Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Cara Menggunakan Breaker Block dan Order Block secara Bersamaan

Cara Menggunakan Breaker Block dan Order Block secara Bersamaan

by Iqbal

Cara Menggunakan Breaker Block dan Order Block secara Bersamaan

Dalam dunia trading forex, semakin banyak trader mulai menyadari bahwa pergerakan harga tidaklah acak, melainkan mengikuti pola tertentu yang kerap kali dipengaruhi oleh institusi besar atau yang sering disebut sebagai Smart Money. Salah satu pendekatan yang populer dalam analisis pergerakan harga adalah penggunaan Order Block dan Breaker Block. Kedua konsep ini berasal dari analisis harga murni (price action) dan banyak digunakan dalam framework Smart Money Concept (SMC).

Namun, banyak trader pemula hanya memahami salah satu dari kedua teknik ini tanpa mengetahui bagaimana mengombinasikannya untuk meningkatkan peluang profit. Padahal, dengan memanfaatkan keduanya secara bersamaan, trader bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang area penting di pasar sekaligus meningkatkan validitas sinyal entry.

Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai cara menggunakan Breaker Block dan Order Block secara bersamaan dalam trading forex, sehingga Anda bisa mendapatkan strategi yang lebih solid dan terukur.


Mengenal Order Block

Order Block (OB) adalah area harga yang menandakan konsolidasi besar yang terbentuk sebelum terjadi pergerakan signifikan. Area ini biasanya merupakan tempat institusi besar melakukan akumulasi atau distribusi order, sehingga meninggalkan jejak yang bisa dimanfaatkan trader retail untuk menentukan area entry maupun target profit.

Ciri-ciri utama sebuah Order Block antara lain:

  1. Terjadi sebelum pergerakan harga yang tajam (impulsif).

  2. Terlihat sebagai candle konsolidasi terakhir sebelum tren naik atau turun dimulai.

  3. Sering menjadi area support atau resistance di masa mendatang.

Contoh penerapan Order Block adalah ketika harga membentuk candle bearish besar sebelum kemudian harga melonjak tajam ke atas. Candle bearish terakhir itu bisa menjadi Bullish Order Block yang menandakan area akumulasi beli dari institusi.


Mengenal Breaker Block

Breaker Block (BB) adalah konsep yang lebih lanjut dari Order Block. Breaker Block terbentuk ketika sebuah Order Block gagal bertahan dan justru ditembus oleh pergerakan harga berlawanan. Dengan kata lain, Breaker Block adalah area yang dulunya menjadi titik akumulasi institusi, tetapi kemudian "dikalahkan" oleh pergerakan harga.

Breaker Block sering dipandang sebagai:

  • Sinyal perubahan tren yang lebih kuat.

  • Area validasi dari struktur pasar.

  • Level yang menunjukkan di mana likuiditas besar sudah "dibersihkan".

Contoh Breaker Block adalah ketika harga menembus Bullish Order Block ke arah bawah, maka area OB tersebut bisa berubah fungsi menjadi Breaker Block bearish yang kuat.


Perbedaan Utama Order Block dan Breaker Block

Agar tidak bingung dalam penggunaannya, berikut perbedaan mendasar keduanya:

  1. Order Block → area awal akumulasi/distribusi yang biasanya mendukung kelanjutan tren.

  2. Breaker Block → area bekas Order Block yang ditembus, menandakan adanya kegagalan level dan kemungkinan perubahan arah harga.

Singkatnya, Order Block lebih fokus pada prediksi kelanjutan tren, sedangkan Breaker Block lebih sering digunakan untuk konfirmasi perubahan arah tren.


Manfaat Mengombinasikan Keduanya

Jika digunakan secara terpisah, baik Order Block maupun Breaker Block sudah cukup efektif. Namun, ketika digabungkan, trader bisa mendapatkan gambaran lebih lengkap seperti berikut:

  1. Validasi Entry Lebih Tinggi
    Dengan mengonfirmasi Order Block menggunakan Breaker Block, peluang entry menjadi lebih terukur dan mengurangi sinyal palsu.

  2. Mengidentifikasi Likuiditas
    Breaker Block membantu trader mengetahui area di mana likuiditas sudah diambil, sementara Order Block menunjukkan area potensial institusi masuk pasar.

  3. Mengurangi Risiko False Breakout
    Banyak trader terkecoh dengan breakout palsu. Menggabungkan keduanya bisa membantu menyaring pergerakan harga yang valid.


Cara Menggunakan Order Block dan Breaker Block Bersamaan

1. Identifikasi Struktur Pasar

Langkah pertama adalah membaca struktur pasar (market structure). Tentukan apakah harga sedang dalam tren naik, turun, atau dalam fase konsolidasi. Struktur pasar akan membantu Anda memahami konteks apakah Order Block akan berfungsi sebagai continuation area atau justru berubah menjadi Breaker Block.

2. Tandai Order Block Terkuat

Carilah Order Block yang signifikan, biasanya ditandai dengan:

  • Pergerakan impulsif setelah terbentuknya OB.

  • Volume besar atau volatilitas tinggi.

  • Level harga yang berulang kali diuji.

3. Tunggu Reaksi Harga

Setelah Order Block teridentifikasi, jangan langsung entry. Tunggu reaksi harga terhadap area tersebut. Jika harga menghormati OB, Anda bisa entry sesuai tren. Namun jika OB ditembus dengan kuat, maka area tersebut bisa berubah fungsi menjadi Breaker Block.

4. Konfirmasi dengan Breaker Block

Gunakan Breaker Block untuk memvalidasi apakah harga benar-benar akan melanjutkan pergerakan atau berbalik arah. Contohnya:

  • Jika Bullish Order Block ditembus ke bawah, tunggu harga retest area itu sebagai Breaker Block bearish sebelum entry sell.

  • Jika Bearish Order Block ditembus ke atas, tunggu harga retest area itu sebagai Breaker Block bullish sebelum entry buy.

5. Gunakan Multi-Timeframe Analysis

Selalu gunakan analisis multi-timeframe agar lebih akurat. Misalnya:

  • Identifikasi Order Block pada timeframe tinggi (H4/Daily).

  • Cari konfirmasi Breaker Block di timeframe rendah (M15/M30).
    Kombinasi ini memberikan kejelasan arah tren besar sekaligus titik entry presisi.

6. Tentukan Manajemen Risiko

Seperti strategi lain, penggunaan OB dan BB tidak lepas dari risiko. Pasang stop loss di luar area Breaker Block atau Order Block untuk meminimalkan kerugian jika analisis salah.


Contoh Penerapan Strategi

Bayangkan harga EUR/USD sedang tren naik di timeframe H4. Anda melihat Bullish Order Block yang terbentuk di area support. Harga kemudian kembali menguji area OB tersebut.

  • Skenario 1: Harga menghormati Order Block dan memantul ke atas. Ini bisa jadi sinyal entry buy.

  • Skenario 2: Harga justru menembus Order Block dengan candle bearish kuat. Area OB tadi kini berubah menjadi Breaker Block bearish. Anda bisa menunggu retest BB untuk entry sell dengan target lebih jauh ke bawah.

Dengan cara ini, trader tidak hanya terpaku pada satu skenario, tetapi siap mengantisipasi kedua kemungkinan dengan strategi yang jelas.


Kesalahan Umum dalam Menggunakan OB dan BB

  1. Tidak memperhatikan struktur pasar → Banyak trader salah menafsirkan OB hanya karena melihat candle besar, padahal tidak sesuai arah tren.

  2. Entry tanpa konfirmasi → Memasuki pasar hanya karena ada OB, tanpa menunggu validasi Breaker Block.

  3. Mengabaikan timeframe besar → Trading hanya di timeframe kecil membuat area OB dan BB kurang valid.

  4. Risk management buruk → Tidak menempatkan stop loss dengan benar sehingga mudah terkena kerugian besar.


Kesimpulan

Menggunakan Order Block dan Breaker Block secara bersamaan dapat memberikan keunggulan kompetitif dalam trading forex. Order Block membantu menemukan area potensial di mana institusi masuk pasar, sementara Breaker Block memberikan konfirmasi apakah area tersebut masih valid atau sudah ditembus. Dengan kombinasi keduanya, trader bisa meningkatkan akurasi entry, menghindari false breakout, serta memahami struktur pasar dengan lebih baik.

Kunci utama dari strategi ini terletak pada kesabaran menunggu konfirmasi serta penerapan manajemen risiko yang disiplin. Ingat, tidak ada strategi yang 100% akurat, tetapi dengan pemahaman mendalam dan penerapan yang konsisten, hasil trading akan jauh lebih optimal.


Trading bukan sekadar mencari profit instan, melainkan tentang membangun pemahaman yang kuat terhadap pergerakan pasar. Jika Anda ingin mendalami strategi Smart Money Concept, termasuk penggunaan Order Block dan Breaker Block, maka edukasi yang tepat adalah langkah penting yang harus diambil.

Di www.didimax.co.id, Anda bisa mengikuti program edukasi trading yang dirancang khusus untuk membantu trader memahami analisis pasar secara profesional. Dengan bimbingan mentor berpengalaman, Anda akan belajar tidak hanya teori, tetapi juga praktik langsung yang bisa diterapkan pada akun trading Anda. Segera bergabung dan tingkatkan kualitas trading Anda bersama Didimax!