Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Cara Menentukan Stop Loss dan Take Profit dari Pivot Point dalam Trading Forex

Cara Menentukan Stop Loss dan Take Profit dari Pivot Point dalam Trading Forex

by Rizka

Cara Menentukan Stop Loss dan Take Profit dari Pivot Point dalam Trading Forex

Dalam dunia trading forex, salah satu kunci utama untuk menjadi trader yang konsisten dan disiplin adalah dengan memiliki manajemen risiko yang baik. Salah satu cara manajemen risiko yang paling umum digunakan adalah menetapkan level stop loss dan take profit sebelum membuka posisi. Namun, bagi banyak trader, khususnya pemula, menentukan posisi yang tepat untuk stop loss dan take profit bisa menjadi tantangan tersendiri. Salah satu alat bantu yang sangat efektif untuk keperluan ini adalah pivot point.

Pivot point merupakan indikator teknikal yang digunakan untuk mengidentifikasi potensi area support dan resistance di pasar. Level-level ini sangat berguna untuk menentukan titik masuk (entry), batas kerugian (stop loss), dan target keuntungan (take profit). Artikel ini akan membahas secara lengkap bagaimana cara menentukan level stop loss dan take profit berdasarkan pivot point agar trading menjadi lebih terstruktur dan menguntungkan.


Memahami Dasar Pivot Point

Pivot point adalah harga rata-rata dari harga tertinggi (high), terendah (low), dan harga penutupan (close) dari sesi perdagangan sebelumnya. Rumus dasar pivot point adalah:

Pivot Point (PP) = (High + Low + Close) / 3

Dari titik pivot tersebut, trader kemudian dapat menghitung level-level support (S1, S2, S3) dan resistance (R1, R2, R3) sebagai berikut:

  • Resistance 1 (R1) = (2 x PP) – Low

  • Support 1 (S1) = (2 x PP) – High

  • Resistance 2 (R2) = PP + (R1 – S1)

  • Support 2 (S2) = PP – (R1 – S1)

  • Dan seterusnya...

Level-level ini bertindak sebagai batas psikologis yang seringkali menjadi titik balik harga atau target pergerakan.


Mengapa Pivot Point Efektif untuk Menentukan Stop Loss dan Take Profit?

Berikut beberapa alasan mengapa pivot point sangat bermanfaat:

  1. Objektif dan Mudah Dihitung
    Pivot point berbasis data harga masa lalu dan memberikan titik acuan yang jelas, bukan berdasarkan intuisi semata.

  2. Digunakan Banyak Trader
    Karena populer, level pivot point sering kali menjadi area penting bagi para trader institusi maupun ritel. Hal ini membuat reaksi harga terhadap level tersebut sering kali signifikan.

  3. Fleksibel untuk Berbagai Strategi
    Baik untuk scalping, day trading, maupun swing trading, pivot point tetap relevan sebagai alat bantu analisis.


Menentukan Take Profit Berdasarkan Pivot Point

Level-level resistance dan support pada pivot point merupakan kandidat utama untuk posisi take profit. Cara penggunaannya bisa disesuaikan dengan arah posisi yang diambil:

  • Buy Position (Long):
    Jika Anda masuk posisi beli di sekitar PP atau S1, maka target take profit pertama dapat diarahkan ke R1. Jika harga menembus R1, target berikutnya adalah R2, dan seterusnya.

  • Sell Position (Short):
    Jika Anda membuka posisi jual di sekitar PP atau R1, maka take profit pertama bisa diarahkan ke S1. Bila harga terus turun, target berikutnya adalah S2.

Contoh skenario:

Misalnya, Anda membuka posisi buy di sekitar pivot point (PP) yang berada di 1.1000. Level R1 adalah 1.1050, R2 adalah 1.1100. Maka, target take profit bisa ditetapkan di 1.1050 (R1). Jika Anda ingin mengejar profit lebih besar, bisa arahkan ke 1.1100 (R2), tapi harus mempertimbangkan volatilitas dan kekuatan tren.


Menentukan Stop Loss Berdasarkan Pivot Point

Menentukan stop loss juga penting agar Anda tidak mengalami kerugian besar jika harga bergerak melawan posisi. Dengan pivot point, level-level support dan resistance juga bisa dijadikan patokan:

  • Buy Position (Long):
    Letakkan stop loss di bawah level support terdekat. Jika Anda entry di PP, maka S1 adalah pilihan stop loss yang logis. Jika entry di S1, maka S2 bisa dijadikan level stop loss.

  • Sell Position (Short):
    Letakkan stop loss di atas resistance terdekat. Jika entry di PP, maka R1 bisa jadi patokan stop loss. Jika entry di R1, maka R2 jadi pertimbangan untuk stop loss.

Contoh skenario:

Anda membuka posisi sell di 1.2000 (R1). Jika pivot point berada di 1.1950 dan R2 di 1.2050, maka stop loss bisa ditempatkan di atas R2, misalnya 1.2060, untuk memberi ruang volatilitas harga.


Tips Tambahan Menggunakan Pivot Point untuk SL dan TP

  1. Perhatikan Timeframe
    Untuk trading harian (intraday), gunakan pivot point harian. Sedangkan untuk swing trader, lebih cocok menggunakan pivot mingguan atau bulanan.

  2. Gabungkan dengan Price Action atau Indikator Lain
    Konfirmasi sinyal dari candlestick pattern, moving average, atau RSI bisa memperkuat keandalan level SL dan TP dari pivot point.

  3. Gunakan Rasio Risiko vs Imbal Hasil (Risk:Reward Ratio)
    Idealnya gunakan rasio 1:2 atau lebih. Misalnya, jika stop loss 30 pips, maka target take profit minimal 60 pips.

  4. Hindari Entry Dekat Level Tengah (PP)
    Karena PP sering kali menjadi area konsolidasi, hindari entry langsung di titik ini kecuali ada konfirmasi kuat dari arah tren.


Contoh Praktik Lengkap

Misalnya, pada pasangan mata uang EUR/USD:

  • High hari sebelumnya: 1.1050

  • Low hari sebelumnya: 1.0950

  • Close hari sebelumnya: 1.1000

Maka Pivot Point (PP) = (1.1050 + 1.0950 + 1.1000) / 3 = 1.1000
Hitung level:

  • R1 = (2 x 1.1000) – 1.0950 = 1.1050

  • S1 = (2 x 1.1000) – 1.1050 = 1.0950

  • R2 = 1.1000 + (1.1050 – 1.0950) = 1.1100

  • S2 = 1.1000 – (1.1050 – 1.0950) = 1.0900

Jika trader melihat harga saat ini berada di 1.1005 (melewati PP sedikit), maka potensi entry buy muncul. Stop loss dapat dipasang di bawah S1 (misal 1.0945), dan take profit ditargetkan di R1 (1.1050) atau R2 (1.1100).


Trading bukan sekadar mencari profit semata, tetapi juga soal mengelola risiko dan menjaga psikologi agar tetap tenang. Dengan bantuan pivot point, Anda bisa menentukan stop loss dan take profit secara objektif, logis, dan terstruktur. Ini sangat penting agar tidak terjebak dalam emosi saat harga mulai bergerak dinamis di pasar.

Jika Anda ingin belajar lebih lanjut bagaimana cara menguasai teknik ini dan strategi lainnya secara mendalam, Didimax menyediakan program edukasi trading forex yang lengkap, praktis, dan dibimbing oleh mentor berpengalaman. Materi disusun sesuai kebutuhan trader pemula hingga profesional, dengan pendekatan yang mudah dipahami dan bisa langsung diterapkan dalam praktik trading harian Anda.

Bergabunglah sekarang di komunitas Didimax melalui situs resmi www.didimax.co.id dan mulailah perjalanan trading Anda dengan strategi yang lebih tajam, risiko yang lebih terukur, serta peluang profit yang lebih maksimal. Jangan biarkan peluang emas ini berlalu begitu saja—jadilah bagian dari ribuan trader sukses yang telah dibimbing oleh Didimax!