suku Bunga BoE

Kenaikan suku bunga → GBP menguat
Pemangkasan suku bunga → GBP melemah

3. GDP (Pertumbuhan Ekonomi Inggris)

GDP tinggi = prospek ekonomi membaik = Poundsterling menguat.

4. PMI (Manufacturing & Services)

PMI > 50 menunjukkan pertumbuhan → mendukung kenaikan GBP.

5. Laporan Tenaga Kerja Inggris

Termasuk:

  • Claimant Count Change

  • Average Earnings

  • Unemployment Rate

Semua mempengaruhi ekspektasi suku bunga BoE.


News Amerika Serikat (US)

1. Non-Farm Payrolls (NFP)

Ini adalah raja berita forex.
Jika data lebih kuat dari ekspektasi → USD menguat.

2. CPI (Inflasi AS)

Sangat menentukan kebijakan suku bunga The Fed.

3. FOMC Meeting & Suku Bunga AS

Statement hawkish → USD menguat tajam.

4. GDP Amerika

Pertumbuhan ekonomi tinggi → mendukung penguatan USD.

5. Retail Sales dan Consumer Confidence

Menunjukkan kesehatan ekonomi konsumen AS.


Bagaimana Pasar GBPUSD Biasanya Bereaksi Terhadap News?

Reaksi GBPUSD biasanya mengikuti pola berikut:

1. Spike (Lonjakan Awal)

Saat news dirilis, harga melonjak cepat karena pelaku pasar berebut posisi.

2. Retracement (Tarikan Balik)

Setelah spike, harga sering kembali sebagian untuk mencari fair value.

3. Arah Utama

Setelah 5–15 menit, arah utama mulai terlihat.
Trader momentum biasanya masuk pada fase ini.

4. Konsolidasi

Jika tidak ada news lanjutan, harga mulai melambat dan stabil.

Memahami urutan ini penting agar tidak terjebak masuk terlalu cepat.


Strategi Trading GBPUSD Berdasarkan News

Di bawah ini strategi yang paling aman dan sering digunakan trader profesional.


1. Post-News Strategy (Paling Aman)

Tunggu 3–5 menit setelah rilis.
Biarkan spike dan retracement terjadi terlebih dahulu.

Cara entry:

  • Identifikasi arah candle dominan

  • Tunggu pullback

  • Masuk mengikuti arah utama

SL: 20–40 pips
TP: 50–100 pips


2. Breakout Strategy Saat News Besar

Cocok untuk news seperti:

  • CPI Inggris

  • CPI AS

  • NFP

  • FOMC

Entry:
Tunggu harga break level:

  • Resistance besar → buy

  • Support besar → sell

Pastikan breakout valid:

  • Candle besar

  • Volume kuat

  • Tidak ada wick panjang


3. Fade-the-News Strategy (Untuk Trader Berpengalaman)

Masuk berlawanan arah spike.

Biasanya spike berlebihan saat data slightly better/worse dari ekspektasi.

Namun strategi ini membutuhkan:

  • Pembacaan volume

  • Level support/resistance akurat

  • Pengalaman membaca false breakout


Indikator Akurat untuk Trading News di GBPUSD

Gunakan indikator yang responsif terhadap perubahan momentum:

1. MACD (Momentum)

Menunjukkan momentum setelah news keluar.

2. MA20 dan MA50

Identifikasi tren cepat.

3. ATR (Volatilitas)

ATR naik → pergerakan besar akan terjadi.

4. RSI

Untuk membaca overreaction saat spike.


Contoh Penerapan Trading News GBPUSD (Modal $10.000)

Skenario: CPI Inggris Rilis Lebih Tinggi dari Ekspektasi

Biasanya ini memperkuat GBP → GBPUSD naik.

Setup

  • Modal: $10.000

  • Risiko: 1% = $100

  • Timeframe: M15

Entry

Candle bullish besar muncul setelah news.
Tunggu pullback 10–20 pips.

  • Buy di 1.2450

  • SL di 1.2420 (30 pips)

  • TP di 1.2510 (60 pips)


Perhitungan Lot

Risiko $100 → SL 30 pips
Lot = $100 / (30 × $10/pip) = 0.33


Potensi Profit

60 pips × $3.3/pip = $198
Hampir 2% dari modal dalam satu trade.


Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Trading News GBPUSD

❌ Masuk sebelum news tanpa rencana

❌ Masuk saat candle spike pertama

❌ Tidak menghitung risiko

❌ Menebak arah news tanpa konfirmasi

❌ Trading saat spread melebar

Jika Anda ingin meningkatkan win rate, hindari kelima hal ini.


Trading GBPUSD dengan memanfaatkan news Inggris–AS memberikan peluang besar untuk profit, karena pergerakan biasanya cepat dan sangat jelas setelah data dirilis. Dengan memahami reaksi pasar, momentum, serta menggunakan strategi yang aman seperti post-news entry dan breakout strategy, trader dapat memanfaatkan volatilitas tersebut dengan risiko yang terukur.

Untuk memahami lebih dalam cara membaca efek news terhadap GBPUSD, Anda bisa bergabung dalam program edukasi trading di Didimax. Tim Didimax menyediakan materi lengkap tentang analisis fundamental, pembacaan kalender ekonomi, cara membaca volatilitas, dan strategi trading berbasis news yang aman untuk pemula maupun trader berpengalaman.

Didimax juga menyediakan pendampingan harian, analisa market, serta kelas online maupun offline yang didesain untuk membantu Anda memahami pergerakan GBPUSD secara akurat. Anda dapat mendaftar melalui www.didimax.co.id dan mulai belajar bagaimana memanfaatkan news untuk meningkatkan peluang profit Anda di pasar forex