Cara Menentukan Entry Point yang Akurat untuk Pemula
Bagi trader pemula, salah satu tantangan terbesar dalam dunia trading adalah menentukan entry point yang tepat. Entry point adalah titik di mana seorang trader memutuskan untuk membuka posisi beli (buy) atau jual (sell) dalam pasar. Keputusan ini sangat krusial karena berpengaruh besar terhadap potensi keuntungan maupun kerugian. Kesalahan dalam menentukan entry point bisa menyebabkan rugi besar meskipun arah analisis sudah benar.
Untuk membantu para pemula menghindari kesalahan fatal dan meningkatkan potensi profit, mari kita bahas secara lengkap cara menentukan entry point yang akurat dan efektif dalam trading, khususnya forex.
1. Pahami Trend Pasar Terlebih Dahulu
Langkah pertama dan paling penting adalah memahami arah tren pasar. Seorang trader tidak boleh masuk ke pasar tanpa mengetahui ke mana harga sedang bergerak. Prinsip dasar trading yang sering disebutkan adalah: "the trend is your friend."
Gunakan time frame besar seperti H4 atau Daily untuk mengidentifikasi apakah pasar sedang dalam tren naik (uptrend), tren turun (downtrend), atau sideways (konsolidasi). Indikator seperti Moving Average (MA), terutama MA50 dan MA200, sangat membantu untuk mengidentifikasi tren secara visual.
Tips praktis:
-
Jika MA50 berada di atas MA200, artinya pasar sedang dalam tren naik.
-
Jika MA50 berada di bawah MA200, artinya tren turun sedang mendominasi.
-
Jika kedua MA saling silang dan datar, maka kemungkinan besar pasar sedang sideways.
2. Gunakan Support dan Resistance
Setelah tren teridentifikasi, langkah selanjutnya adalah mencari level support dan resistance. Area support adalah level harga di mana harga cenderung memantul naik, sementara resistance adalah level di mana harga cenderung memantul turun.
Menentukan level support dan resistance membantu trader mengetahui area strategis untuk entry:
Cara menentukan level ini bisa dilakukan secara manual dengan mengamati harga tertinggi dan terendah sebelumnya. Bisa juga menggunakan bantuan indikator seperti Pivot Point, Fibonacci Retracement, atau menggunakan garis horizontal berdasarkan price action.
3. Konfirmasi dengan Candlestick Pattern
Setelah mengetahui tren dan menentukan area support/resistance, jangan langsung entry. Cari konfirmasi tambahan berupa pola candlestick yang menunjukkan sinyal pembalikan atau kelanjutan arah tren. Beberapa pola candlestick populer yang digunakan trader pemula antara lain:
-
Pin Bar / Hammer / Shooting Star
-
Engulfing (Bullish atau Bearish)
-
Doji sebagai sinyal potensi reversal
Contoh: Jika harga sedang mendekati area support dan muncul bullish engulfing, ini bisa menjadi konfirmasi untuk entry buy. Sebaliknya, jika harga di resistance dan muncul shooting star atau bearish engulfing, itu bisa menjadi sinyal untuk entry sell.
4. Gunakan Indikator Teknis Pendukung
Agar entry point lebih akurat, kombinasikan analisis price action dengan indikator teknikal. Beberapa indikator yang populer untuk membantu entry point antara lain:
-
RSI (Relative Strength Index): Menunjukkan kondisi overbought atau oversold. Entry buy biasanya dilakukan saat RSI <30 (oversold), dan entry sell saat RSI >70 (overbought).
-
MACD (Moving Average Convergence Divergence): Memberikan sinyal entry saat garis MACD memotong garis sinyal.
-
Stochastic Oscillator: Serupa dengan RSI, indikator ini membantu mengidentifikasi area jenuh beli/jual.
Namun ingat, jangan terlalu banyak menggunakan indikator sekaligus. Cukup kombinasikan 2-3 indikator yang saling mendukung untuk menjaga kejelasan analisis.
5. Perhatikan Volume dan Volatilitas
Volume menunjukkan seberapa kuat pergerakan harga. Entry point yang akurat biasanya didukung oleh volume transaksi yang besar, karena menunjukkan banyaknya partisipasi trader.
Volatilitas juga perlu diperhatikan. Jangan entry ketika pasar sangat volatile jika Anda belum berpengalaman. Hindari juga entry saat ada rilis berita berdampak besar (high impact news), kecuali Anda sudah memahami teknik trading saat news release.
Gunakan kalender ekonomi seperti Forex Factory untuk mengetahui jadwal rilis berita penting.
6. Gunakan Multi Time Frame Analysis
Jangan hanya mengandalkan satu time frame. Trader profesional menggunakan multi time frame analysis untuk memperkuat keputusan entry.
Misalnya:
-
Time Frame Daily untuk melihat tren utama.
-
Time Frame H4 untuk menentukan area support/resistance.
-
Time Frame M30 atau M15 untuk mencari entry point yang presisi.
Dengan cara ini, Anda bisa memastikan bahwa entry point Anda tidak bertentangan dengan arah tren yang lebih besar.
7. Disiplin dengan Trading Plan
Meskipun semua analisis sudah dilakukan, entry point tidak akan efektif jika tidak disertai dengan trading plan yang jelas. Tentukan:
-
Di mana Anda akan entry (harga masuk)
-
Di mana Anda akan pasang stop loss (batas rugi)
-
Di mana target profit Anda
Rasio risiko dan reward (risk/reward ratio) juga harus diperhatikan. Idealnya, gunakan rasio 1:2 atau lebih, artinya potensi profit dua kali lipat dari potensi kerugian.
8. Latihan dengan Akun Demo
Untuk pemula, sangat disarankan untuk menguji strategi entry point di akun demo terlebih dahulu. Gunakan platform seperti MetaTrader 4 (MT4) dan lakukan simulasi trading secara konsisten. Latihan ini penting untuk membangun insting, kepercayaan diri, dan evaluasi strategi yang digunakan sebelum terjun ke akun real.
9. Evaluasi Setiap Entry yang Dilakukan
Setiap entry point, baik yang profit maupun yang rugi, harus dicatat dan dievaluasi. Buat jurnal trading yang berisi:
-
Alasan entry (berdasarkan indikator atau pola)
-
Time frame yang digunakan
-
Hasil akhir (profit/rugi)
-
Apa yang bisa diperbaiki
Dengan rutin melakukan evaluasi, Anda akan semakin mahir menentukan entry point yang akurat.
Menentukan entry point yang akurat bukan perkara instan. Dibutuhkan pemahaman teknikal, kedisiplinan, dan pengalaman praktik yang terus-menerus. Jangan tergoda oleh sinyal instan atau “golden entry” dari pihak yang tidak jelas. Kunci sukses trading ada di proses pembelajaran dan penerapan strategi yang tepat.
Jika Anda merasa kesulitan dalam mempelajari semua ini sendiri, Anda tidak perlu khawatir. Kini Anda bisa belajar langsung dari para mentor profesional secara gratis dan terstruktur melalui program edukasi trading bersama Didimax.
Didimax menyediakan edukasi trading forex dari nol hingga mahir, baik secara offline di kantor cabang maupun online melalui webinar harian. Anda akan dibimbing langsung oleh trader berpengalaman yang siap membantu Anda memahami cara menentukan entry point, mengelola risiko, hingga membentuk trading plan yang disiplin. Kunjungi website resminya di www.didimax.co.id dan daftar sekarang untuk memulai perjalanan trading Anda dengan lebih percaya diri!