Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Cara Menggunakan Indikator Zigzag Saat Trading Forex

Cara Menggunakan Indikator Zigzag Saat Trading Forex

by Didimax Team

Bagi trader forex, kali ini Anda akan belajar bagaimana cara menggunakan indikator zigzag saat trading. Artikel ini tentunya akan berguna untuk meningkatkan peluang Anda meraih profit dari pasar mata uang asing.
 
Bagi yang belum tahu, indikator zig zag sendiri adalah indikator teknikal yang biasa ditemukan dalam trading forex. Fungsinya sendiri adalah untuk menyaring pergerakan harga yang relative kecil. 
 
Mungkin masih banyak diantara Anda, khususnya trader pemula yang belum familiar dengan indikator ini. Wajar, karena indicator ini memang berbeda dari yang lainnya dan meski demikian, mempelajarinya akan memberikan banyak manfaat kepada Anda.
 
Untuk itu, kali ini Anda bisa belajar secara mendalam apa itu indikator zig zag dan bagaimana cara menggunakan indikator zigzag. Jadi, simak penjelasan berikut tentang bagaimana cara penggunaan indikator zig zag dalam trading forex.
 

Pengenalan Tentang Indikator Zigzag Berikut

 
Ketika berbicara tentang trading dan Analisa teknikal, maka akan ditemukan berbagai macam indicator. Mungkin paling banyak diantara Anda akan paling familiar dengan MA atau moving average.
 
Namun, ada indikator lain yang juga menarik untuk Anda pelajari dan tentunya berguna yakni zig zag. Ini merupakan indicator yang berbeda daripada indikator lain pada umumnya. Pasalnya, indikatornya menawarkan berbagai fungsi kepada trader untuk keperluan Analisa.
 
Zig zag menggunakan garis seksional untuk menghubungkan titik harga tertinggi dan paling bawah dari sebuah chart atau grafik. Titik-titik yang diambil hanya titik harga yang signifikan saja sehingga indicator ini akan mengabaikan pergerakan harga yang relative kecil.
 
Jadi, indicator ini akan menginformasikan kepada Anda pergerakan harga yang signifikan saja. Indikatornya akan mengabaikan perubahan harga atau fluktuasi market yang kecil sesuai parameter atau pengaturan.
 
Cara menggunakan indikator zigzag oleh kebanyakan trader itu adalah untuk mencari indikasi tentang perubahan harga besar di market. Namun, tidak jarang pengaplikasian dari tools ini juga digabung dengan lainnya.
 
Dengan demikian, indicator zigzag hanya akan menampilkan perubahan harga signifikan saja. Pada kebanyakan, indicator zigzag dimanfaatkan untuk mencari indikasi tentang perubahan besar yang akan terjadi pada market, meski penerapannya kadang digabung dengan indicator lain.
 
Dari informasi yang ditawarkan oleh indicator ini, Anda dapat mengidentifikasi tren pasar, pembalikan harga, hingga level support dan resistance penting. Tentu, hal-hal tersebut dapat membantu Anda dalam mengambil Langkah bijak di market ketika trading.
 

Berbagai Cara Menggunakan Indikator ZigZag dalam Trading Forex

 
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, ini adalah indikator yang dapat membantu trader di berbagai keperluan Analisa market. Berikut adalah berbagai cara menggunakan indikator zigzag ketika trading forex.
 
1. Mengidentifikasi Trend di Market
 
Cara menggunakan zig zag saat trading adalah untuk membantu mengidentifikasi trend di market. Dengan indikator ini, Anda akan mendapatkan garis bantuan yang menghubungkan puncak chart dan lembah.
 
Cara membacanya mudah, ketika garis tersebut menunjukkan serangkaian puncak yang semakin tinggi (HH) dan lembah semakin tinggi (HL) berarti uptrend. Sebaliknya, ketika indikatornya menunjukkan puncak yang semakin rendah (LH) dan lembah semakin rendah (LL) maka downtrend.
 
2. Sinyal Pola Pembalikan Chart
 
Cara menggunakan indikator zigzag berikutnya adalah untuk mengidentifikasi pola pembalikan harga. Misalnya saja dapat membantu Anda memberikan informasi ketika terbentuknya pola atau pattern double top maupun double bottom.
 
Double top atau double bottom adalah reversal pattern yang sangat penting untuk trader pahami. Melalui indikator zig zag, Anda akan terbantu dalam mengidentifikasi pattern tersebut dengan lebih mudah sehingga dapat mengambil langkah bijak saat trading.
 
3. Menentukan Support dan Resistance Penting
 
Berikutnya, tools seperti zig zag ini juga dapat membantu trader dalam menentukan level support dan resistance di market. Namun, karena indikator ini mengabaikan pergerakan harga atau fluktuasi kecil, maka level support dan resistance yang akan Anda dapatkan adalah level-level penting saja.
 
Dengan mengetahui level-level support atau resistance penting dalam chart, tentu akan membantu Anda dalam mengambil keputusan. Missal chart berada di level support penting atau support kuat berdasarkan indikator zig zag, ini bisa jadi sinyal entry.
 
Selain dapat digunakan secara sendiri, cara menggunakan indikator zigzag juga dapat Anda kombinasikan dengan indicator lainnya. Misalnya saja chart menunjukkan tren naik dengan indicator zig zag memiliki HH dan HL.
 
Untuk konfirmasi entry atau posisi buy, Anda bisa menggunakan bantuan dari indicator moving average. Dengan kombinasi Bersama moving average, Anda bisa mendapatkan sinyal yang semakin akurat untuk mengambil keputusan saat trading.
 
Tentu, kombinasinya tidak hanya terbatas pada indikator moving average saja. Anda juga bisa mengkombinasikannya Bersama pattern pada chart, analisa Elliot wave atau bisa saja mengkombinasikannya dengan Analisa fundamental.
 

Kekurangan Indikator ZigZag yang Trader Harus Pahami

 
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa indikator zig zag merupakan salah satu alat bantu analisis yang menawarkan banyak fungsi. Anda banyak cara menggunakan indikator zigzag yang dapat membantu pengambilan keputusan bijak saat trading.
 
Namun, layaknya tools lain, zig zag juga memiliki kekurangan yang harus Anda pahami. Berikut adalah beberapa kekurangan yang dimiliki oleh alat bantu analisis ini, simak dengan baik.
 
1. Subjektivitas Parameter
 
Dalam indicator ini, trader dapat menggunakan 3 parameter berbeda yakni depth, deviation dan backstep. Trader dapat mengatur atau menyesuaikan parameter tersebut sesuai preferensi masing-masing.
 
Karena parameter tersebut dapat disesuaikan sesuka hati, maka hasil pola dari indikatornya juga akan berbeda-beda. Hal ini tentunya akan berpengaruh pada sinyal yang dihasilkan sehingga penting untuk trader perhatikan dengan baik.
 
2. Repainting
 
Karena data didasarkan pada history pergerakan harga di masa lalu, garis yang ditampilkan juga dapat berubah seiring perubahan harga di masa kini (repainting). Hal semacam ini akan memberikan informasi yang kabur atas lembah maupun puncak.
 
3. Hanya Didasarkan Pada Historis Harga
 
Memang, melalui cara menggunakan indikator zigzag, trader dapat terbantu dalam menganalisa market. Namun perlu diingat bahwa indikator ini tidak memperhitungkan factor fundamental yang seringkali punya peranan besar dalam pergerakan harga.
 

Tips Bagi Trader Pemula Saat Menggunakan Indikator Zigzag

 
Telah dijelaskan bagaimana cara menggunakan indikator zigzag. Alat bantu analisis ini menawarkan banyak manfaat yang dapat membantu Anda sebagai trader dalam pengambilan keputusan saat trading.
 
Namun Anda perlu menyoroti juga perihal pembahasan mengenai kekurangan dari indikator zigzag. Untuk meminimalisir kekurangan-kekurangan tersebut, penting rasanya bagi trader untuk mempertimbangkan penggunaan indicator ini bersama indicator atau Teknik Analisa lainnya.
 
Kombinasi Bersama dengan indikator lain, tentunya akan meminimalisir kekurangan dari indikator zig zag yang sebelumnya sudah dijelaskan. Dengan demikian, Anda sebagai trader dapat mengambil langkah lebih akurat saat trading forex terpercaya.
 
Jika Anda ingin belajar lebih mendalam tentang indikator zig zag ini, bisa ikuti pelatihan private dan seminar dari DIDIMAX. DIDIMAX adalah broker terpercaya yang sudah terlisensi oleh BAPPEBTI dan berpengalaman.
 
Tentu bersama DIDIMAX, Anda dapat belajar lebih mendalam Bersama mentor-mentor professional. Bukan sekedar belajar cara menggunakan indikator zigzag, namun Anda juga bisa pelajari banyak teknik analisa lainnya.