Untuk menjadi seorang trader forex maupun investor tidak cukup hanya dengan memiliki keahlian analisis trading yang handal, namun diperlukan pula pemahaman yang mendalam mengenai bagaimana psikologi trading forex itu sendiri.
Psikologi trading forex ini penting juga untuk dipahami para trader karena dalam dunia trading forex tersebut, dapat dipastikan seorang trader akan sering menghadapi situasi-situasi dimana situasi tersebut dapat terjadi tanpa ada dugaan sebelumnya.
Sebagai contoh, sering kali seorang trader akan mengalami lonjakan emosi dimana emosi tersebut dapat mengambil alih tindakan dari seorang trader tadi sehingga muncul sifat ketidak sabaran dalam mengambil keputusan seperti keputusan untuk melakukan cut loss sebagai tindakan untuk menghentikan kerugian, dimana harusnya menunda penghentian lebih awal karena masih ada potensi keuntungan yang didapat.
Tentu hal tersebut akan menjadi kerugian diluar teknis yang dialami oleh para trader. Oleh karena itu, selain dari melakukan analisis dan penggunaan strategi trading forex yang tepat, kemampuan untuk mengendalikan psikologi trading forex pun menjadi suatu hal yang penting dalam dunia trading forex. Sehingga, dengan pemaham analisis dan strategi yang baik, ditambah pula dengan kontrol psikologis yang bijak, maka seorang trader tentu akan mendapatkan keuntungan trading forex dengan mudah.
Mengulas Tentang Apa Itu Psikologi Trading Forex
Untuk menjadi trader forex, tidak hanya dengan harus memiliki kemampuan analisis saja, melainkan harus tetap fokus pada aspek-aspek yang berkaitan dengan kesiapan mental. Psikologi trading forex tentunya dapat memberikan dampak yang besar terhadap cara seseorang trader dalam berpikir dan juga dalam mengambil keputusan ketika melakukan aktivitas trading forex.
Jika seorang trader ternyata ia tidak siap secara mental terhadap apa yang akan di hadapi di trading forex, maka jika itu terjadi, dengan pikiran yang kacau pastinya akan menyebabkan ketika mengambil keputusan trading forex menjadi kurang tepat yang akhirnya malah menyebabkan kerugian.
Namun jika seorang trader menghadapi kegiatan trading forex dengan pikiran yang tenang, tentu akan sangat membantu dalam mengambil keputusan yang tepat dan akhirnya akan memperoleh keuntungan yang maksimal.
8 Cara Trader Melatih Psikologi Trading Forex
Bagi para trader yang ingin melatih psikologis dengan baik, berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan dengan tujuan melatih kontrol psikologis seorang trader saat sedang melakukan trading.
1. Bikin Trading Plan
Trader tentunya harus selalu konsisten terhadap langkah-langkah dan strategi pengambil keputusan sesua dengan trading plan yang telah disusun sebelumnya. Untuk melakukan hal ini dapat diawali dengan selalu membuat perencanaan strategi dengan tepat dan baik dan tentunya selalu menggunakan analisis yang presisi untuk dapat meraih target yang sudah direncanakan sebelumnya.
Berikutnya, trader dapat melakukan eksekusi trading plan tersebut dengan keyakinan yang kuat dan percaya diri yang besar, dan selalu konsisten dengan menerapkan disiplin untuk selalu melakukan aktivitas trading dengan berpedoman pada trading plan tersebut.
Sekali saja trader tidak disiplin terhadap trading plan yang telah disusun tersebut, maka kemungkinan yang akan terjadi adalah strategi yang diterapkan atau keputusan yang diambil bisa saja tidak dilakukan dengan benar yang akhirnya mengakibatkan kerugian trading yang tak bisa dihentikan.
2. Membuat Target Terencana
Saat seorang trader ingin melakukan tradingnya pertama kali, maka satu hal lain yang harus dibentuk adalah merencanakan target keuntungan yang ingin dicapai dengan mengukur kapasitas kemampuan dari trader tersebut.
Trader tentu bisa membuat target keuntungan yang ingin dicapai dengan jumlah berapapun. Namun hal itu juga harus didasari atas analisis pasar yang sebelumnya telah dilakukan. Di satu sisi yang lain, trader tentu harus bisa berpikiran cerdik dalam menentukan besaran bid order hingga sampai dengan mengatur posisi dilevel mana untuk open dan close bid.
3. Lakukan Manajemen Risiko
Langkah selanjutnya dari trader yang ingin melakukan latihan mengontrol psikologis adalah dengan menerapkan aturan-aturan manajemen risiko. Sebagai contoh, pada dasarnya setiap trader tentu bisa melakukan pembukaan pasar di posisi yang sesuai dengan pergerakan dari arah grafik harga, akan tetapi belum tentu trader akan selalu mendapatkan keuntungan ketika melakukan open posisi.
Nah, ketika ini terjadi, maka dengan manajemen risiko tersebut trader dapat mengelola kerugian agar modal tidak senantiasa habis di saat itu juga.
4. Terapkan 3M
3M adalah singkatan dari Mint, Method, dan Money. 3M ini juga membawa pengaruh yang cukup besar pada kondisi psikologi trading forex. Berikut penjelasan dari 3M tersebut:
- Mind: di sini erat kaitannya dengan faktor psikologi trading, dimana nantinya kalian menerapkan plan trading dan risk management untuk menjalani strategi sesuai dengan rencana yang sudah dibuat. Hal ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan, "Apakah trader akan berani menahan open position saat profit ataupun berani menerapkan stop loss disaat posisi tidak sesuai dengan rencana?”
- Method: Sedangkan method berkaitan dengan metode atau sistem trading yang akan digunakan. Sobat Trader bisa menggunakan metode-metode trading yang sudah teruji ketepatannya untuk menganalisa pasar. Metode ini harus dijalankan dengan psikologis yang stabil sehingga kamu tidak akan membuat keputusan yang salah pada trading forex yang dilakukan.
- Money: Money management juga sangat dibutuhkan dalam transaksi trading selain dari pengendalian emosi yang baik. Kamu harus bisa mengelola modal serta menyesuaikan dengan plan trading yang sudah dibuat. Jangan gunakan semua modalmu saat pertama kali melakukan trading.
5. Beradaptasi dengan Perubahan
Meskipun penting untuk memiliki rencana trading, kamu harus tetap menyesuaikan segala hal dengan perubahan yang ada. Hal ini akan membantu mengurangi perasaan emosional sehingga dapat menilai setiap situasi dan memastikan bahwa kamu melakukan trading secara logis dan wajar.
6. Jangan Rakus
Trader yang tidak bisa mengelola emosinya dalam melakukan trading, biasanya akan mudah tertarik untuk menanamkan modal yang besar dan tidak terarah. Misalnya, seorang trader berhasil mendapatkan profit berulang kali kemudian mengambil langkah berikutnya dengan mengeluarkan modal yang lebih besar lagi dan berharap mendapatkan keuntungan yang juga lebih besar.
Hal ini tentunya akan merugikan para trader, karena risiko kehilangan atau loss tentunya menjadi sangat besar. Upayakan agar tidak terbawa suasana saat melakukan trading, karena sifat rakus akan membuat kamu tidak merasa puas dengan keuntungan yang didapat.
7. Mengambil Waktu Jeda
Emosi bawah sadar seringkali mengendalikan tindakan kita. Jadi tindakan menjeda ini akan membantu kamu untuk menghadapi situasi dengan bijaksana. Sobat Trader harus menggunakan taktik ini dalam trading.
Saat emosi mulai muncul, kalian bisa mengambil waktu untuk diam atau melakukan hal yang lain sebelum memulai melanjutkan trading.
8. Trading dengan Tenang
Cara yang paling penting adalah Sobat Trader harus menciptakan suasana tenang dalam melakukan trading saham. Psikologi trading merupakan suatu hal yang membutuhkan ketenangan tanpa melibatkan emosi.
Maka dari itu, saat melakukan transaksi trading biasakan untuk bersikap tenang dan tidak terburu-buru. Kalian bisa melakukan trading dengan cara disiplin dan upayakan melakukan sewajarnya serta tidak mengambil keputusan yang hanya didasari oleh rasa puas atau emosi.
Mengelola Psikologi Trading Forex tanpa Risiko
Apakah Kamu ingin menguji strategi baru, menguji sistem trading forex baru, atau hanya berlatih keterampilan analisis tanpa harus takut-takut?
Bergabunglah dengan Didimax! Didimax akan selalu melakukan pendampingan kepada Kamu yang ingin melakukan trading dengan nyaman dan aman tanpa harus takut akan kerugian yang belum tentu akan Kamu hadapi.