# Cara Mengetahui Jenis Broker Forex dari Spread
Dalam dunia trading forex, pemilihan broker menjadi salah satu keputusan paling krusial yang akan memengaruhi perjalanan dan hasil trading Anda. Salah satu indikator penting yang bisa digunakan untuk mengetahui jenis broker forex adalah *spread*. Spread merupakan selisih antara harga bid (jual) dan ask (beli) yang ditawarkan oleh broker. Namun, banyak trader pemula yang belum memahami bahwa dari besarnya spread ini, kita sebenarnya bisa mengidentifikasi jenis broker yang kita gunakan. Artikel ini akan membahas secara mendalam bagaimana spread dapat menjadi petunjuk untuk mengetahui jenis broker forex, serta beberapa aspek penting lainnya yang perlu diperhatikan.
## Apa Itu Spread?
Sebelum masuk ke pembahasan lebih jauh, mari kita pahami dulu apa itu spread dalam forex trading. Spread adalah biaya transaksi yang secara otomatis dikenakan kepada trader setiap kali membuka posisi. Misalnya, jika harga bid EUR/USD adalah 1.1000 dan ask-nya adalah 1.1002, maka spread-nya adalah 2 pips.
Besaran spread ini sangat bervariasi, tergantung dari kebijakan broker, jenis akun, volatilitas pasar, dan jenis eksekusi broker itu sendiri. Ada broker yang menawarkan spread tetap (fixed spread), ada pula yang menawarkan spread mengambang (floating spread) yang bisa berubah-ubah mengikuti kondisi pasar.
## Jenis Broker Forex Berdasarkan Model Eksekusi
Untuk bisa memahami kaitan antara spread dan jenis broker, kita perlu mengetahui terlebih dahulu model eksekusi broker secara umum:
1. **Market Maker (Dealing Desk)**
2. **STP (Straight Through Processing)**
3. **ECN (Electronic Communication Network)**
4. **Hybrid (gabungan beberapa model eksekusi)**
Masing-masing jenis broker ini biasanya memiliki karakteristik spread yang berbeda.
### 1. Broker Market Maker
Market Maker atau Dealing Desk adalah broker yang secara langsung menjadi lawan transaksi trader. Mereka menetapkan harga bid dan ask sendiri, tidak langsung mengambil harga dari pasar antar bank.
**Ciri-ciri spread pada broker Market Maker:**
- Umumnya menawarkan **fixed spread** atau spread tetap.
- Spread biasanya lebih lebar, misalnya 2-5 pips pada pasangan mata uang utama.
- Spread tetap ini memberikan kepastian biaya transaksi, tetapi bisa kurang menguntungkan ketika volatilitas pasar rendah.
- Karena menjadi pihak lawan transaksi, broker Market Maker bisa melakukan requote atau intervensi harga.
### 2. Broker STP (Straight Through Processing)
Broker STP berfungsi sebagai perantara yang menyalurkan order trader langsung ke penyedia likuiditas (bank, institusi keuangan besar).
**Ciri-ciri spread pada broker STP:**
- Umumnya menggunakan **floating spread** atau spread mengambang.
- Spread biasanya lebih ketat dibandingkan Market Maker, misalnya mulai dari 0.5 – 1.5 pips pada pasangan utama.
- Tidak ada requote karena order langsung diteruskan ke pasar.
- Bisa mengenakan komisi tambahan kecil di luar spread.
### 3. Broker ECN (Electronic Communication Network)
Broker ECN menghubungkan trader langsung ke jaringan likuiditas global tanpa perantara.
**Ciri-ciri spread pada broker ECN:**
- Spread sangat ketat, bahkan bisa 0 pips (raw spread).
- Biasanya mengenakan **komisi per lot** untuk menutupi biaya broker.
- Spread bisa melebar saat volatilitas tinggi, tetapi tetap sangat kompetitif.
- Eksekusi order sangat cepat dan transparan.
### 4. Broker Hybrid
Sebagian broker saat ini menggunakan model hybrid, yaitu kombinasi dari beberapa model eksekusi. Misalnya, order kecil diproses melalui dealing desk, sementara order besar dialihkan ke penyedia likuiditas STP atau ECN.
**Ciri-ciri spread pada broker Hybrid:**
- Spread bisa fixed maupun floating.
- Spread bervariasi tergantung kondisi pasar dan volume transaksi.
- Struktur biaya bisa campuran antara spread dan komisi.
## Cara Mengetahui Jenis Broker Forex dari Spread
Dengan memahami ciri-ciri spread di atas, kita bisa mulai menganalisis jenis broker berdasarkan spread yang ditawarkan:
### 1. Amati Besarnya Spread
- Jika broker menawarkan spread tetap 2-5 pips pada major pair seperti EUR/USD, besar kemungkinan broker tersebut adalah **Market Maker**.
- Jika spread floating 0.5 - 1.5 pips, kemungkinan besar broker tersebut adalah **STP**.
- Jika spread floating sangat ketat, bahkan 0.0 pips, biasanya broker tersebut adalah **ECN**.
### 2. Perhatikan Apakah Ada Komisi Tambahan
- Broker ECN hampir selalu mengenakan komisi tambahan per lot (misalnya $3 - $7 per lot).
- Jika tidak ada komisi tambahan, bisa jadi broker Anda adalah Market Maker atau STP murni.
### 3. Cek Fluktuasi Spread Saat News atau Volatilitas Tinggi
- Market Maker cenderung menjaga spread tetap stabil meski volatilitas tinggi.
- STP dan ECN biasanya menunjukkan pelebaran spread yang signifikan saat rilis berita penting.
### 4. Lihat Kecepatan Eksekusi Order
- ECN dan STP umumnya memiliki eksekusi order yang cepat tanpa requote.
- Market Maker kadang memunculkan requote atau slippage signifikan.
### 5. Transparansi Informasi Broker
- Broker ECN biasanya transparan soal sumber likuiditas mereka.
- Broker STP juga sering mencantumkan daftar penyedia likuiditas.
- Market Maker umumnya tidak memberikan informasi detail tentang counterparty transaksi.
## Mengapa Penting Mengetahui Jenis Broker dari Spread?
Mengetahui jenis broker yang kita gunakan sangat penting karena:
- **Memahami Biaya Trading:** Spread dan komisi adalah komponen utama biaya transaksi.
- **Menyesuaikan Strategi:** Beberapa strategi seperti scalping lebih cocok di broker ECN karena spread ketat.
- **Mengelola Risiko:** Memahami bagaimana broker memproses order membantu menghindari potensi konflik kepentingan.
- **Keamanan Dana:** Biasanya broker STP dan ECN cenderung lebih transparan dalam pengelolaan dana nasabah.
## Kesalahan Umum dalam Memilih Broker Hanya Berdasarkan Spread
Banyak trader pemula terjebak dengan iklan spread rendah tanpa mempertimbangkan faktor lainnya seperti:
- Regulasi broker.
- Kecepatan eksekusi.
- Keamanan dana nasabah.
- Ketersediaan layanan edukasi dan customer support.
- Kualitas platform trading.
Spread memang penting, tetapi sebaiknya dijadikan salah satu dari banyak pertimbangan dalam memilih broker forex yang tepat.
---
Trading forex bukan hanya sekadar mencari spread rendah, tapi juga memahami bagaimana broker bekerja, model eksekusi yang digunakan, serta bagaimana hal itu memengaruhi hasil trading Anda. Untuk itulah, edukasi trading menjadi sangat penting agar Anda bisa mengambil keputusan yang tepat dan aman.
Didimax sebagai salah satu broker forex resmi dan legal di Indonesia yang sudah terdaftar di BAPPEBTI menyediakan program edukasi trading secara gratis. Bersama Didimax, Anda akan dibimbing secara langsung oleh mentor profesional, memahami jenis-jenis broker, cara kerja pasar forex, serta strategi trading yang sesuai dengan profil risiko Anda. Kunjungi www.didimax.co.id untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan segera bergabung dalam komunitas trader Didimax.
Jangan biarkan diri Anda terjebak dalam ketidaktahuan yang bisa merugikan di kemudian hari. Dengan edukasi yang tepat, Anda bisa menjadi trader yang lebih cerdas, lebih aman, dan lebih siap menghadapi dinamika pasar forex. Segera daftarkan diri Anda di www.didimax.co.id dan mulailah perjalanan trading Anda dengan pengetahuan yang kokoh.