Bagi seorang trader forex, mempelajari bagaimana cara membuat garis support dan resistance merupakan hal penting. Karena faktanya, masih banyak trader khususnya pemula yang kebingungan dalam menentukan Support dan Resistance atau S/R.
Bahkan tidak sedikit trader yang masih salah konsep tentang S/R dalam market. Maka dari itu, kali ini kami akan bagikan penjelasan mengenai konsep S/R dan bagaimana cara menentukan levelnya dengan benar.
Tentu, dengan pemahaman konsep yang tepat maka ini juga akan membantu Anda dalam meraup lebih banyak profit di market. Jadi, pelajari seputar S/R selengkapnya sebagai bekal Anda untuk trading lebih optimal di forex.
Pentingnya Pemahaman Support dan Resistance yang Benar
Sebelum mempelajari cara membuat garis support dan resistance dengan benar, baiknya Anda pahami dulu konsep dasarnya. Pemahaman dasar tentang kedua hal ini tentunya penting, khususnya bagi Anda trader forex baru.
Support atau kerap dikenal juga sebagai lantai market, merupakan batas bawah dari suatu pergerakan harga atau tren yang berlangsung di pasar forex. Level ini menjadi area penting karena menentukan apakah pergerakan harga akan naik atau turun.
Sedangkan resistance atau disebut juga sebagai atap merupakan batas atas dari pergerakan harga atau tren di market forex. Level ini juga dianggap penting untuk mengetahui apakah sebuah tren akan berbalik arah atau melanjutkan pergerakannya.
Pada intinya, S/R itu dapat diartikan sebagai titik Dimana ada dorongan harga oleh pelaku pasar. Jadi, ini adalah area ketika terjadi pertarungan kuat antara penjual ataupun pembeli di market forex.
Jadi, kenapa S/R sering dijadikan sebagai area penting adalah karena di level tersebut ada supply dan demand. Support sama dengan demand, sedangkan resistance sama dengan supply.
Memahami S/R akan memberikan informasi penting kepada trader forex. Pertama, menakar kondisi psikologis para pelaku pasar di pair mata uang yang diperdagangkan.
Level harga S/R itu dapat memberi tahu bagaimana tingkat permintaan dan penawaran di pasar. Apakah permintaan lebih besar atau penawaran lebih besar, keduanya bisa menentukan bagaimana langkah ke depannya.
Beberapa Cara Menentukan Support dan Resistance
Telah Anda pahami bagaimana pentingnya cara membuat garis support dan resistance dalam trading forex. Bagi Anda yang belum paham, level harga penting ini bisa ditentukan melalui beberapa cara.
1. Tren
Untuk menentukan level harga S/R, salah satu cara yang bisa Anda gunakan adalah melalui tren pergerakan harga. Ini menjadi salah satu teknik dalam menentukan S/R yang cukup mudah dan tentunya efektif.
Misalnya saat market sedang bullish atau uptrend, Anda bisa gunakan level bawah dari chart tersebut sebagai support. Kemudian level atas dari trend tersebut sebagai titik atau area resistance.
2. Level S/R Sebelumnya
Sejatinya, pergerakan harga di pasar forex itu bergerak di rentang harga yang kurang lebih sama secara berulang-ulang. Tapi, terkadang ada momen di mana pergerakan harga menembus ke bawah dari rentang harga tersebut.
Cara membuat garis support dan resistance berikutnya adalah menggunakan level S/R sebelumnya. Misal ketika harga menembus level bawah, maka level tersebut yang semula menjadi support akan berubah menjadi resistance.
Sebaliknya, misal harga menembus ke level atas atau breakout resistance. Itu berarti level harga yang semula menjadi resistance, sekarang dapat dijadikan sebagai level support pada pair tersebut.
3. Indikator Teknikal
Cara menggambar garis support berikutnya adalah melalui indikator teknikal. Anda bisa memanfaatkan tools atau indikator yang tersedia di platform trading sebagai alat untuk menentukan level harga penting.
Salah satu tools yang bisa dijadikan sebagai alat untuk menentukan level harga penting adalah moving average. Anda bisa manfaatkan garis MA dengan periode tertentu yang memiliki level kuat.
Tips Cara Membuat Garis Support dan Resistance
Anda telah belajar bagaimana cara membuat garis support dan resistance. Terdapat tiga cara yang bisa digunakan sesuai penjelasan sebelumnya yakni tren, level S/R sebelumnya serta menggunakan tools indikator teknikal.
Untuk mempermudah dalam menentukan level harga tersebut, Anda bisa gunakan tools seperti horizontal line atau trend line di platform trading yang digunakan. Tarik garis sesuai dengan level harga yang sudah Anda tentukan.
Dalam menggambar garisnya, Anda bisa meletakkan pada level Dimana garis tersebut tersentuh oleh banyak candle. Namun penting juga untuk tidak terpaku dengan garis yang sedang Anda buat.
Satu kesalahan besar yang sering dilakukan oleh trader adalah terlalu terpaku pada garis. Cara membuat garis support dan resistance yang benar harusnya tidak terpaku pada garis, karena S/R ini sejatinya adalah area.
Jadi, S/R atau leve harga penting itu bukan pada satuan level harga tertentu. Namun lebih tepatnya adalah area pada level harga tertentu. Dengan konsep seperti ini, maka Anda bisa mengoptimalkan S/R lebih baik.
Karena tidak jarang, ketika level resistance tertembus, akan terjadi retest atau bahkan false breakout. Hal semacam inilah yang perlu Anda perhatikan agar bisa meraup profit optimal ketika trading di market forex.
Jadi, pastikan konsep S/R yang Anda pahami bukanlah sebuah garis namun lebih kepada area. Dengan begitu, Anda bisa mengantisipasi ketika terjadi false breakout atau retest level harga tersebut.
Tips berikutnya, menentukan level S/R itu sebaiknya menggunakan harga terbaru. Jadi, cara membuat garis support/resistance itu utamakan pada sentuhan di candle lebih baru dibandingkan candle di jauh-jauh hari sebelumnya.
Strategi Trading dengan Support dan Resistance yang Benar
Mempelajari cara membuat garis support dan resistance dengan benar adalah hal penting. Namun mempelajari strategi trading dengan memanfaatkan level S/R juga tidak kalah penting untuk Anda pelajari.
Tunggu breakout
Untuk entry posisi di pasar forex menggunakan S/R, Anda bisa menunggu momentum terjadinya breakout atau penembusan area. Misal ketika menembus area resistance, Anda bisa open posisi buy, begitu juga sebaliknya.
Jadi, ketika belum terjadi breakout sebaiknya Anda hanya perlu menunggu saja. Tunggu momentum breakout muncul barulah Anda bisa open posisi di market forex tersebut.
Strategi False breakout
Ketika harga menembus S/R, seringkali penembusan itu adalah palsu dan tidak valid. Harga justu berbalik arah dan terjadi reversal. Jadi, Anda bisa mengamati ketika terjadi false breakout, karena potensi reversal kemungkinan akan terjadi.
TP dan cut loss di level S/R sebelumnya
Untuk menentukan target profit atau TP, Anda bisa memanfaatkan S/R sebelumnya. Cari area S/R sebelumnya untuk menentukan exit point atau take profit bahkan menentukan posisi cut loss.
Jadi, memahami konsep support dan resistance dengan tepat itu sangatlah penting. Karena ini akan menjadi area penting untuk terjadinya pembalikan harga atau keberlanjutan sebuah tren.
Jika Anda ingin belajar lebih lanjut, bisa manfaatkan Pusat Edukasi Gratis dari DIDIMAX. Anda bisa belajar cara membuat garis support ataupun teknik trading forex lainnya tanpa biaya apapun.