Cara Menentukan Entry Point pada Sesi Tokyo dalam Trading Forex
Sesi Tokyo merupakan salah satu sesi penting dalam pasar forex global. Sesi ini dikenal sebagai pembuka aktivitas perdagangan di kawasan Asia, dan sering kali menjadi penggerak awal pergerakan harga setelah pasar tenang di akhir sesi New York. Banyak trader profesional menjadikan sesi Tokyo sebagai momen untuk mencari peluang entry point yang potensial, terutama bagi mereka yang menyukai strategi scalping atau intraday trading. Namun, untuk bisa memanfaatkan sesi ini secara optimal, dibutuhkan pemahaman mendalam tentang karakteristik pasar serta cara yang tepat untuk menentukan entry point. Artikel ini akan membahas secara lengkap bagaimana trader dapat menentukan entry point yang akurat selama sesi Tokyo.
1. Mengenal Karakteristik Sesi Tokyo
Sebelum menentukan entry point, trader perlu memahami karakteristik sesi Tokyo terlebih dahulu. Sesi ini biasanya berlangsung mulai pukul 06.00 hingga 15.00 WIB, ketika pasar Jepang mulai aktif. Jepang merupakan salah satu pusat keuangan terbesar di dunia, sehingga transaksi mata uang seperti JPY (Yen Jepang) sangat dominan pada sesi ini.
Beberapa karakteristik penting dari sesi Tokyo antara lain:
-
Volatilitas sedang: Tidak terlalu tinggi seperti sesi London, namun lebih aktif dibandingkan sesi Sydney.
-
Pasangan mata uang yang aktif: Biasanya melibatkan JPY seperti USD/JPY, EUR/JPY, GBP/JPY, dan AUD/JPY.
-
Pergerakan awal dari sesi Asia: Sering kali menjadi acuan untuk arah pasar di sesi London berikutnya.
Dengan karakteristik ini, trader memiliki peluang untuk menangkap awal tren atau memanfaatkan pola konsolidasi yang sering terjadi pada jam-jam pertama pembukaan pasar Tokyo.
2. Mengamati Struktur Pasar Sebelum Entry
Langkah pertama untuk menentukan entry point yang efektif adalah mengamati struktur pasar. Sebelum membuka posisi, trader harus tahu apakah harga sedang dalam tren naik, tren turun, atau sideways.
-
Jika harga sedang trending, maka strategi trend-following bisa digunakan.
-
Jika harga sedang sideways, strategi breakout atau range trading lebih cocok.
Untuk mengidentifikasi tren, trader bisa menggunakan moving average (MA) atau trendline. Misalnya, jika harga berada di atas MA50 dan MA200, itu menunjukkan tren naik, sehingga entry buy lebih disarankan. Sebaliknya, jika harga di bawah MA, maka fokuslah pada peluang sell.
Selain itu, perhatikan juga struktur high dan low yang terbentuk. Jika harga membuat higher high dan higher low secara konsisten, itu berarti pasar sedang naik. Dalam kondisi ini, entry terbaik adalah saat harga melakukan retracement menuju area support atau MA.
3. Gunakan Level Support dan Resistance
Support dan resistance adalah alat penting dalam menentukan entry point. Pada sesi Tokyo, harga sering kali bergerak dalam kisaran (range) tertentu sebelum terjadi breakout menjelang sesi London.
Trader bisa memanfaatkan level-level penting ini sebagai area untuk entry. Misalnya:
-
Entry Buy: Saat harga menyentuh area support dan menunjukkan sinyal pembalikan (reversal) seperti bullish engulfing.
-
Entry Sell: Saat harga mendekati resistance dan muncul tanda pelemahan momentum seperti bearish pin bar.
Gunakan time frame M15 hingga H1 untuk mengidentifikasi area support-resistance yang relevan. Pada sesi Tokyo, volatilitas tidak terlalu besar, sehingga entry di area-area kunci ini biasanya memberikan rasio risk-reward yang lebih baik.
4. Perhatikan Sesi Overlap Sydney–Tokyo
Salah satu waktu terbaik untuk mencari entry point di sesi Tokyo adalah saat overlap antara sesi Sydney dan Tokyo, yakni sekitar pukul 06.00–09.00 WIB. Pada waktu ini, likuiditas mulai meningkat, dan sering kali muncul pergerakan awal yang menjadi sinyal penting bagi arah tren harian.
Trader dapat mengamati reaksi harga terhadap level pembukaan harian atau pivot point. Jika harga menembus level pivot dengan volume yang meningkat, itu bisa menjadi indikasi awal pergerakan kuat di sesi Tokyo. Sebaliknya, jika harga tertahan di sekitar pivot, pasar kemungkinan masih dalam fase konsolidasi.
5. Gunakan Indikator Konfirmasi
Meskipun analisis price action sangat penting, penggunaan indikator teknikal tetap dibutuhkan untuk memperkuat keyakinan entry point. Beberapa indikator yang efektif digunakan di sesi Tokyo antara lain:
-
RSI (Relative Strength Index): Menunjukkan kondisi overbought atau oversold. Entry buy saat RSI < 30 dan ada konfirmasi pembalikan. Entry sell saat RSI > 70 dengan tanda reversal.
-
Bollinger Bands: Dapat membantu menemukan peluang breakout ketika harga keluar dari pita atas atau bawah.
-
MACD: Membantu mendeteksi momentum dan arah tren. Sinyal entry biasanya muncul saat terjadi crossover di area zero line.
Namun, penting diingat bahwa indikator hanyalah alat bantu, bukan penentu utama. Selalu kombinasikan dengan analisis level harga dan pola candlestick.
6. Gunakan Pola Candlestick untuk Entry Presisi
Pola candlestick merupakan alat visual yang sangat berguna untuk menentukan timing entry. Di sesi Tokyo yang cenderung tenang, pola-pola seperti pin bar, engulfing, atau doji sering muncul sebagai tanda pembalikan arah jangka pendek.
Contohnya:
Gunakan time frame M15 atau M30 untuk mencari pola-pola ini agar entry lebih presisi dan risiko bisa ditekan seminimal mungkin.
7. Manfaatkan Strategi Breakout di Akhir Sesi Tokyo
Menjelang akhir sesi Tokyo, sekitar pukul 13.00–15.00 WIB, harga sering kali mulai bergerak lebih agresif karena pelaku pasar mulai mengantisipasi pembukaan sesi London. Inilah saat yang tepat untuk memanfaatkan strategi breakout.
Trader dapat menandai area high dan low harian yang terbentuk selama sesi Tokyo. Jika harga menembus level tersebut dengan volume besar, peluang terjadinya kelanjutan tren cukup tinggi.
Namun, pastikan Anda menggunakan stop loss ketat di bawah/atas area breakout untuk menghindari false breakout yang kerap terjadi.
8. Kelola Risiko dengan Disiplin
Menentukan entry point saja tidak cukup tanpa manajemen risiko yang baik. Pada sesi Tokyo, meski volatilitas lebih rendah, pergerakan tiba-tiba tetap bisa terjadi akibat rilis berita ekonomi Asia seperti data inflasi Jepang atau kebijakan Bank of Japan (BoJ).
Gunakan stop loss maksimal 1–2% dari total modal untuk setiap posisi. Selain itu, selalu tentukan target profit yang realistis, misalnya rasio risk-reward 1:2 atau 1:3. Hindari overtrading karena sesi Tokyo sering kali cenderung sideways pada jam-jam tertentu.
9. Contoh Praktis Penentuan Entry Point di Sesi Tokyo
Misalkan pada pasangan USD/JPY, harga bergerak sideways sejak pembukaan sesi Tokyo dan membentuk area support di 149.50 serta resistance di 149.90.
Langkah entry bisa seperti berikut:
-
Amati reaksi harga di area support 149.50.
-
Jika muncul pola bullish engulfing pada M15 dan RSI berada di area oversold (di bawah 30), buka posisi buy.
-
Pasang stop loss di bawah support (sekitar 149.35) dan target profit di resistance (149.90).
-
Jika harga menembus resistance dengan candle kuat, pertimbangkan entry buy tambahan dengan target profit lebih tinggi sekitar 150.20.
Contoh sederhana ini menunjukkan bahwa dengan analisis teknikal yang tepat, sesi Tokyo bisa memberikan peluang entry dengan risiko rendah namun hasil maksimal.
Sesi Tokyo bukan hanya sekadar pembuka hari bagi pasar forex global, tetapi juga merupakan sesi yang menyimpan peluang besar bagi trader yang tahu cara memanfaatkannya. Dengan memahami struktur pasar, mengenali level penting, serta menggunakan konfirmasi indikator dan price action, trader dapat menentukan entry point dengan tingkat akurasi tinggi. Kunci utamanya adalah kesabaran, disiplin, dan analisis yang matang.
Bagi Anda yang ingin mendalami lebih dalam bagaimana menentukan entry point yang akurat di berbagai sesi perdagangan, terutama sesi Tokyo, Didimax menyediakan program edukasi trading forex gratis yang bisa membantu Anda memahami teknik-teknik profesional secara langsung dari mentor berpengalaman.
Kunjungi situs resmi www.didimax.co.id dan daftarkan diri Anda sekarang. Dapatkan bimbingan, sinyal trading harian, hingga strategi entry yang terbukti efektif digunakan oleh trader profesional di seluruh Indonesia. Jangan lewatkan kesempatan untuk belajar trading dari tempat edukasi forex terbaik di Indonesia — mulailah perjalanan trading Anda bersama Didimax hari ini!