Cara Menentukan Order Posisi yang Tepat untuk Masuk Pasar Forex
Menentukan order posisi yang tepat saat masuk pasar forex adalah salah satu keterampilan paling penting yang harus dikuasai trader, baik pemula maupun profesional. Tanpa pemilihan posisi yang akurat, strategi sebagus apa pun bisa gagal dan menyebabkan kerugian yang tidak perlu. Oleh karena itu, memahami kapan harus masuk (entry), bagaimana menentukan order yang sesuai, dan faktor apa saja yang memengaruhi keputusan tersebut adalah fondasi penting dalam perjalanan trading Anda.
Dalam dunia forex yang bergerak cepat, pengetahuan dasar saja tidak cukup. Anda perlu menggabungkan analisis teknikal, fundamental, manajemen risiko, serta pemahaman psikologi pasar untuk menghasilkan keputusan yang solid. Artikel ini membahas secara mendalam bagaimana cara menentukan order posisi yang tepat agar peluang profit Anda meningkat dan risiko tetap terkendali.
1. Memahami Jenis Order dalam Forex
Sebelum membahas bagaimana menentukan posisi entry yang tepat, Anda harus memahami jenis-jenis order yang tersedia di platform trading:
a. Market Order
Order instan untuk membeli atau menjual pada harga pasar saat itu. Cocok jika Anda ingin masuk secepatnya ketika melihat peluang.
b. Pending Order
Digunakan jika Anda ingin masuk di harga tertentu, bukan sekarang. Terdiri dari:
-
Buy Limit: Beli di harga yang lebih rendah dari harga sekarang.
-
Sell Limit: Jual di harga yang lebih tinggi dari harga sekarang.
-
Buy Stop: Beli di harga yang lebih tinggi dari harga sekarang.
-
Sell Stop: Jual di harga yang lebih rendah dari harga sekarang.
Memahami perbedaan ini akan memudahkan Anda menentukan mekanisme entry yang sesuai dengan strategi yang digunakan.
2. Analisis Tren sebagai Pondasi Entry
Tren adalah arah pergerakan harga secara dominan dalam periode tertentu. Sebagian besar trader berpengalaman selalu menekankan prinsip “trade with the trend”. Berikut langkah mudah membaca tren:
a. Gunakan Moving Average
MA 50 dan MA 200 adalah kombinasi populer.
b. Struktur Market
Lihat pola higher high – higher low (tren naik) atau lower high – lower low (tren turun).
Ini membantu Anda mengetahui apakah pasar sedang kuat atau justru melemah.
Dengan memahami tren, Anda akan tahu apakah order yang tepat adalah buy atau sell.
3. Tentukan Area Entry Menggunakan Support dan Resistance
Support dan resistance adalah level yang menunjukkan potensi pembalikan atau penolakan harga.
Tips Menentukan Level yang Valid:
-
Gunakan timeframe besar (H4, Daily) untuk menentukan level utama.
-
Konfirmasi dengan timeframe kecil (H1, M30).
-
Lihat area yang sudah sering diuji harga sebelumnya (semakin sering diuji, semakin kuat levelnya).
Cara Entry Berdasarkan Level:
-
Buy di support saat muncul sinyal bullish.
-
Sell di resistance saat muncul sinyal bearish.
-
Gunakan pending order seperti Buy Limit atau Sell Limit untuk entry yang lebih presisi.
4. Gunakan Indikator sebagai Konfirmasi Tambahan
Indikator bukan penentu utama, melainkan alat bantu konfirmasi. Berikut yang paling efektif:
RSI (Relative Strength Index)
-
Overbought > 70 → potensi turun
-
Oversold < 30 → potensi naik
Gunakan sebagai validasi, bukan patokan tunggal.
MACD
Membantu melihat perubahan momentum.
Bollinger Bands
Akurat untuk melihat volatilitas dan potensi reversal.
Dengan kombinasi indikator yang tepat, Anda bisa menghindari entry yang terlalu cepat atau terlambat.
5. Melihat Reaksi Candlestick Sebelum Entry
Candlestick memberikan informasi psikologi pasar secara real-time.
Pola yang paling sering digunakan untuk menentukan entry:
-
Pin Bar / Rejection Candle: Menandakan penolakan kuat dari level tertentu.
-
Engulfing: Bullish engulfing → sinyal buy, Bearish engulfing → sinyal sell.
-
Inside Bar: Cocok untuk entry breakout.
Sebelum mengeksekusi order, pastikan ada konfirmasi candlestick agar entry lebih akurat.
6. Tentukan Risk-Reward Ratio yang Ideal
Entry yang tepat tanpa manajemen risiko hanya akan membawa Anda pada kerugian.
Prinsip yang wajib diikuti:
-
RR minimal 1:2, lebih bagus 1:3.
-
Stop loss wajib ditentukan sejak awal.
-
Gunakan posisi lot yang sesuai modal (maksimal 1–2% risiko per trade).
Dengan menetapkan RR yang ideal, bahkan jika lost beberapa kali, profit jangka panjang tetap terjaga.
7. Kombinasikan Breakout dan Pullback untuk Entry Akurat
Dua teknik entry paling populer di kalangan trader profesional adalah:
a. Entry Breakout
Masuk ketika harga menembus level penting dengan candle kuat.
Cocok memakai Buy Stop atau Sell Stop.
b. Entry Pullback
Menunggu harga retest setelah breakout.
Cocok memakai Buy Limit atau Sell Limit.
Pullback memberi peluang entry yang lebih aman, sedangkan breakout cocok untuk pasar yang sedang trending kuat.
8. Hindari Entry Saat Pasar Tidak Jelas (Sideways)
Banyak trader pemula terjebak dalam market sideways karena sulit membaca arah.
Hindari entry saat:
-
Candlestick kecil dan saling bertumpukan
-
Tidak ada higher high atau lower low jelas
-
Volume rendah
-
Tidak ada katalis berita penting
Jika ingin tetap entry, gunakan strategi range trading dengan target pendek.
9. Perhatikan Faktor Fundamental Sebelum Entry
Fundamental seperti berita ekonomi, kebijakan bank sentral, atau rilis data penting dapat mengubah arah harga dalam hitungan detik.
Periksa kalender ekonomi:
Jika ada berita berdampak tinggi, hindari entry beberapa menit sebelum rilis untuk mengurangi risiko terseret lonjakan harga yang tidak stabil.
10. Buat Rencana Entry Berdasarkan Trading Plan
Trading plan menentukan kapan Anda boleh entry dan kapan harus menahan diri.
Isi trading plan yang ideal:
-
Arah tren
-
Level support-resistance
-
Setup candlestick
-
Konfirmasi indikator
-
Risk-reward
-
Lot size
-
Sinyal entry & exit
Dengan trading plan, keputusan entry Anda tidak akan emosional, melainkan berdasarkan strategi yang terukur.
11. Latih Kemampuan Entry Menggunakan Backtest dan Akun Demo
Jangan tergesa-gesa masuk pasar nyata. Lakukan backtest pada strategi entry Anda.
Manfaat backtest:
-
Mengetahui seberapa efektif strategi Anda
-
Melihat winrate dan RR
-
Mengurangi kesalahan saat masuk pasar live
-
Meningkatkan konsistensi
Akun demo membantu Anda latihan tanpa risiko kehilangan uang.
12. Konsistensi adalah Kunci Utama Entry yang Tepat
Menentukan order posisi yang tepat bukan hanya soal teknis, tetapi juga soal konsistensi. Trader yang disiplin akan lebih mudah menghindari entry yang emosional dan terjebak FOMO. Konsistensi membantu strategi entry Anda berkembang menjadi lebih matang dari waktu ke waktu.
Ketika Anda sudah memahami dasar-dasar menentukan entry yang tepat, hal berikutnya yang paling penting adalah praktik yang benar dan bimbingan dari mentor profesional. Banyak trader gagal bukan karena tidak tahu cara entry, tetapi karena tidak memiliki arahan yang jelas dan tidak tahu bagaimana membaca pasar secara komprehensif.
Jika Anda ingin memperdalam kemampuan menentukan entry yang akurat, belajar dari para ahli adalah langkah terbaik. Didimax sebagai broker forex terbaik di Indonesia menyediakan program edukasi trading lengkap, mulai dari materi dasar hingga strategi tingkat lanjut, semua diberikan secara gratis untuk Anda. Anda bisa belajar langsung dengan mentor berpengalaman, mengikuti kelas offline maupun online, dan mendapatkan bimbingan harian agar keputusan entry Anda semakin akurat.
Langsung kunjungi www.didimax.co.id untuk ikut program edukasi tradingnya. Jangan lewatkan kesempatan untuk belajar lebih dalam, meningkatkan skill entry, serta membangun fondasi trading yang kuat bersama komunitas trader Didimax yang aktif dan suportif. Semakin cepat Anda belajar, semakin cepat pula Anda memahami cara masuk pasar dengan tepat dan meraih profit yang konsisten.