Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Cara Menentukan Titik Risiko Trading agar Tidak Merugi

Cara Menentukan Titik Risiko Trading agar Tidak Merugi

by Didimax Team

Ada berbagai cara menentukan titik risiko trading forex yang telah dilakukan oleh para trader. Mulai dari cara yang paling mudah, hingga strategi sulit guna menghindari 
kerugian.
 
Tujuan para trader umumnya mendapatkan keuntungan sebanyak mungkin, dengan mengeluarkan modal minim. Tapi faktanya, dalam forex, pasti setiap trader harus menghadapi 
risiko dan fakta tersebut tidak bisa dihilangkan.
 
Risiko memang tidak bisa hilang, maka dari itu perlu Anda hadapi dengan baik. Coba untuk pelajari bagaimana cara menentukan titik risiko trading yang tepat untuk 
meminimalisir adanya kerugian.
 

7 Cara Menentukan Titik Risiko Trading dengan Benar

 
Ketika Anda memutuskan untuk terjun ke dunia trading, berarti siap untuk menghadapi beragam risiko yang ada.
 
Bukan karena trading adalah kegiatan yang sangat berbahaya, hanya saja kegiatan ini perlu dipertimbangkan sebanyak mungkin sebelum bertindak asal-asalan.
 
Uang uang Anda tradingkan itu asli, bukan uang mainan yang ketika hilang, Anda biasa saja. Maka dari itu, perlu mengetahui bagaimana cara menentukan titik risiko 
trading agar tidak terlalu merugi
 
Menentukan risiko ketika Anda trading adalah tindakan yang tepat, agar Anda tidak memaksa untuk tetap berada di pasar.
 
Menentukan titik risiko, membuat Anda terbangun, ketika trading tersebut harus segera dijual, daripada dipertahankan dalam waktu lama.
 
Salah satu cara untuk menentukan titik risiko trading bisa dengan mempelajari manajemen risiko terlebih dulu.
 
Manajemen risiko sendiri merupakan proses melakukan identifikasi, analisis, hingga mitigasi atas segala ketidak pastian yang akan terjadi selama melakukan trading.
 
Pada intinya, strategi seperti ini adalah mencegah trader merugi lebih banyak lagi. untuk bisa menentukan titik risiko dalam trading, berikut akan kami jelaskan 
caranya, yaitu :
 
1. Tentukan Risiko Maksimum Serta Modal Awal Trading
 
Kebanyakan trader yang gagal dalam mencegah risiko besar adalah trader pemula yang hanya fokus mempelajari cara trading. Padahal fokus dengan transaksi yang Anda 
lakukan, justru bisa terhindar dari kerugian lebih besar.
 
Ketika Anda ingin trading, penting sekali untuk menentukan modal yang akan dikeluarkan dalam kesempatan tersebut.
 
Untuk menentukan titik risiko trading, seorang pemula harus menentukan batas risiko tidak lebih dari 2% dari total modal. Mungkin Anda juga belum mengerti dengan 
konsep satu ini, untuk itu, kami akan jelaskan dengan mudah.
 
Misalnya, Anda akan melakukan trading sebesar 100 US dolar. Maka, per transaksinya dimaksimalkan hanya rugi 2 persen dari modalnya, yaitu sebesar 20 US dolar.
 
Anda juga harus ingat, uang yang dijadikan sebagai modal untuk trading, bukan uang panas yang bisa merugikan diri sendiri nantinya.
 
2. Rencanakan Trading dengan Matang
 
Para trader profesional sering mengatakan kepada para pemula, selain siap dan mau menentukan titik risiko trading, Anda juga harus memiliki rencana strategi trading 
yang matang.
 
Tujuan setiap trader adalah memperoleh keuntungan sebanyak mungkin. Untuk bisa mencapai tujuannya itu, maka perlu meluangkan waktu untuk menyusun rencananya.
 
Bagaimana jika trading secara spontan? Tentu saja akan gagal karena tidak ada pemandu yang mengatur langkah Anda dalam trading. Lalu, bagaimana caranya menyusun 
rencana trading?
 
Pahami dulu pasangan mata uang yang mungkin memberikan profit
 
Lakukan analisis pasar saat ini.
 
Ketahui situasi terkini agar bisa masuk dan keluar pasar di waktu paling tepat.
 
Kelola keuangan
 
Terapkan mindset seorang trader profesional.
 
Dan lakukan secara konsisten.
 
3. Terapkan Risiko Per Hari
 
Jika Anda tidak ingin kaget dengan seluruh risiko yang akan dihadapi selama melakukan trading, maka kami sarankan untuk menerapkan risiko maksimum per harinya.
 
Strategi ini sangat bagus untuk Anda terapkan agar tahu berapa kerugian yang akan dialami, sehingga bisa mengevaluasi diri.
 
Untuk trik ini memang hanya untuk trading harian yang biasanya pemula lakukan agar menghemat pengeluaran.
 
Menentukan titik risiko trading dengan cara seperti ini, membuat Anda lebih disiplin lagi. Semisal hari kemarin telah untung, dan hari ini melakukan trading tapi rugi 
2%, langsung keluar pasar saja.
 
Hal tersebut adalah tindakan paling tepat agar kerugiannya tidak terlalu banyak. Anda bisa kembali memasang posisi lagi keesokan harinya.
 
4. Tentukan Kerugian Trading yang Bisa Ditoleransi
 
Selain mengatur kerugian per harinya, Anda juga perlu menoleransi kerugian dari total trading yang telah terjadi.
 
Ini adalah salah satu cara menentukan titik risiko trading yang perlu dipertimbangkan dengan matang agar nantinya semua rencana bisa berjalan sesuai harapan.
 
Untuk melakukan cara ini, Anda perlu tahu berapa modal yang akan dikeluarkan. Seperti yang diketahui, semakin besar modalnya, tingkat kerugian juga cukup tinggi.
 
Akan tetapi, semakin besar modal, peluang mendapatkan profit juga semakin terbuka lebar.
 
Jika mengambil dari strategi para trader senior, strategi menentukan kerugian bisa menggunakan rumus 1%.
 
Artinya, trader tidak boleh mengalokasikan lebih dari 1% berdasarkan total deposit pada akun trading Anda ketika melakukan perdagangan pada satu pasangan mata uang 
tertentu.
 
Tujuan dari strategi ini tentu saja untuk mencegah trader mengalami kerugian besar ketika harga pasar sedang jelek.
 
5. Mengaplikasikan Fitur Stop Loss
 
Lalu cara menentukan titik risiko trading adalah dengan mengaplikasikan fitur stop loss pada platform trading Anda.
 
Stop loss adalah sebuah fitur di mana platform akan secara otomatis menjual aset trading Anda ketika level kerugiannya menyentuh nilai yang telah ditentukan.
 
Dengan cara ini, trader tidak perlu memperhatikan 1 x 24 jam untuk melihat situasi pasar. Kerugian besar juga bisa Anda hindari.
 
Seperti yang Anda ketahui, koreksi harga memang tidak bisa terelakkan. Terkadang koreksi harga memang berlangsung secara singkat, sehingga hal tersebut mampu 
 
Itulah mengapa, Anda perlu yang namanya fitur stop loss, dengan begitu bisa membatasi kerugian lebih banyak lagi.
 
6. Mendiversifikasi Portofolio
 
Langkah selanjutnya untuk menentukan titik risiko trading adalah dengan mendiversifikasikan portofolio.
 
Caranya seperti ini, Anda jangan pernah menaruh seluruh modal pada satu pasangan mata uang di pasar.
 
Tujuannya agar nanti ketika nilai aset sedang terjun harganya, Anda tidak mengalami kerugian parah.
 
Kenapa perlu melakukan diversifikasi portofolio? Cara ini ternyata mitigasi risiko paling mudah dan sudah terbukti mencegah adanya penurunan nilai portofolio.
 
7. Disiplin, Jangan Menyerah, dan Jaga Mental
 
Kemudian langkah yang terakhir agar bisa menentukan titik risiko selama melakukan trading, perlu kedisiplinan, jangan menyerah, serta mental harus dijaga.
 
Disiplin dan jangan menyerah, itu berarti Anda tetap haru mencoba meski mengalami kekalahan. Tidak masalah, karena itu suatu proses dari trading.
 
Dan paling penting, mental harus dijaga. Ubah mindset agar tidak berpikir bahwa trading bisa membuat Anda kaya secara instan.
 
Tapi trading itu berproses. Ketika Anda sudah berpengalaman, sedikit demi sedikit tahu bagaimana pola pergerakkan pasar sebenarnya.
 
Trading memang penuh akan risiko, itulah mengapa harus serius melakukannya. Salah satu strateginya adalah menentukan titik risiko trading. Jika masih bingung, Didimax 
siap membantu Anda agar cepat memahaminya.