Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Cara Menentukan Jam Entry Posisi Berdasarkan Zona Waktu

Cara Menentukan Jam Entry Posisi Berdasarkan Zona Waktu

by rizki

Cara Menentukan Jam Entry Posisi Berdasarkan Zona Waktu

Dalam dunia trading, waktu adalah elemen yang tak bisa dipisahkan dari strategi. Seberapa hebat pun analisis teknikal yang dimiliki, jika tidak mengetahui kapan waktu terbaik untuk masuk posisi (entry), maka peluang keuntungan bisa saja terlewatkan. Salah satu aspek penting dalam menentukan waktu entry adalah pemahaman terhadap zona waktu (time zone) dan bagaimana aktivitas pasar berbeda di setiap sesi perdagangan global. Artikel ini akan membahas secara mendalam bagaimana cara menentukan jam entry posisi berdasarkan zona waktu secara akurat dan strategis.

Mengapa Zona Waktu Penting dalam Trading?

Pasar forex adalah pasar keuangan terbesar di dunia, dengan volume transaksi harian mencapai triliunan dolar. Uniknya, pasar ini buka 24 jam sehari selama 5 hari kerja, namun tidak selalu aktif sepanjang waktu. Aktivitas pasar dipengaruhi oleh jam buka dan tutup pasar di berbagai pusat keuangan dunia, seperti Sydney, Tokyo, London, dan New York. Perbedaan waktu antar negara ini menciptakan empat sesi perdagangan utama:

  1. Sesi Sydney (Australia)

  2. Sesi Tokyo (Asia)

  3. Sesi London (Eropa)

  4. Sesi New York (Amerika)

Setiap sesi memiliki karakteristik volatilitas dan volume yang berbeda, tergantung pada mata uang yang dominan diperdagangkan pada waktu tersebut.

Konversi Zona Waktu: UTC, WIB, dan Broker Time

Sebelum menentukan waktu entry, penting untuk memahami bagaimana zona waktu ditampilkan di platform trading. Beberapa platform menggunakan waktu server mereka (server time), yang bisa berbeda dengan waktu lokal trader. Misalnya, banyak broker forex menggunakan waktu GMT+2 (atau GMT+3 saat daylight saving time), sedangkan trader di Indonesia umumnya menggunakan waktu WIB (GMT+7).

Contoh konversi:

  • Sesi Tokyo dimulai pukul 07.00 WIB – 16.00 WIB.

  • Sesi London dimulai pukul 14.00 WIB – 23.00 WIB.

  • Sesi New York dimulai pukul 19.00 WIB – 04.00 WIB (hari berikutnya).

Mengetahui konversi ini sangat penting agar tidak salah waktu saat membuka posisi berdasarkan sesi tertentu.

Karakteristik Setiap Sesi Perdagangan

1. Sesi Sydney (05.00 WIB – 14.00 WIB)

Sesi ini adalah pembuka pasar forex dalam seminggu. Volatilitas masih rendah karena hanya pasar Australia dan beberapa bagian Asia yang aktif. Biasanya tidak terlalu disarankan untuk membuka posisi besar saat sesi ini, kecuali ada berita ekonomi penting dari Australia atau Selandia Baru.

2. Sesi Tokyo (07.00 WIB – 16.00 WIB)

Aktivitas mulai meningkat saat pasar Jepang buka. Mata uang yang aktif: JPY, AUD, dan NZD. Strategi scalping atau day trading bisa digunakan pada pasangan seperti USD/JPY atau AUD/USD. Namun, likuiditas masih belum sekuat sesi London.

3. Sesi London (14.00 WIB – 23.00 WIB)

Inilah sesi dengan volume terbesar. Banyak trader institusi dan bank besar beroperasi di sesi ini. Volatilitas tinggi, cocok untuk breakout strategy atau momentum trading. Pair seperti EUR/USD, GBP/USD, dan USD/CHF sangat aktif.

4. Sesi New York (19.00 WIB – 04.00 WIB)

Saat sesi ini buka, pasar London masih aktif selama beberapa jam (overlap). Inilah waktu paling likuid dalam sehari. Setelah London tutup (sekitar pukul 23.00 WIB), volume mulai menurun. Namun data ekonomi AS sering dirilis pada awal sesi ini, memberikan peluang besar bagi news trader.

Strategi Menentukan Jam Entry Berdasarkan Zona Waktu

Menentukan jam entry tidak hanya soal tahu sesi pasar, tapi juga memahami kapan pasar benar-benar aktif dan memberikan sinyal yang valid. Berikut ini adalah beberapa pendekatan yang dapat Anda gunakan:

1. Gunakan Indikator Volatilitas

Indikator seperti Average True Range (ATR) atau Bollinger Bands bisa membantu menentukan jam dengan volatilitas tinggi. Misalnya, jika ATR meningkat pada pukul 14.00 WIB (sesi London buka), itu bisa menjadi sinyal awal bahwa momentum pasar akan kuat.

2. Analisis Overlap Sesi

Waktu overlap antara sesi London dan New York (19.00 – 23.00 WIB) adalah periode paling aktif dalam sehari. Entry posisi pada saat ini cenderung lebih efektif karena spread sempit dan volume besar.

3. Hindari Jam Sepi

Jam-jam antara pukul 04.00 – 07.00 WIB (sesi New York tutup, sesi Tokyo belum buka) biasanya adalah waktu paling sepi. Spread bisa melebar dan pergerakan harga sangat lambat. Hindari membuka posisi besar pada waktu ini.

4. Perhatikan News Release

Jika Anda trading berdasarkan berita (news trading), pastikan mencatat jadwal rilis data ekonomi penting dari berbagai negara. Contohnya, NFP (Non-Farm Payroll) biasanya dirilis setiap Jumat malam pukul 19.30 WIB. Waktu-waktu seperti ini memiliki lonjakan volatilitas tinggi dan bisa menjadi momen entry yang potensial.

5. Gunakan Kalender Ekonomi dan Tools Time Converter

Manfaatkan kalender ekonomi dari situs-situs seperti Forex Factory atau Investing.com untuk melihat jadwal rilis berita dan zona waktunya. Gunakan World Time Buddy atau Market Hours Map untuk mencocokkan zona waktu dengan jam lokal Anda.

Praktik Menentukan Entry Berdasarkan Pair Tertentu

Berikut beberapa contoh jam entry berdasarkan pasangan mata uang populer:

  • EUR/USD: Entry ideal antara pukul 14.00 – 22.00 WIB.

  • GBP/USD: Sering bergerak tajam di awal sesi London (14.00 – 17.00 WIB).

  • USD/JPY: Aktif pada sesi Tokyo dan overlap London – New York.

  • AUD/USD: Sesi Sydney dan Tokyo cocok untuk pair ini.

Pastikan Anda menyesuaikan jam entry ini dengan strategi pribadi dan gaya trading masing-masing.

Sinkronisasi Zona Waktu di Platform Anda

Beberapa platform trading seperti MetaTrader 4 (MT4) menggunakan waktu server broker. Untuk itu, penting menyamakan kalender ekonomi dan analisis teknikal Anda dengan zona waktu server. Anda bisa menambahkan indikator waktu lokal atau menggunakan indikator sesi pasar agar tidak keliru menentukan jam entry.

Disiplin dan Konsistensi dalam Entry

Setelah mengetahui kapan waktu terbaik berdasarkan zona waktu, langkah berikutnya adalah disiplin dalam eksekusi. Hindari membuka posisi secara acak di luar jam yang Anda tetapkan. Buatlah jurnal trading yang mencatat jam entry, alasan entry, dan hasilnya agar Anda bisa terus mengevaluasi efektivitas waktu entry berdasarkan zona waktu tertentu.


Apakah Anda merasa sering terlambat mengambil posisi atau malah terlalu dini masuk pasar sehingga peluang justru terlewatkan? Mungkin yang Anda butuhkan adalah pemahaman mendalam tentang waktu entry yang presisi, berdasarkan ritme pasar global dan zona waktu yang tepat. Di sinilah peran edukasi trading yang komprehensif menjadi sangat penting.

Jika Anda ingin meningkatkan kemampuan trading Anda secara signifikan, kini saatnya bergabung dalam program edukasi gratis dari Didimax Futures, salah satu broker resmi dan terdaftar di BAPPEBTI. Kunjungi www.didimax.co.id untuk mendapatkan akses pembelajaran eksklusif bersama mentor profesional, webinar rutin, serta komunitas trader aktif dari seluruh Indonesia. Jangan lewatkan kesempatan untuk belajar trading dari ahlinya—karena keputusan terbaik adalah yang didasari oleh ilmu.