Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Cara Menentukan Take Profit dengan Fibonacci Retracement dalam Trading Forex

Cara Menentukan Take Profit dengan Fibonacci Retracement dalam Trading Forex

by Rizka

Cara Menentukan Take Profit dengan Fibonacci Retracement dalam Trading Forex

Dalam dunia trading forex, salah satu aspek penting yang harus dikuasai oleh setiap trader adalah menentukan level take profit (TP) yang tepat. Take profit adalah level harga di mana seorang trader akan menutup posisinya secara otomatis untuk mengamankan keuntungan. Menentukan TP tidak bisa dilakukan secara sembarangan, karena jika terlalu dekat, profit bisa menjadi terlalu kecil, dan jika terlalu jauh, ada risiko harga tidak pernah mencapainya. Salah satu metode teknikal yang efektif untuk menentukan level TP adalah menggunakan Fibonacci Retracement.

Fibonacci Retracement merupakan alat analisis teknikal yang digunakan untuk mengidentifikasi potensi level support dan resistance berdasarkan angka-angka dalam deret Fibonacci. Dalam konteks menentukan take profit, Fibonacci Retracement dapat membantu trader memperkirakan di mana harga kemungkinan akan berbalik arah atau berhenti sementara sebelum melanjutkan tren. Artikel ini akan membahas secara mendalam bagaimana cara menggunakan Fibonacci Retracement untuk menentukan level take profit secara efektif dalam trading forex.


Mengenal Fibonacci Retracement

Fibonacci Retracement didasarkan pada deret angka Fibonacci yang ditemukan oleh Leonardo Fibonacci, seorang matematikawan asal Italia. Deret ini menghasilkan rasio-rasio penting seperti 23.6%, 38.2%, 50%, 61.8%, dan 78.6%, yang dipercaya mencerminkan titik-titik potensial di mana harga bisa mengalami pembalikan arah atau koreksi. Dalam praktiknya, trader menggunakan alat ini dengan menarik garis dari swing low ke swing high (dalam tren naik) atau dari swing high ke swing low (dalam tren turun), sehingga diperoleh level-level retracement yang bisa dijadikan acuan.

Alat Fibonacci ini tersedia hampir di semua platform trading, termasuk MetaTrader 4 dan MetaTrader 5. Keunggulan dari Fibonacci Retracement adalah kemampuannya untuk bekerja dengan baik dalam berbagai time frame dan bisa dikombinasikan dengan indikator lainnya seperti moving average, RSI, atau price action untuk meningkatkan akurasi sinyal.


Fungsi Fibonacci Retracement dalam Menentukan Take Profit

Saat harga bergerak dalam suatu tren tertentu, retracement atau koreksi harga sering kali terjadi sebelum tren tersebut berlanjut. Di sinilah Fibonacci Retracement berguna — membantu trader mengidentifikasi level-level koreksi yang berpotensi menjadi titik pembalikan harga.

Namun, tidak hanya untuk mencari entry point, Fibonacci Retracement juga bisa digunakan untuk menentukan take profit. Bagaimana caranya?

  1. Menggunakan Level-Level Fibonacci sebagai Target TP

    Setelah Anda memasuki posisi (buy atau sell), Anda dapat menentukan target TP di level-level retracement berikutnya. Misalnya:

    • Dalam tren naik: jika Anda entry pada pantulan di level 38.2%, maka target take profit bisa Anda tempatkan di level 23.6% atau bahkan di swing high sebelumnya.

    • Dalam tren turun: jika Anda entry di level 61.8%, maka TP dapat ditempatkan di level 50% atau 38.2%.

    Level-level Fibonacci tersebut berfungsi sebagai titik resistance (untuk posisi buy) atau support (untuk posisi sell), yang kemungkinan besar akan menjadi area konsolidasi atau pembalikan harga sementara.

  2. Kombinasikan dengan Ekstensi Fibonacci

    Selain retracement, Fibonacci juga memiliki ekstensi (extension) yang menunjukkan potensi pergerakan harga melampaui swing high/low sebelumnya. Ekstensi Fibonacci biasanya digunakan sebagai acuan take profit dalam skenario breakout atau tren lanjutan. Level extension umum adalah 127.2%, 161.8%, dan 261.8%.

    Misalnya, Anda memasuki posisi buy saat harga menembus swing high. Anda bisa menarik extension Fibonacci dan menjadikan level 127.2% atau 161.8% sebagai take profit. Strategi ini sangat efektif pada market yang sedang trending kuat.


Langkah-Langkah Praktis Menentukan Take Profit dengan Fibonacci Retracement

Berikut ini adalah langkah-langkah praktis untuk menentukan take profit menggunakan Fibonacci Retracement:

  1. Identifikasi Swing High dan Swing Low

    Tentukan titik tertinggi (swing high) dan titik terendah (swing low) pada chart. Jika tren naik, tarik Fibonacci dari swing low ke swing high. Jika tren turun, tarik dari swing high ke swing low.

  2. Perhatikan Level-Level Kunci

    Amati level 38.2%, 50%, dan 61.8% sebagai area potensial untuk entry. Setelah entry dilakukan, target take profit bisa ditempatkan di level-level berikutnya, atau bahkan pada swing high/low sebelumnya.

  3. Gunakan Konfirmasi Tambahan

    Perkuat analisis dengan menggabungkan Fibonacci dengan price action, candlestick pattern, atau indikator teknikal lainnya. Misalnya, jika pada level 38.2% muncul pola bullish engulfing, maka kemungkinan besar harga akan naik, dan Anda bisa menargetkan take profit di swing high atau level 0%.

  4. Gunakan Fibonacci Extension untuk Target Jangka Panjang

    Setelah harga berhasil menembus swing high/low, gunakan Fibonacci extension untuk menghitung potensi kelanjutan tren. Tempatkan take profit pada level extension yang sesuai dengan kondisi pasar.


Studi Kasus: Take Profit Menggunakan Fibonacci Retracement

Bayangkan Anda melihat pasangan mata uang EUR/USD dalam tren naik pada time frame H1. Harga mengalami koreksi dari 1.1000 ke 1.0950 dan kembali naik. Anda menarik Fibonacci dari swing low (1.0950) ke swing high (1.1000). Hasilnya, Anda mendapatkan level-level retracement seperti:

  • 23.6%: 1.0988

  • 38.2%: 1.0981

  • 50.0%: 1.0975

  • 61.8%: 1.0968

Ketika harga menyentuh level 50% dan muncul pola candlestick bullish engulfing, Anda memutuskan untuk entry buy di 1.0975. Maka, target take profit Anda bisa ditempatkan di:

  • TP1: level 23.6% (1.0988)

  • TP2: swing high (1.1000)

  • TP3: extension 127.2% (1.1025)

Dengan strategi seperti ini, Anda memiliki beberapa skenario target yang logis dan terukur berdasarkan perilaku harga sebelumnya.


Kesalahan Umum Saat Menggunakan Fibonacci untuk TP

Meskipun Fibonacci Retracement sangat bermanfaat, ada beberapa kesalahan umum yang harus dihindari:

  • Memaksakan setup: Jangan menggunakan Fibonacci jika pasar sedang flat atau tidak memiliki swing yang jelas.

  • Mengabaikan konfirmasi: Fibonacci hanya alat bantu, bukan sinyal mutlak. Selalu konfirmasi dengan indikator atau price action.

  • Terlalu banyak level: Menempatkan TP di terlalu banyak level bisa membingungkan. Pilih 1-2 level yang logis dan realistis berdasarkan kondisi pasar.


Trading forex tidak hanya soal entry yang tepat, tetapi juga tentang bagaimana menentukan target yang rasional dan aman. Dengan menggunakan Fibonacci Retracement secara bijak, Anda dapat meningkatkan presisi dalam menetapkan level take profit, sekaligus mengurangi risiko emosi dalam trading. Jangan lupa untuk selalu menguji strategi ini di akun demo terlebih dahulu sebelum diterapkan di akun real, agar Anda benar-benar memahami bagaimana respons pasar terhadap level-level Fibonacci.

Jika Anda ingin lebih memahami cara menerapkan Fibonacci Retracement untuk menentukan take profit secara mendalam dan praktis, kami mengundang Anda untuk bergabung dalam program edukasi trading yang disediakan oleh www.didimax.co.id. Di sana, Anda akan belajar langsung dari mentor berpengalaman dan mendapatkan panduan langkah demi langkah dalam membaca pergerakan pasar dengan Fibonacci, price action, dan indikator teknikal lainnya.

Didimax juga menyediakan berbagai fasilitas premium seperti signal trading harian, kelas online, serta sesi mentoring secara langsung tanpa biaya tambahan. Segera manfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kemampuan trading Anda secara profesional dan konsisten bersama Didimax!