Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Cara Menemukan Divergence dengan MACD, Simak Panduannya di Sini

Cara Menemukan Divergence dengan MACD, Simak Panduannya di Sini

by Didimax Team

Dari sekian banyak materi yang harus Anda pahami di dalam forex, salah satunya adalah bagaimana cara menemukan divergence dengan MACD. Teknik trading satu ini disinyalir bisa membuka peluang profit Anda jadi jauh lebih maksimal. 
 
Tidak sedikit trader pemula yang berusaha untuk memahami teknik tersebut. Namun mereka kesulitan untuk memahaminya karena tidak memiliki tutor yang benar-benar ahli dalam hal ini. Karenanya Anda harus memilih broker forex terbaik untuk mendapatkan tutor tersebut.
 
Tidak heran kalau kemudian pengguna dari broker Didimax terus saja bertambah seiring dengan berjalannya waktu. Selain memberikan kemudahan dalam mempelajari trading forex, ada banyak juga fitur unggulan lain dari platform trading satu ini. 
 
 
Apa Itu Divergence dan MACD? Seberapa Penting Memahaminya di Dalam Trading?
 
Sebelum kami melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai cara menemukan divergence dengan MACD, hal pertama yang harus Anda pahami adalah pengertian dari divergence di dalam forex trading itu sendiri. Apa sebenarnya makna dari istilah penting satu ini? 
 
Begitu juga dengan MACD, benefit apa yang bisa Anda dapatkan dari memahaminya? Sederhananya, divergence adalah momen atau kondisi di mana harga dari semua komoditas atau mata uang bergerak naik. Di sisi lain, histogram atau garis MACD yang mengimbanginya justru terlihat semakin turun.
 
Ada banyak broker yang bisa dipilih di era modern ini. Namun hanya beberapa di antaranya saja yang sudah terbukti mampu memberikan panduan dan informasi yang valid terkait divergence dan MACD. Salah satunya adalah broker forex Didimax.
 
Untuk melihat sinyal divergence ini dibutuhkan sinyal khusus. Sinyal ini bisa Anda dapatkan dari indikator MACD yang banyak digunakan oleh para trader. Dengan keberadaan indikator MACD, para trader akan lebih mudah untuk menentukan open posisi yang ideal untuk mendongkrak profit mereka.
 

Cara Menemukan Divergence dengan MACD

 
Setelah Anda memahami pengertian divergence dan MACD yang sudah kami jelaskan di atas, kini Anda bisa langsung melakukan pembahasan mengenai metode penentuan divergence itu sendiri menggunakan indikator MACD. 
 
Namun sebelumnya, ada beberapa poin penting yang harus Anda ketahui terlebih dahulu agar memudahkan proses penentuan divergence itu sendiri. Penasaran apa saja? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
 
1. Jenis-Jenis Divergence di Dalam Trading
 
Cara menemukan divergence dengan MACD sama sekali tidak bisa dilakukan jika Anda tidak memahami jenis-jenis divergence yang ada di dalam trading forex itu sendiri. Setelah kami rangkum dari banyak sumber, ternyata ada dua jenis divergence yang wajib dipahami di dalam trading forex.
 
Bullish Divergence untuk menentukan Entry posisi Buy
 
Bearish Divergence untuk menentukan Entry posisi Sell.
 
Penting sekali untuk memahami masing-masing pengertian dari kedua istilah di atas. Tujuannya agar Anda memahami bagaimana cara menemukan divergence dengan MACD secara tepat dan akurat. Banyak trader yang berhasil meraih kesuksesan dengan menerapkan metode tersebut.
 
2. Cara menggunakan indikator MACD saat bullish divergence
 
Selanjutnya kami bisa melakukan pembahasan mengenai cara penggunaan indikator MACD ketika berada pada momen bullish divergence. Bagaimana panduan selengkapnya? Ulasannya sudah kami siapkan pada poin-poin di bawah ini. 
 
Pertama pahami terlebih dahulu kalau bullish divergence adalah momen di mana lembah grafik pada layar perangkat Anda mengalami penurunan atau semakin rendah. Sedangkan lembah histogram yang ada justru sebaliknya malah semakin tinggi.
 
Ketika berada dalam momen ini, biasanya histogram berada di bawah titik zero level. Cara menemukan divergence dengan MACD adalah momen di mana histogram naik ke atas zero level. Tentu saja Anda harus cepat karena momen ini biasanya tidak berlangsung lama.
 
3. Cara menggunakan indikator MACD saat bearish divergence
 
Jika cara di atas digunakan untuk menghadapi momen bullish, maka momen bearish akan sedikit berbeda. Tenang saja karena cara penggunaan indikator MACD dalam momen bearish juga tidak kalah mudah. Langsung saja simak ulasannya di bawah ini.
 
Bearish divergence terjadi ketika puncak grafik melonjak dan puncak histogram semakin rendah. Kondisi ini membuat histogram berada di atas zero level. Momen bearish divergence sendiri terjadi ketika histogram mengalami penurunan ke bawah zero level.
 
Memahami kedua momen di atas sangat penting karena bisa membuka peluang profit yang sangat besar untuk Anda. Pada dasarnya cara menemukan divergence dengan MACD ini sangat bisa diandalkan karena mampu melakukan identifikasi fundamen dengan sangat akurat.