Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Cara Membaca Indikator Volume Forex dengan Benar

Cara Membaca Indikator Volume Forex dengan Benar

by Didimax Team

Kebanyakan para trader menganggap keberadaan indikator volume forex ini asing, bahkan ada yang belum mengetahui cara menggunakan indikator tersebut.
 
Indikator volume ialah indikator digunakan untuk menunjukkan jumlah dari transaksi yang terjadi dalam suatu aktivitas trading dalam satu sesi. Elemen satu ini memberikan Anda kemampuan untuk mengetahui pembelian professional.
 
Trader juga bisa melihat penjualan serta permintaan. Intinya bahwa indikator tersebut seorang trader semakin yakin untuk mengambil suatu keputusan dalam melakukan order but atau sell suatu pair.
 

Cara Membaca Indikator Volume Forex

 
Salah satu cara mengidentifikasi tren pasar ialah dengan menghitung julah volume telah ditaksir menggunakan indikator tersebut. Berikut beberapa cara mudah membaca indikator.
 
1. Memahami Skala Indikator
 
Untuk membaca elemen satu ini ialah pertama-tama kita harus memahami apa itu skala indikator. Skala dari elemen ini adalah alat analisis teknis yang membantu memprediksi pergerakan harga di pasar.
 
Skala satu ini digunakan untuk mengukur pergerakan nilai pada grafik Forex, mengidentifikasi tren pasar, kondisi overbought atau oversold dan potensi sinyal pergerakan harga. Beberapa contoh skala indikator yang umum digunakan:
 
Moving Average (MA) adalah salah satu skala indikator volume forex yang paling sederhana dan paling umum digunakan. Ini memungkinkan Anda melihat indeks rata-rata selama periode waktu tertentu untuk mengidentifikasi tren pasar.
 
Relative Strength Index (RSI) mengukur kekuatan pergerakan nilai dengan membandingkan kenaikan indeks saat ini dengan penurunan investasi pada periode sebelumnya. RSI umumnya trader anggap overbought saat nilainya berapa di atas 70 dan oversold ketika nilainya berada di bawah 30.
 
Stochastic Oscillator dalam indikator volume forex mengukur dinamika pasar dan mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual. Stochastic Oscillator menghasilkan sinyal beli atau jual yang ditunjukkan oleh dua garis bersilangan.
 
Bollinger Bands adalah skala yang menunjukkan level support dan resistance menggunakan tiga garis. Garis tengah mewakili rata-rata pergerakan kadar, sedangkan garis atas dan bawah mewakili level support dan resistance.
 
2. Membandingkan Volume dengan Harga
 
Cara mengidentifikasi indikator volume Forex selanjutnya ialah dengan mengukur momentum pasar. Mengukur kekuatan momentum dilakukan dengan membandingkan jumlah perdagangan dan perubahan selama periode waktu tertentu.
 
Hal ini dapat digunakan untuk memprediksi arah pergerakan forex di masa depan. Jika total perdagangan suatu pasangan mata uang meningkat seiring dengan kenaikan harga. Hal ini menunjukkan bahwa banyak pelaku pasar yang membeli pasangan mata uang tersebut dan menunjukkan momentum bullish.
 
Jika jumlah perdagangan meningkat saat nilai sedang turun, maka bisa dikatakan momentum bearishnya tinggi karena banyak terjadi transaksi jual pada pasangan mata uang ini.
 
Jadi, jika Sahabat Trader melihat adanya peningkatan indikator volume forex pada suatu pasangan mata uang saat nilai naik atau turun, itu tandanya arah tren (bullish atau bearish) masih berlanjut.
 
Namun elemen satu ini hanya digunakan untuk mengkonfirmasi pergerakan harga. Oleh karena itu, perlu mempertimbangkan faktor lain seperti pola grafik, level support dan resistance untuk mengambil keputusan trading yang tepat.
 
3. Mencari Divergensi
 
Anda juga dapat membaca bagian satu ini dengan mencari pola divergensi. Pola divergensi dalam analisis teknikal adalah kondisi di mana nilai suatu mata uang bergerak berlawanan arah dengan indikator teknikal.
 
Hal ini guna mengindikasikan kemungkinan terjadinya pembalikan arah tren (reversal). Elemen ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi divergensi yang dapat memberikan sinyal awal pembalikan tren.
 
Divergensi bullish, pada indikator volume forex terjadi ketika jumlah perdagangan menunjukkan tanda-tanda peningkatan sementara harga mata uang cenderung menurun.
 
Hal ini menunjukkan transaksi pembelian tidak mengalami penurunan meskipun nilai turun. Pola ini bisa menjadi indikasi bahwa pembeli sedang mengakumulasi mata uang dan ada kemungkinan pembalikan bullish.
 
Sebaliknya, divergensi bearish pada elemen tersebut terjadi ketika jumlah perdagangan menunjukkan tanda-tanda penurunan sementara harga mata uang sedang tren naik. Pola yang satu ini mungkin menjadi indikasi penjual mulai mengambil alih sehingga ada kemungkinan terjadinya pembalikan bearish.
 
4. Mencari Breakout
 
Teman trader juga bisa mencari breakout dengan membaca indikator volume Forex. Breakout adalah kondisi dimana ini berhasil menembus level support atau resistance yang kuat dan mengindikasikan adanya perubahan tren harga.
 
Dalam trading Forex, breakout sering kali diidentifikasi menggunakan indikator volume. Ketika terjadi breakout yang kuat, biasanya terjadi peningkatan volume yang signifikan.
 
Volume tinggi menunjukkan partisipasi pasar yang besar, hal ini dapat mengkonfirmasi pergerakan harga yang cukup signifikan di pasar FX.
 
Di sisi lain, jika penembusan terjadi pada volume rendah, hal ini dapat mengindikasikan lemahnya aksi harga dan menunjukkan bahwa penembusan tersebut tidak akan berlangsung lama.
 
5. On Balance Volume
 
Indikator volume forex transaksi pasar didasarkan pada asumsi bahwa volume tersebut idealnya mengkonfirmasi tren pasar. Kenaikan harga pasar diikuti dengan kenaikan On Balance Volume (OBV).
 
Sedangkan penurunan harga pasar diikuti dengan penurunan OBV. Tentu saja kondisi pasar tidak selalu ideal. Jadi jika garis OBV naik namun harga pasar masih stagnan.
 
Kemungkinan besar harga pasar akan mengikuti OBV. Begitu pula jika harga sedang naik namun OBV menunjukkan penurunan atau stagnasi, bisa jadi harga pasar sudah mendekati puncaknya.
 
6. Money Flow Index
 
Money Flow Index atau MFI adalah indikator osilator g serupa penggunaannya dengan indikator Relative Strength Index (RSI). Yang membedakan indikator ini dari jenis osilator lain pada umumnya adalah MFI memperhitungkan volume.
 
Dengan memasukkan faktor volume, indikator volume forex ini lebih mencerminkan dinamika pergerakan pasar yang tidak hanya didasarkan pada tingkat harga saja.
 
Seperti diketahui, volume di pasar Forex diukur dengan tick, dan ketika harga bid (dan ask) berubah pada tampilan platform trading, volumenya meningkat.
 
Kombinasi harga dan ukuran volume ini memungkinkan interpretasi yang lebih baik terhadap divergensi yang terjadi. Secara matematis LKM dapat dirumuskan sebagai berikut:
 
Harga tipikal = (nilai tertinggi + nilai terendah + nilai penutupan) / 3
 
Arus Uang (MF) = Volume x Harga Khas
 
Jika harga tipikal saat ini lebih besar dari sebelumnya, MF bernilai positif, dan jika harga tipikal saat ini lebih kecil dari sebelumnya, MF bernilai negatif.
 
Jumlah semua MF positif dalam periode pengukuran disebut MF(+) dan jumlah semua MF negatif disebut MF(-), rasio uangnya adalah MF(+) / MF(-).
 
Indeks Arus Uang (MFI) = 100 – (100 / (1 + Rasio Uang))
 
7. Accumulation/Distribution
 
Akumulasi/Distribusi (A/D) adalah indikator volume forex teknis yang mengukur arus masuk (akumulasi) dan arus keluar (distribusi) uang di pasar valuta asing.
 
Indikator ini memperhitungkan perubahan volume dan harga untuk memberikan sinyal apakah suatu mata uang sedang mengalami akumulasi atau distribusi.
 
Dengan menggunakan A/D Anda dapat melihat apakah suatu mata uang mengalami akumulasi atau distribusi. Jika naik, ini menandakan akumulasi dan tekanan beli. Sebaliknya jika turun menandakan distribusi dan tekanan jual.
 
Dengan memperhatikan A/D, rekan trader dapat mengetahui sentimen pasar terhadap suatu mata uang dan menggunakan informasi tersebut untuk mengambil keputusan trading yang lebih baik.
 
Dengan akun demo dari broker Didimax terbaik ini Anda dapat mencoba menganalisis pergerakan tren harga di pasar valuta asing riil dengan indikator volume dan tanpa risiko.
 
Dengan akun demo, Anda bisa meningkatkan keterampilan trading dan mencoba berbagai indikator volume forex lainnya tanpa takut mengalami kerugian dengan memanfaatkan layanan broker Didimax.

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama