Indikator alligator dalam
trading forex merupakan salah satu teknikal buatan Bill Williams. Bill Williams seorang pakar teknikal yang mengembangkan konsep teori chaos dengan
menciptakan berbagai jenis indikator.
Salah satu tips kesuksesan seorang trader terletak pada caranya dalam mengetahui arah pergerakan harga secara acak. Karena pola pergerakan di dalam forex market yang
tidak mudah diprediksi.
Kenapa Dikenal dengan Sebutan Alligator?
Bill Williams menciptakan indikator alligator dalam trading dengan menganalogikan kegiatan pelaku pasar hampir sama seperti seekor buaya. Mengapa demikian? Hal
tersebut disebabkan dari ritme dan antusiasme pembeli dan penjual.
Rasa antusiasme tersebutlah yang mirip dengan siklus biologis buaya, sehingga disebut alligator. Indikator teknis ini mennjadi penentu dari trend pasar dan
menghasilkan titik masuk saat terjadinya awal momentum harga.
Strateginya akurat untuk mengidentifikasi situasi dalam pasar, cocok jika digabungkan dengan teknik scalping. Sehingga, profit yang diperoleh semakin banyak, manfaat
teknikal ini guna menghasilkan titik masuk setiap kehadiran momentum.
Menggunakan indikator alligator dalam trading bisa mengambil kekuatan pergerakan harganya serta keuntungan akhir trend. Tetapi, ini saja tidak cukup untuk tahu
bagaimana titik entry yang bagus.
Oleh karenanya, dibutuhkan instrumen yang lebih kompleks. Sama seperti Bill Williams, yang menerapkan teknik alligator bersama dengan teknikal lain hasil pengembangan
konsepnya. Bill mengembangkan sistem perdagangan profitunity sesuai indikator teknikalnya.
Pahami Lebih Jauh Indikator Alligator dalam Trading
Indikator alligator dalam trading akan menganalisis perdagangan forex, didasarkan pada teknikal perbedaan Moving Average atau MA. MA yaitu turunan harga, apabila
terdapat grafik harga, trader dapat melampirkan MA ke grafik.
Time frame terbaik yang bisa Anda lakukan memakai alligator ialah time frame harian, satu jam, serta empat jam. Tidak bisa jika harus digabungkan menggunakan time
frame lebih pendek.
Hal tersebut karena banyak sinyal pengaturan akibat noise harga. Perdagangan harian cocok menerapkan teknikal satu ini. Pedagang akan membuka posisi jangka panjang dan
menengah dalam time frame harian sampai mingguan.
Apabila Anda mulai memasuki perdagangan forex sebelum dimulainya momentum harga dan keluar ketika trend selesai. Terlepas dari kerugian untuk menghindari risiko tinggi
dengan kehilangan deposit awal.
Maka, inilah diciptakannya indikator alligator dalam trading guna menentukan kondisi pasar. Melakukan pengamatan terhadap kinerja pasar di masa lalu, kemudian
mengumpulkannya, membuat pencipta konsepnya, Bill Williams mengambil kesimpulan.
Kesimpulan ini menjelaskan bahwa perilaku pasar sangat mirip dengan tindakan buaya selama menjalani perburuannya. Buaya melacak mangsanya dalam waktu lama, mengamati,
merencanakan serangannya, lalu cepat menyerang korbannya.
Sama halnya dengan operasional pasar forex, sebagian besar perdagangan melihat kelelahn tren, pembentukan zona akumulasi, hingga memicu terjadinya ketidakpastian.
Sampai akhirnya, menghadirkan momentum harga secara tajam.
Begini Cara Membaca Indikator Alligator dalam Trading
Alat analisis yang dipakai pada teknikal alligator terdiri atas tiga garis halus sebagai garis keseimbangannya. Garis-garisnya meniru proses perburuan buaya, garis itu
adalah MA dengan periode harga berbeda.
Kemudian, harga MA itu bergeser mengarah ke depan, terdapat dua tahapan indikator alligator dalam trading. Pertama ialah mengamati mangsanya seolah sedang tidur, tahap
berikutnya membuka mulut dan menangkap makanannya.
1. Sideway atau buaya tidur
Sideway diibaratkan dengan posisi buaya yang sedang tidur. Saat tidur, ketika garis ketiga berbenturan. Di posisi inilah trader tidak boleh mengambil posisi di pasar
forex.
2. Terbentuknya trend atau buaya bangun
Pada saat garis merah dan hijau, dianalogikan sebagai gigi dan bibir. Dimana, keduanya mulai berpotongan ke salah satu garis biru atau rahang. Hal ini mengartikan
bahwa buaya sudah terbangun.
Selanjutnya, mulut buaya yang sudah membuka lebar, antara bibir, gigi, dan rahang, menjadi penanda terbentuknya uptrend. Maka, Anda bisa mempertimbangkan untuk tetap
bertahan di posisi tersebut.
Akan tetapi, juga perlu memperhatikan apabila mulut buaya semakin menyempit. Penyempitan mulut buaya menandakan jika buaya mulai kenyang dan membutuhkan waktu untuk
beristirahat, ambil posisi dengan menutup.
Untuk lebih mempermudah para trader saat membaca sinyal indikator alligator dalam trading di forex market. Perhatikan beberapa penjelasan garis berikut agar mudah
memahaminya, diantaranya yakni:
• Garis biru
Garis biru atau bagian rahang ini merupakan garis Moving Average dengan periode terpanjang (13). Garis biru dipakai sebagai acuan dari kedua garis lainnya.
Rahang termasuk garis keseimbangan yang paling kuat, menampilkan batas trend jangka menengah. Ketika harga menembus, biasanya menandakan trend pembalikan arah guna
melihat titik masuk tren lambat atau menyukai zona terkuat.
• Garis hijau
Garis hijau atau bagian gigi dengan periode yang lebih pendek. Pada sinyal ini akan terbentuk pada saat garis memotong garis biru. Garis hijau menunjukkan garis
keseimbangan bibir.
Tetapi, proses reaksinya sangat cepat terhadap perubahan harga. MA pertama ini akan bereaksi dengan perubahan keseimbangan antara kekuatan penjual dan pembeli di
pasar, garisnya dipakai untuk menambah posisi terbuka trend.
• Garis merah
Garis merah atau bagian bibir biasa dipakai sebagai alat konfirmasi kapan sebaiknya trader perlu melakukan entry. Sehingga, Anda harus memperhatikan garis ini untuk
menentukan posisinya.
Garis ini merupakan keseimbangan gigi untuk kekuatan rata-rata level sooport dan resistance. Fungsinya guna memasukin area perdagangan ketika trend tidak begitu kuat.
Trend harian menandakan garis gigi baik memasuki perdagangan.
Ketahui Cara Kerja Indikatornya di Pasar Forex
Bagaimana cara indikator alligator dalam trading bekerja? Kondisi pasar yang terus mengalami pergerakan dari trend ke arah konsolidasi, lalu sebaliknya. Hal tersebut
menjadi hukum pergerakan pasar.
Kondisi ini sama seperti perilaku alligator, dimana saat pasar berada dalam koreksi maka alligator tidur. Sementara, ketika hadir momentum, di situlah alligator
terbangun dari tidurnya.
Apabila berdagang di forex dengan menggunakan teknikal ini. Selalu perhatikan perilaku tiga garis keseimbangan berwarna biru, hijau, dan merah. Karena lokasi garis itu
akan menunjukkan kepada Anda terkait kondisi pasar.
Strategi alligator menyarankan kepada trader untuk memperhatikan susunan garis pada grafik. Pelajari dan pahami cara mengidentifikasi kondisi pasar ketika sedang
tertidur maupun saat sudah bangun.
Baca juga artikel kami mengenai :
Rumus Cara Menghitung Indikatornya Pada Market
Agar mempermudah Anda ketika melakukan pengamatan trading yang terjadi pada pasar forex. Berikut adalah cara menghitung menggunakan indikator alligator dalam trading
milik Bill Wiiliams, diantaranya yaitu.
• Median Price = (High + Low)/2
• Alligator Jaw = (SMMA Median Price, 13, 8)
• Alligator Teeth = (SMMA Median Price, 8, 5)
• Alligator Lips = (SMMA Median Price, 5, 3)
Dimana ini adalah
• Median Price – Harga Rata-Rata
• High – Bar Tertinggi
• Low – Bar Terendah
• SMMA (Median Price, A, B) – SMA Harga Median dimana parameter A merupakan periode smooting dan parameter B yaitu pergeseran di masa depan
Contohnya seperti SMMA (Median Price, 11, 7), maka hal ini mengartikan bahwa
Smoothed Moving Average atau SMA dihitung dari harga median periode 11 digeser ke periode 7.
Itulah rumus perhitungan ketika ingin menerapkan teknikal indikator alligator dalam trading. Untuk memulainya, pakailah layanan platform trading forex broker Didimax
guna mencapai profit yang diinginkan.