Cara Memilih Pair Terbaik untuk Carry Trade
Carry trade adalah salah satu strategi populer dalam forex trading yang memanfaatkan perbedaan suku bunga antar mata uang untuk mendapatkan keuntungan. Secara sederhana, trader akan meminjam (short) mata uang dengan suku bunga rendah, lalu menukar dan menginvestasikannya ke mata uang dengan suku bunga tinggi. Keuntungan didapatkan dari selisih suku bunga tersebut, yang biasa disebut swap positif atau rollover positif.
Namun, kunci keberhasilan carry trade tidak hanya terletak pada selisih suku bunga, melainkan juga pada pemilihan pair yang tepat. Salah memilih pair bisa membuat keuntungan dari swap hilang karena pergerakan harga yang merugikan. Oleh karena itu, memilih pasangan mata uang yang sesuai menjadi langkah penting sebelum mengeksekusi strategi ini.
Artikel ini akan membahas secara lengkap bagaimana cara memilih pair terbaik untuk carry trade, mulai dari faktor fundamental, teknikal, hingga risiko yang harus diperhatikan.
1. Pahami Konsep Suku Bunga dan Perbedaannya
Sebelum memilih pair, Anda harus memahami interest rate differential atau perbedaan suku bunga antar dua mata uang. Bank sentral setiap negara menetapkan suku bunga acuan, yang kemudian mempengaruhi biaya pinjaman dan nilai mata uang.
Misalnya:
Jika Anda membeli mata uang A dan menjual mata uang B, maka Anda berpotensi mendapatkan keuntungan swap positif sebesar selisihnya (sekitar 4,5%) setiap tahun.
Dalam konteks carry trade, trader biasanya mencari:
2. Pilih Pair dengan Selisih Suku Bunga Besar
Pair terbaik untuk carry trade biasanya memiliki interest rate spread yang lebar. Contoh klasik yang sering digunakan trader adalah:
-
AUD/JPY → Dolar Australia (suku bunga relatif tinggi) vs Yen Jepang (suku bunga sangat rendah)
-
NZD/JPY → Dolar Selandia Baru (tinggi) vs Yen Jepang (rendah)
-
TRY/JPY → Lira Turki (tinggi) vs Yen Jepang (rendah)
Mengapa Yen sering digunakan sebagai basis? Karena Bank of Japan (BoJ) sudah lama mempertahankan kebijakan suku bunga sangat rendah, bahkan mendekati nol atau negatif. Ini membuatnya ideal sebagai mata uang pendanaan (funding currency).
3. Perhatikan Stabilitas Ekonomi Negara
Carry trade bukan hanya soal selisih suku bunga. Anda juga perlu memperhatikan stabilitas ekonomi negara yang mata uangnya Anda perdagangkan.
Jika negara dengan suku bunga tinggi sedang mengalami inflasi tinggi, ketidakpastian politik, atau krisis ekonomi, maka mata uangnya bisa melemah tajam. Hal ini akan menggerus bahkan menghilangkan keuntungan swap.
Contoh: Lira Turki (TRY) memiliki suku bunga tinggi, tetapi volatilitasnya sangat besar karena ketidakstabilan ekonomi. Bagi trader agresif, ini bisa menjadi peluang, tetapi bagi trader konservatif, risikonya terlalu tinggi.
4. Lihat Tren Jangka Panjang Pair
Carry trade lebih cocok digunakan dalam timeframe menengah hingga panjang. Oleh karena itu, Anda harus memastikan pair yang dipilih memiliki tren yang searah dengan posisi Anda.
Jika Anda membeli mata uang bersuku bunga tinggi, idealnya pair tersebut berada dalam uptrend. Sebaliknya, jika pair sedang dalam downtrend kuat, keuntungan swap bisa kalah oleh kerugian harga.
Gunakan analisis teknikal sederhana seperti:
-
Moving Average 50 dan 200 untuk melihat tren jangka panjang
-
Trendline pada chart daily atau weekly
-
Indikator momentum seperti MACD atau RSI untuk melihat kekuatan tren
5. Perhatikan Volatilitas Pair
Volatilitas adalah pedang bermata dua dalam carry trade.
-
Terlalu rendah → Pergerakan harga kecil, risiko kecil, tetapi potensi capital gain minim.
-
Terlalu tinggi → Peluang profit besar dari pergerakan harga, tetapi risiko stop loss terkena juga lebih besar.
Trader biasanya mencari pair dengan volatilitas sedang, sehingga tetap ada peluang profit dari pergerakan harga tanpa mengganggu tujuan utama carry trade, yaitu mendapatkan keuntungan dari swap.
6. Hitung Swap Rate dari Broker
Tidak semua broker memberikan swap rate yang sama, bahkan untuk pair yang sama. Besarnya swap juga bisa berubah tergantung kondisi pasar dan kebijakan broker.
Sebelum membuka posisi, lakukan pengecekan di platform trading:
-
Klik kanan pada pair → pilih “Specification” → lihat nilai swap long dan swap short.
-
Pastikan swap long positif jika Anda ingin posisi buy, atau swap short positif jika posisi sell.
Jangan lupa perhitungkan swap triple pada hari Rabu, di mana broker mengenakan swap tiga kali lipat untuk menyesuaikan akhir pekan.
7. Diversifikasi Pair
Jangan menaruh semua modal hanya pada satu pair. Meskipun selisih suku bunga besar, risiko pergerakan harga tetap ada.
Contoh diversifikasi:
Dengan diversifikasi, Anda dapat mengurangi risiko jika salah satu pair bergerak melawan posisi Anda.
8. Perhatikan Faktor Musiman dan Sentimen Pasar
Carry trade cenderung berjalan baik saat pasar risk-on (investor berani mengambil risiko) dan melemah saat pasar risk-off (investor menghindari risiko).
Contoh situasi risk-off:
Pada kondisi risk-off, investor biasanya menutup posisi carry trade dan kembali ke mata uang safe haven seperti Yen atau USD. Ini bisa membuat pair carry trade jatuh tajam.
9. Gunakan Manajemen Risiko yang Tepat
Meskipun tujuan carry trade adalah memanfaatkan swap positif, tetaplah gunakan stop loss dan position sizing yang aman. Pasar forex bisa bergerak cepat akibat rilis berita, intervensi bank sentral, atau kejadian tak terduga.
Manajemen risiko meliputi:
-
Risiko per trade maksimal 1–2% modal
-
Stop loss di bawah support penting untuk posisi buy
-
Hindari over-leverage, karena volatilitas tiba-tiba bisa menghancurkan akun
Kesimpulan
Memilih pair terbaik untuk carry trade bukan hanya soal mencari selisih suku bunga terbesar, tetapi juga mempertimbangkan faktor fundamental, teknikal, volatilitas, dan kondisi pasar global. Pair seperti AUD/JPY dan NZD/JPY memang menjadi pilihan klasik karena kombinasi stabilitas ekonomi dan spread suku bunga yang menguntungkan. Namun, trader harus selalu siap mengantisipasi perubahan kebijakan moneter dan sentimen pasar yang dapat memengaruhi strategi ini.
Carry trade bisa menjadi strategi yang menguntungkan jika dilakukan dengan disiplin dan analisis yang matang. Kuncinya adalah memilih pair yang tepat, memantau perkembangan ekonomi, dan mengelola risiko dengan bijak.
Jika Anda ingin mempelajari lebih dalam cara memilih pair terbaik untuk carry trade, memahami seluk-beluk strategi ini, serta mempraktikkannya langsung di akun real maupun demo, Didimax menyediakan program edukasi forex gratis untuk semua level trader, dari pemula hingga berpengalaman. Anda akan dibimbing oleh mentor profesional yang berpengalaman di pasar global dan memahami dinamika suku bunga, tren, dan manajemen risiko secara mendalam.
Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan skill trading Anda dan memanfaatkan peluang carry trade dengan maksimal. Kunjungi www.didimax.co.id sekarang juga, daftar di program edukasi trading kami, dan mulai perjalanan Anda menuju profit konsisten bersama komunitas trader terbesar di Indonesia.