Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Cara Membaca Candlestick untuk Analisa Teknikal Forex

Cara Membaca Candlestick untuk Analisa Teknikal Forex

by Rizka

Trading forex adalah kegiatan yang membutuhkan keterampilan analisis yang baik agar dapat memperoleh keuntungan. Salah satu cara untuk menganalisis pergerakan harga adalah dengan menggunakan candlestick. Candlestick memberikan informasi yang jelas dan mudah dipahami tentang pergerakan harga dalam periode waktu tertentu. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara membaca candlestick untuk analisa teknikal forex, termasuk cara menginterpretasikan berbagai pola candlestick, sehingga Anda dapat memanfaatkan informasi ini untuk membuat keputusan trading yang lebih baik.

Apa itu Candlestick?

Candlestick adalah representasi grafis dari pergerakan harga pada pasar. Setiap candlestick menggambarkan harga pembukaan, penutupan, tertinggi, dan terendah dalam periode waktu tertentu. Biasanya, candlestick digunakan dalam chart harga untuk menunjukkan tren harga pada pasar.

Struktur dasar dari candlestick terdiri dari tubuh (body) dan sumbu (wick atau shadow). Tubuh candlestick mewakili jarak antara harga pembukaan dan penutupan dalam periode waktu tertentu. Sementara itu, sumbu menggambarkan pergerakan harga di luar harga pembukaan dan penutupan dalam periode yang sama.

  • Body: Jika harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan, tubuh candlestick akan berwarna hijau atau putih (bullish), yang menunjukkan adanya tekanan beli. Sebaliknya, jika harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan, tubuh candlestick akan berwarna merah atau hitam (bearish), menunjukkan adanya tekanan jual.

  • Wick/Shadow: Sumbu di atas dan bawah tubuh candlestick menunjukkan harga tertinggi dan terendah yang tercapai selama periode waktu tersebut.

Pola Candlestick Dasar

Pola candlestick memberikan sinyal tentang potensi arah pergerakan harga yang akan datang. Memahami pola-pola ini sangat penting untuk meningkatkan akurasi dalam analisis teknikal forex. Berikut adalah beberapa pola candlestick dasar yang perlu Anda ketahui:

1. Bullish Engulfing

Pola ini terjadi ketika sebuah candlestick bearish (merah) sepenuhnya tertutupi oleh candlestick bullish (hijau) pada periode berikutnya. Pola ini sering dianggap sebagai sinyal pembalikan yang mengindikasikan potensi perubahan arah dari tren turun ke tren naik.

2. Bearish Engulfing

Sebaliknya dari Bullish Engulfing, pola Bearish Engulfing terjadi ketika sebuah candlestick bullish sepenuhnya tertutupi oleh candlestick bearish. Pola ini menunjukkan potensi perubahan arah dari tren naik ke tren turun.

3. Hammer dan Hanging Man

Kedua pola ini memiliki bentuk yang mirip, dengan tubuh kecil di atas dan sumbu panjang di bawah. Perbedaannya terletak pada konteks tren sebelumnya. Pola Hammer terjadi dalam tren turun dan menunjukkan potensi pembalikan ke arah naik, sementara Hanging Man terjadi dalam tren naik dan menunjukkan potensi pembalikan ke arah turun.

4. Doji

Doji adalah pola candlestick yang terjadi ketika harga pembukaan dan penutupan hampir sama, sehingga membentuk tubuh yang sangat kecil. Pola ini menunjukkan ketidakpastian di pasar dan sering kali menjadi sinyal pembalikan atau kelanjutan tren, tergantung pada pola sebelumnya.

5. Morning Star dan Evening Star

Pola Morning Star adalah pola pembalikan bullish yang terdiri dari tiga candlestick. Candlestick pertama adalah bearish, diikuti oleh candlestick kecil (Doji atau candlestick kecil lainnya), dan terakhir adalah candlestick bullish. Pola Evening Star, kebalikannya, menunjukkan pembalikan bearish dengan pola yang serupa, tetapi dengan candlestick bullish pertama, candlestick kecil, dan candlestick bearish terakhir.

6. Shooting Star

Shooting Star adalah pola candlestick yang muncul setelah tren naik. Pola ini memiliki tubuh kecil di bagian bawah dan sumbu panjang di atas. Pola ini menandakan potensi pembalikan dari tren naik menjadi tren turun.

7. Morning Doji Star dan Evening Doji Star

Mirip dengan Morning Star dan Evening Star, namun dalam pola ini, candlestick kedua adalah Doji. Pola ini menunjukkan sinyal pembalikan yang lebih kuat, baik itu bullish atau bearish, tergantung pada arah tren sebelumnya.

Menggunakan Candlestick dalam Analisa Teknikal Forex

Menggunakan candlestick sebagai alat analisis teknikal untuk trading forex melibatkan kombinasi pemahaman pola candlestick dengan indikator teknikal lainnya. Berikut adalah beberapa cara untuk memanfaatkan candlestick dalam analisa teknikal:

1. Mengidentifikasi Tren

Candlestick sangat efektif untuk mengidentifikasi tren pasar. Misalnya, ketika candlestick terus-menerus terbentuk dengan tubuh besar di satu sisi, ini menunjukkan bahwa pasar sedang dalam tren kuat. Jika pola candlestick berbalik atau menunjukkan sinyal pembalikan, ini bisa menjadi indikasi bahwa tren tersebut akan segera berakhir.

2. Mengkonfirmasi Sinyal dengan Indikator Lain

Meskipun pola candlestick dapat memberikan informasi berharga, sering kali lebih baik untuk mengkonfirmasi sinyal dengan menggunakan indikator teknikal lainnya seperti moving averages, RSI (Relative Strength Index), atau MACD (Moving Average Convergence Divergence). Dengan cara ini, Anda dapat memastikan bahwa sinyal candlestick didukung oleh alat analisis lain yang lebih kuat.

3. Manajemen Risiko dengan Candlestick

Candlestick dapat digunakan untuk menentukan titik masuk dan keluar yang tepat dalam trading forex. Misalnya, Anda dapat menggunakan pola candlestick sebagai acuan untuk menentukan stop loss dan take profit. Pola seperti Doji atau engulfing memberikan indikasi kapan harus keluar dari posisi atau menunggu lebih lama sebelum masuk pasar.

4. Menentukan Support dan Resistance

Candlestick juga membantu dalam menentukan level support dan resistance. Misalnya, jika candlestick menunjukkan pola pembalikan seperti Hammer atau Shooting Star dekat dengan level support atau resistance, ini dapat menjadi sinyal kuat bahwa level tersebut akan bertahan.

Tips Membaca Candlestick untuk Pemula

Bagi pemula, membaca candlestick bisa menjadi hal yang sedikit membingungkan pada awalnya. Berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda lebih mudah memahami dan memanfaatkan candlestick dalam analisa teknikal forex:

  • Perhatikan Pola Candlestick yang Sering Muncul: Fokus pada pola candlestick yang muncul dengan frekuensi tinggi dan coba untuk memahami bagaimana pola tersebut berhubungan dengan pergerakan harga.

  • Praktek dengan Akun Demo: Sebelum memulai trading dengan uang nyata, cobalah untuk mempraktikkan analisa candlestick di akun demo. Ini akan membantu Anda mengasah keterampilan membaca candlestick tanpa risiko kerugian.

  • Kombinasikan dengan Analisa Fundamental: Meskipun candlestick dapat memberikan petunjuk teknikal yang berguna, menggabungkannya dengan analisa fundamental akan memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang pasar.

  • Jangan Terburu-buru: Sabarlah dalam menganalisis pola candlestick. Jangan terburu-buru untuk masuk pasar hanya berdasarkan satu pola candlestick. Selalu pastikan bahwa pola tersebut didukung oleh konfirmasi lainnya.


Menguasai cara membaca candlestick adalah keterampilan penting dalam analisa teknikal forex. Dengan memahami pola-pola candlestick dan bagaimana mereka berinteraksi dengan tren pasar, Anda dapat membuat keputusan trading yang lebih terinformasi dan meningkatkan peluang keuntungan.

Jangan ragu untuk memperdalam pengetahuan Anda tentang trading forex. Bergabunglah dengan Didimax, yang menawarkan program edukasi trading forex untuk membantu Anda memahami lebih dalam tentang strategi, analisis teknikal, dan manajemen risiko. Dengan materi yang disusun oleh para ahli, Anda akan siap menghadapi tantangan pasar forex.

Segera kunjungi www.didimax.co.id untuk mengikuti program edukasi yang dapat meningkatkan keterampilan trading Anda. Jangan lewatkan kesempatan untuk belajar langsung dari para profesional forex dan bergabung dengan komunitas trader sukses di Didimax!