Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Cara Memanfaatkan Rilis Data NFP untuk Scalping Forex

Cara Memanfaatkan Rilis Data NFP untuk Scalping Forex

by Rizka

Cara Memanfaatkan Rilis Data NFP untuk Scalping Forex

Dalam dunia trading forex, momen rilis data ekonomi besar sering kali menjadi ajang “perburuan” profit singkat bagi para trader yang berani mengambil risiko. Salah satu data paling dinanti setiap bulannya adalah Non-Farm Payroll atau NFP. Data ini memiliki kekuatan untuk menggerakkan pasar dalam hitungan detik, terutama pasangan mata uang yang berhubungan dengan dolar AS. Trader yang berfokus pada strategi scalping biasanya menanti-nantikan rilis NFP karena volatilitas yang ditimbulkannya mampu menciptakan peluang keuntungan besar dalam waktu sangat singkat. Namun, tentu saja, tanpa pemahaman dan persiapan yang matang, volatilitas ini bisa menjadi bumerang.

Artikel ini akan membahas secara mendalam bagaimana cara memanfaatkan rilis data NFP untuk scalping forex dengan aman dan efektif, mulai dari persiapan, strategi entry, hingga manajemen risiko yang bijak.


Apa Itu Non-Farm Payroll (NFP)?

Non-Farm Payroll adalah laporan bulanan yang dikeluarkan oleh Bureau of Labor Statistics (BLS) Amerika Serikat. Laporan ini menunjukkan jumlah perubahan tenaga kerja di luar sektor pertanian, pemerintahan, rumah tangga, dan organisasi nirlaba. Data NFP menjadi indikator penting bagi kesehatan ekonomi AS karena mencerminkan seberapa kuat sektor ketenagakerjaan negara tersebut.

Selain itu, NFP sering digunakan sebagai acuan oleh Federal Reserve untuk menentukan arah kebijakan moneter, seperti menaikkan atau menurunkan suku bunga. Karena kebijakan moneter sangat memengaruhi nilai tukar dolar AS, tak heran jika rilis NFP selalu menyebabkan lonjakan volatilitas di pasar forex — terutama pada pair seperti EUR/USD, GBP/USD, dan USD/JPY.


Mengapa NFP Menjadi Momen Favorit Bagi Scalper?

Scalper adalah tipe trader yang berusaha mengambil keuntungan kecil dari pergerakan harga cepat. Rilis data NFP bisa menggerakkan harga puluhan hingga ratusan pips hanya dalam beberapa menit. Kondisi ini sangat ideal bagi scalper yang sudah memahami pola pergerakan pasar dan mampu bereaksi cepat terhadap perubahan arah harga.

Namun, di balik peluang tersebut, terdapat risiko tinggi berupa slippage, spread widening, dan false breakout akibat likuiditas yang menurun sesaat sebelum dan sesudah data dirilis. Itulah mengapa scalping saat NFP tidak bisa dilakukan sembarangan — dibutuhkan strategi dan eksekusi yang disiplin.


Persiapan Sebelum Rilis NFP

Sebelum terjun melakukan scalping saat rilis NFP, seorang trader perlu menyiapkan beberapa hal penting berikut:

  1. Catat Jadwal Rilis NFP
    NFP dirilis setiap Jumat pertama di awal bulan pada pukul 19.30 WIB (atau 20.30 WIB saat Daylight Saving Time). Pastikan kamu sudah menandai jadwal ini di kalender ekonomi agar tidak ketinggalan momen penting.

  2. Perhatikan Data Pendukung
    Selain angka utama NFP, ada juga data pendukung seperti Unemployment Rate dan Average Hourly Earnings. Ketiga data ini sering kali saling berhubungan, dan pasar akan bereaksi lebih kuat jika semuanya mendukung satu arah sentimen.

  3. Gunakan Broker dengan Eksekusi Cepat dan Spread Rendah
    Scalping membutuhkan kecepatan tinggi. Gunakan broker yang memiliki server cepat, low latency, dan spread ketat agar tidak rugi hanya karena biaya transaksi terlalu besar.

  4. Gunakan Akun Demo untuk Latihan
    Sebelum masuk ke akun real, latih dulu strategi scalping NFP di akun demo. Hal ini membantu kamu memahami seberapa cepat harga bergerak dan bagaimana order dieksekusi saat volatilitas ekstrem terjadi.


Teknik Scalping Saat Rilis NFP

Berikut beberapa pendekatan teknis yang sering digunakan oleh trader profesional dalam memanfaatkan momen rilis NFP:

  1. Tunggu 1–5 Menit Setelah Rilis Data
    Kesalahan terbesar trader pemula adalah langsung entry begitu data keluar. Padahal, dalam detik-detik pertama, pasar sangat kacau dan penuh fake move. Sebaiknya tunggu 1–5 menit agar arah sebenarnya mulai terbentuk.

  2. Gunakan Timeframe Rendah (M1–M5)
    Karena tujuan scalping adalah mengambil pips kecil, gunakan timeframe rendah seperti M1 atau M5 untuk melihat pola breakout atau reversal dengan lebih jelas.

  3. Perhatikan Candlestick Pertama Setelah Rilis
    Candlestick pertama setelah data keluar biasanya memiliki range yang sangat besar. Jika harga menembus high candlestick pertama, itu bisa menjadi indikasi bullish continuation. Sebaliknya, jika menembus low, potensi bearish akan semakin kuat.

  4. Gunakan Pending Order di Dua Arah
    Strategi populer lain adalah menempatkan dua pending order: satu buy stop di atas harga saat ini dan satu sell stop di bawahnya. Ketika data dirilis dan harga bergerak tajam ke salah satu arah, salah satu order akan aktif dan memberikan peluang profit. Namun, penting untuk segera menutup order lawan agar tidak terkena whipsaw.

  5. Manfaatkan Level Support dan Resistance Penting
    Identifikasi level teknikal sebelum data keluar. Jika harga menembus resistance kuat setelah NFP dirilis, peluang untuk melanjutkan tren cukup besar. Begitu juga sebaliknya jika support berhasil ditembus.


Manajemen Risiko Saat Scalping NFP

Karena volatilitas ekstrem, manajemen risiko adalah hal mutlak yang tidak bisa diabaikan. Berikut tips penting yang wajib diterapkan:

  • Gunakan Stop Loss Ketat
    Tentukan batas kerugian maksimal sejak awal. Idealnya, stop loss tidak lebih dari 10–15 pips untuk strategi scalping.

  • Gunakan Lot Kecil
    Jangan serakah. Gunakan ukuran posisi kecil agar kamu bisa bertahan menghadapi pergerakan harga yang tidak menentu.

  • Ambil Profit Cepat
    Karena tujuan scalping adalah quick profit, sebaiknya segera take profit ketika sudah mendapat 5–15 pips. Jangan berharap harga akan terus bergerak panjang.

  • Hindari Overtrading
    Cukup ambil satu atau dua kesempatan terbaik selama momen NFP. Terlalu banyak melakukan transaksi hanya akan meningkatkan risiko.


Studi Kasus: NFP dan Pergerakan EUR/USD

Sebagai contoh, pada rilis NFP bulan September 2025, data tenaga kerja AS tercatat naik jauh di atas ekspektasi pasar, sementara tingkat pengangguran turun signifikan. Dalam hitungan detik, pair EUR/USD langsung anjlok lebih dari 80 pips karena dolar AS menguat tajam. Trader yang sudah memasang sell stop order di bawah level support kunci dapat meraup keuntungan besar hanya dalam waktu 2–3 menit. Namun, mereka yang tidak siap dan masuk terlalu awal justru terkena fake spike sebelum arah pasar benar-benar terbentuk.

Dari contoh ini, terlihat bahwa kesabaran, kecepatan analisis, dan eksekusi yang tepat waktu adalah kunci utama dalam memanfaatkan rilis NFP untuk scalping forex.


Kesimpulan

Rilis data Non-Farm Payroll adalah salah satu momen paling menegangkan sekaligus menguntungkan bagi trader forex, terutama bagi mereka yang menerapkan strategi scalping. Dengan persiapan matang, disiplin manajemen risiko, dan pemahaman mendalam terhadap perilaku pasar saat data dirilis, peluang profit bisa dimaksimalkan tanpa harus terjebak dalam volatilitas yang menakutkan. Namun, tanpa strategi yang jelas, NFP justru bisa menjadi jebakan yang menghabiskan modal dalam hitungan detik.

Ingatlah bahwa scalping NFP bukan soal keberuntungan, melainkan soal kesiapan dan ketepatan waktu. Trader yang sudah terbiasa dengan kecepatan pasar dan mampu membaca arah secara cepat akan memiliki keunggulan dibanding mereka yang hanya menebak-nebak arah data.


Jika kamu ingin memahami lebih dalam bagaimana membaca dan memanfaatkan data NFP secara profesional, bergabunglah dengan program edukasi trading di www.didimax.co.id. Di sana, kamu bisa belajar langsung dari mentor berpengalaman yang siap membimbingmu memahami strategi trading fundamental dan teknikal secara menyeluruh, termasuk cara memaksimalkan momen NFP untuk hasil trading yang optimal.

Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi trader yang lebih terampil dan percaya diri menghadapi volatilitas pasar. Dapatkan pelatihan gratis, signal trading eksklusif, serta komunitas trader aktif hanya di Didimax — tempat terbaik belajar trading forex di Indonesia!