
Cara Menentukan Entry dan Exit Point untuk Pemula
Dalam dunia trading, salah satu keterampilan paling penting yang harus dikuasai oleh seorang trader, baik pemula maupun profesional, adalah kemampuan untuk menentukan entry dan exit point. Entry point adalah momen ketika seorang trader memutuskan untuk membeli atau menjual suatu aset, sedangkan exit point adalah saat yang tepat untuk menutup posisi tersebut, baik untuk mengambil keuntungan maupun meminimalkan kerugian. Tanpa kemampuan ini, strategi trading akan kehilangan arah dan potensi profit pun bisa hilang.
Bagi pemula, memahami konsep entry dan exit point bisa terasa membingungkan. Banyak trader baru cenderung masuk pasar hanya berdasarkan insting atau rumor, tanpa analisis yang tepat, sehingga sering mengalami kerugian. Artikel ini akan membahas secara lengkap cara menentukan entry dan exit point yang efektif, strategi yang dapat digunakan, serta tips praktis untuk meningkatkan konsistensi trading.
1. Memahami Analisis Teknis dan Fundamental
Sebelum menentukan entry dan exit point, seorang trader harus memahami dua jenis analisis utama dalam trading: analisis teknis dan analisis fundamental.
Analisis teknis menggunakan data harga historis dan pola grafik untuk memprediksi arah pergerakan harga di masa depan. Beberapa alat populer dalam analisis teknis termasuk:
	- 
	Support dan resistance: level harga di mana aset cenderung berhenti bergerak atau berbalik arah. 
- 
	Moving averages: garis rata-rata harga yang membantu mengidentifikasi tren. 
- 
	Indikator momentum: seperti RSI atau MACD, yang memberi sinyal apakah aset sedang overbought atau oversold. 
Sementara itu, analisis fundamental berfokus pada faktor ekonomi dan keuangan yang memengaruhi nilai suatu aset, misalnya:
	- 
	Kondisi ekonomi suatu negara (GDP, inflasi, suku bunga) 
- 
	Laporan keuangan perusahaan (untuk saham) 
- 
	Peristiwa global yang memengaruhi pasar (geopolitik, bencana alam, kebijakan pemerintah) 
Kombinasi keduanya akan membantu trader membuat keputusan yang lebih terinformasi, sehingga entry dan exit point yang dipilih lebih akurat.
2. Menentukan Entry Point
Menentukan entry point adalah langkah pertama dalam trading yang akan menentukan apakah trader akan berada di posisi yang menguntungkan. Berikut beberapa strategi entry point untuk pemula:
a. Memanfaatkan Support dan Resistance
Support adalah level harga di mana aset cenderung tidak turun lebih jauh, sedangkan resistance adalah level harga di mana aset cenderung tidak naik lebih tinggi. Strategi entry:
	- 
	Buy di support: masuk pasar saat harga mendekati level support dan menunjukkan tanda-tanda rebound. 
- 
	Sell di resistance: membuka posisi jual saat harga mendekati resistance dan menunjukkan potensi penurunan. 
b. Menggunakan Trend Lines
Trend line membantu mengidentifikasi arah pasar. Dalam uptrend, trader bisa mencari peluang buy saat harga memantul dari trend line. Sebaliknya, dalam downtrend, trader bisa mencari peluang sell saat harga memantul dari trend line.
c. Indikator Teknis
Indikator seperti RSI, MACD, atau Stochastic dapat memberi sinyal entry:
	- 
	RSI < 30 → overbought → potensi buy 
- 
	RSI > 70 → oversold → potensi sell 
- 
	MACD crossing → sinyal perubahan tren 
Namun, indikator ini sebaiknya digunakan bersamaan dengan analisis support dan resistance atau trend line untuk mengurangi risiko sinyal palsu.
d. Strategi Breakout
Breakout terjadi ketika harga menembus level support atau resistance dengan volume tinggi. Entry point strategi breakout biasanya ditempatkan setelah harga menembus level penting dan dikonfirmasi oleh peningkatan volume transaksi.
3. Menentukan Exit Point
Menentukan exit point sama pentingnya dengan entry point. Banyak trader pemula sering fokus pada entry, tetapi mengabaikan exit, sehingga profit tidak optimal atau kerugian membesar.
a. Exit untuk Mengambil Profit
Trader harus menetapkan target profit sebelum masuk pasar. Misalnya:
	- 
	Risk-reward ratio: strategi umum adalah rasio 1:2, artinya risiko kerugian satu unit untuk potensi profit dua unit. Jika stop loss ditetapkan di 50 pips, target profit bisa diatur 100 pips. 
- 
	Level resistance/support: target profit bisa ditempatkan sebelum level resistance (untuk buy) atau support (untuk sell). 
b. Exit untuk Meminimalkan Kerugian
Stop loss adalah alat penting untuk melindungi modal. Tanpa stop loss, kerugian bisa tak terkendali. Tips:
c. Exit Berdasarkan Indikator Teknis
Indikator yang sama dengan entry point bisa digunakan untuk exit:
	- 
	RSI > 70 → overbought → pertimbangkan exit posisi buy 
- 
	RSI < 30 → oversold → pertimbangkan exit posisi sell 
- 
	Divergence MACD → sinyal perubahan tren → bisa menjadi sinyal keluar pasar 
4. Strategi Praktis untuk Pemula
Untuk trader pemula, ada beberapa strategi sederhana yang bisa diterapkan untuk menentukan entry dan exit point:
a. Strategi “Trend Following”
Mengikuti arah tren pasar. Entry dilakukan saat harga bergerak sesuai tren, exit saat tren menunjukkan tanda pembalikan. Strategi ini mengurangi risiko trading melawan arah pasar.
b. Strategi “Swing Trading”
Fokus pada pergerakan harga jangka pendek. Entry di titik ekstrem harga (support/resistance), exit saat harga mencapai target swing. Cocok untuk pemula karena lebih mudah diprediksi.
c. Strategi “Breakout Trading”
Entry saat harga menembus level penting. Exit bisa menggunakan target profit tetap atau trailing stop. Strategi ini efektif saat pasar sedang volatil.
5. Tips Praktis Agar Entry dan Exit Lebih Tepat
	- 
	Gunakan jurnal trading: catat setiap entry, exit, alasan masuk pasar, dan hasilnya untuk evaluasi. 
- 
	Disiplin terhadap rencana trading: jangan masuk pasar berdasarkan emosi atau rumor. 
- 
	Gabungkan analisis teknis dan fundamental: ini membantu membuat keputusan lebih objektif. 
- 
	Manajemen risiko: jangan mengambil risiko lebih dari 1–2% dari modal dalam satu trade. 
- 
	Latih di akun demo: sebelum masuk pasar nyata, latih strategi entry dan exit di akun demo untuk membangun pengalaman. 
Menentukan entry dan exit point adalah seni sekaligus ilmu dalam trading. Pemula sering tergoda untuk cepat profit, tetapi kesabaran, disiplin, dan pemahaman analisis pasar adalah kunci sukses jangka panjang. Dengan kombinasi strategi teknis, manajemen risiko yang baik, dan evaluasi rutin, kemampuan menentukan entry dan exit point akan meningkat seiring waktu.
Jika Anda ingin belajar lebih mendalam tentang strategi trading, memahami berbagai indikator teknis, dan belajar mengelola risiko secara profesional, program edukasi trading di www.didimax.co.id bisa menjadi langkah awal yang tepat. Anda akan dibimbing oleh mentor berpengalaman yang siap membantu membangun fondasi trading yang kuat.
Mulai perjalanan trading Anda dengan pengetahuan yang tepat dan strategi yang teruji. Bergabung dengan program edukasi di www.didimax.co.id memberi Anda akses ke materi lengkap, praktik langsung, dan komunitas trader yang suportif, sehingga proses belajar menjadi lebih terarah dan efektif.