Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Cara Menentukan Zona Supply & Demand Terbaik di GBPUSD

Cara Menentukan Zona Supply & Demand Terbaik di GBPUSD

by lia nurullita

Cara Menentukan Zona Supply & Demand Terbaik di GBPUSD

Trading GBPUSD tidak hanya soal mengikuti tren atau breakout. Salah satu strategi yang sangat efektif untuk memaksimalkan profit dan mengurangi risiko adalah memahami zona supply dan demand. Zona ini menunjukkan area di mana harga kemungkinan akan mengalami pembalikan atau pergerakan signifikan. Memahami dan menentukan zona supply & demand terbaik memungkinkan trader melakukan entry yang lebih tepat, menempatkan stop loss dengan aman, dan menetapkan target profit realistis.

Artikel ini akan membahas cara mengidentifikasi zona supply & demand di GBPUSD, strategi entry dan exit, indikator pendukung, serta contoh penerapan trading dengan modal $10.000.


Apa itu Zona Supply & Demand?

  • Zona Supply: Area harga di mana jumlah penjual melebihi pembeli. Saat harga mencapai zona ini, kemungkinan akan terjadi tekanan jual dan harga berbalik turun.

  • Zona Demand: Area harga di mana jumlah pembeli melebihi penjual. Saat harga mencapai zona ini, kemungkinan akan terjadi tekanan beli dan harga berbalik naik.

Konsep ini mirip dengan support dan resistance, namun lebih fleksibel karena menunjukkan area bukan titik spesifik. Zona ini muncul dari aksi harga historis, di mana harga mengalami pembalikan signifikan atau konsolidasi sebelum bergerak besar.


Mengapa GBPUSD Tepat untuk Supply & Demand Trading

  1. Volatilitas Tinggi
    GBPUSD sering membentuk swing harga yang jelas, memudahkan identifikasi zona penting.

  2. Likuiditas Besar
    Membuat zona supply dan demand lebih valid karena pergerakan harga lebih smooth, mengurangi false signal.

  3. Reaksi Terhadap Fundamental
    Zona supply dan demand sering diperkuat oleh data ekonomi atau sentimen pasar global.

  4. Pola Konsisten
    Harga sering kembali ke zona sebelumnya sebelum melanjutkan tren, memberi peluang swing trading yang aman.


Cara Menentukan Zona Supply & Demand Terbaik

1. Identifikasi Swing High dan Swing Low

  • Swing High → potensi zona supply

  • Swing Low → potensi zona demand

Gunakan timeframe H4 atau D1 untuk menemukan swing signifikan.

2. Lihat Candle Reversal

  • Candle besar dengan body panjang dan shadow kecil menunjukkan tekanan beli atau jual kuat.

  • Titik ini bisa dijadikan batas zona supply/demand.

3. Perhatikan Konsolidasi

  • Area sideways sebelum breakout biasanya menjadi zona supply atau demand di masa depan.

  • Tandai area ini sebagai potensi entry.

4. Gunakan Support & Resistance Historis

  • Level historis yang pernah menahan harga adalah kandidat zona supply & demand.

  • Semakin banyak touchpoint yang valid, semakin kuat zonanya.

5. Sesuaikan dengan Tren

  • Dalam tren naik, zona demand lebih relevan untuk entry buy.

  • Dalam tren turun, zona supply lebih relevan untuk entry sell.


Indikator Pendukung Zona Supply & Demand

  1. MA50 atau MA200 → sebagai filter tren utama

  2. Fibonacci Retracement → menguatkan area zona demand/entry buy di pullback

  3. Volume → zona dengan volume tinggi biasanya lebih valid

  4. RSI atau Stochastic → konfirmasi oversold/overbought saat harga menyentuh zona


Strategi Entry di Zona Supply & Demand

  1. Buy di Zona Demand

    • Tunggu harga mendekati zona demand

    • Konfirmasi dengan candle reversal bullish (pin bar, engulfing)

    • Entry buy

    • SL di bawah zona demand

    • TP di level resistance terdekat atau rasio risk-reward minimal 1:2

  2. Sell di Zona Supply

    • Tunggu harga mendekati zona supply

    • Konfirmasi candle bearish

    • Entry sell

    • SL di atas zona supply

    • TP di level support berikutnya atau rasio risk-reward minimal 1:2

  3. Swing atau Breakout

    • Jika harga menembus zona supply/demand dengan candle valid dan volume tinggi, entry mengikuti arah breakout

    • SL ditempatkan di dalam zona untuk mengurangi risiko


Contoh Trading GBPUSD di Zona Supply & Demand (Modal $10.000)

Skenario

GBPUSD membentuk zona demand pada 1.2650–1.2670 di timeframe H4. Harga kembali menyentuh 1.2660 dan membentuk bullish engulfing.

Setup

  • Modal: $10.000

  • Risiko per trade: 1% → $100

  • Entry: Buy = 1.2660

  • Stop Loss: 1.2630 (30 pips)

  • Take Profit: 1.2730 (70 pips)

Perhitungan Lot

SL 30 pips → risiko $100
Lot = $100 / (30 × $10/pip) = 0.33 lot

Potensi Profit

70 pips × $3.3/pip = $231 profit
Return ±2,3% dari modal untuk satu trade.

Zona demand ini efektif karena entry terjadi di area yang sebelumnya menahan harga, SL terukur, dan TP menargetkan level resistance berikutnya.


Tips Praktis Menentukan Zona yang Valid

  1. Gunakan timeframe H4/D1 untuk menemukan swing signifikan.

  2. Tandai area bukan titik spesifik, karena harga bisa menyentuh zona sebelum bergerak.

  3. Konfirmasi entry dengan candle reversal dan indikator teknikal.

  4. Selalu gunakan SL dan rasio risk-reward realistis.

  5. Evaluasi zona secara rutin, karena pergerakan GBPUSD bisa mengubah relevansi zona lama.


Dengan memahami zona supply & demand di GBPUSD, trader bisa melakukan entry yang lebih aman, meminimalkan risiko, dan memaksimalkan potensi profit. Zona ini membantu mengatur stop loss, menetapkan target profit, dan mengantisipasi pergerakan pasar secara lebih terukur.

Jika Anda ingin belajar lebih dalam cara menentukan zona supply & demand terbaik di GBPUSD, program edukasi trading di www.didimax.co.id menyediakan materi lengkap beserta bimbingan mentor berpengalaman. Anda akan belajar bagaimana membaca aksi harga historis, mengenali pola reversal, dan menempatkan entry serta stop loss dengan tepat.

Di Didimax, Anda juga mendapatkan akses ke live analysis, strategi harian, dan praktik trading langsung untuk memahami zona supply & demand secara real-time. Bergabunglah sekarang di www.didimax.co.id untuk meningkatkan skill trading Anda dan memanfaatkan peluang GBPUSD dengan risiko terukur.