Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Cara Menggunakan Pending Order di MetaTrader: Panduan Lengkap untuk Trader Pemula

Cara Menggunakan Pending Order di MetaTrader: Panduan Lengkap untuk Trader Pemula

by Rizka

Cara Menggunakan Pending Order di MetaTrader: Panduan Lengkap untuk Trader Pemula

Dalam dunia trading forex, pengambilan keputusan yang tepat pada waktu yang tepat adalah salah satu kunci sukses. Namun, tidak semua peluang trading datang pada saat kita sedang berada di depan layar. Inilah alasan mengapa fitur pending order di MetaTrader menjadi sangat penting. Dengan pending order, trader bisa mengatur posisi beli atau jual di harga tertentu yang akan tereksekusi otomatis saat harga pasar mencapai level tersebut, tanpa harus memantau grafik setiap saat.

Pada artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang apa itu pending order, jenis-jenis pending order di MetaTrader, serta langkah-langkah praktis cara menggunakannya, terutama bagi Anda yang masih pemula dalam dunia trading.


Apa Itu Pending Order?

Pending order adalah fitur di platform MetaTrader (baik MT4 maupun MT5) yang memungkinkan Anda membuka posisi trading di masa depan dengan harga yang telah Anda tentukan sebelumnya. Artinya, Anda tidak langsung masuk ke pasar (market order), tetapi menunggu kondisi harga tertentu tercapai terlebih dahulu.

Fitur ini sangat berguna jika Anda sudah melakukan analisa dan ingin membuka posisi hanya jika harga menyentuh titik tertentu, baik lebih tinggi atau lebih rendah dari harga saat ini. Dengan kata lain, pending order membantu Anda mendisiplinkan strategi masuk pasar, mengurangi faktor emosional, dan memungkinkan Anda mengatur posisi meskipun sedang tidak aktif di depan komputer atau ponsel.


Jenis-Jenis Pending Order di MetaTrader

MetaTrader menyediakan empat jenis utama pending order:

  1. Buy Limit
    Digunakan jika Anda ingin membeli (buy) di harga yang lebih rendah dari harga saat ini. Misalnya, jika harga saat ini 1.1050, dan Anda yakin harga akan turun ke 1.1000 sebelum naik lagi, maka Anda bisa pasang Buy Limit di 1.1000.

  2. Sell Limit
    Digunakan jika Anda ingin menjual (sell) di harga yang lebih tinggi dari harga saat ini. Misalnya, jika harga sekarang 1.1050 dan Anda ingin menjual saat harga naik ke 1.1100, maka gunakan Sell Limit di 1.1100.

  3. Buy Stop
    Digunakan jika Anda ingin membeli saat harga lebih tinggi dari harga saat ini. Biasanya digunakan dalam strategi breakout, di mana Anda ingin beli saat harga menembus level resistance. Misalnya, harga sekarang 1.1050 dan Anda pasang Buy Stop di 1.1100.

  4. Sell Stop
    Digunakan jika Anda ingin menjual saat harga lebih rendah dari harga sekarang. Strategi ini sering digunakan jika Anda yakin harga akan terus turun setelah melewati support. Contoh: harga sekarang 1.1050, Anda pasang Sell Stop di 1.1000.


Cara Menggunakan Pending Order di MetaTrader

Berikut langkah-langkah untuk menggunakan pending order di platform MetaTrader 4:

1. Buka Jendela Order

Klik kanan pada chart pasangan mata uang yang ingin Anda tradingkan, lalu pilih Trading > New Order. Atau Anda juga bisa menekan tombol F9 di keyboard.

2. Ubah Tipe Order

Pada jendela order yang muncul, ubah opsi “Type” dari “Instant Execution” menjadi “Pending Order”.

3. Pilih Jenis Pending Order

Setelah memilih "Pending Order", akan muncul empat pilihan seperti yang dijelaskan sebelumnya: Buy Limit, Sell Limit, Buy Stop, dan Sell Stop. Pilih sesuai dengan strategi Anda.

4. Masukkan Harga Entry

Di kolom "at price", masukkan harga di mana Anda ingin order dieksekusi. Pastikan Anda memasukkan harga yang benar, sesuai arah pasar dan jenis order.

5. Atur Expiry Time (Opsional)

Jika Anda hanya ingin order aktif sampai waktu tertentu, centang kotak “Expiry” dan tentukan tanggal serta jam berakhirnya order tersebut.

6. Tentukan Volume (Lot)

Masukkan jumlah lot (volume) yang ingin Anda tradingkan. Volume ini akan mempengaruhi besar kecilnya risiko dan potensi keuntungan.

7. Tambahkan Stop Loss dan Take Profit (Opsional tapi Dianjurkan)

Jika Anda ingin mengelola risiko secara otomatis, tambahkan nilai Stop Loss dan Take Profit agar posisi tertutup otomatis saat menyentuh level tertentu.

8. Klik Tombol "Place"

Setelah semua data diisi, klik tombol "Place" untuk mengatur pending order Anda.


Contoh Praktis Penggunaan Pending Order

Kasus Buy Limit

Misalnya Anda melihat adanya area support kuat di harga 1.0900 dan harga saat ini berada di 1.0950. Anda bisa menggunakan Buy Limit di 1.0900 dengan ekspektasi harga akan memantul dan naik dari area tersebut. Anda juga bisa menambahkan Stop Loss di bawah support (misalnya 1.0870) dan Take Profit di atas resistance terdekat (misalnya 1.1000).

Kasus Sell Stop

Jika Anda yakin bahwa harga akan turun tajam jika menembus support di 1.1000, sementara harga saat ini 1.1050, Anda bisa pasang Sell Stop di 1.1000. Dengan begitu, Anda akan masuk posisi sell hanya ketika pasar benar-benar turun menembus level tersebut.


Kapan Waktu yang Tepat Menggunakan Pending Order?

Pending order cocok digunakan ketika:

  • Anda sudah melakukan analisa teknikal dan ingin masuk di level tertentu tanpa harus menunggu terus di depan layar.

  • Anda mengantisipasi breakout dari area support/resistance.

  • Anda menggunakan strategi trading berbasis retracement atau rebound dari level penting.

  • Anda ingin menjaga kedisiplinan dalam menjalankan strategi trading.

Namun perlu diingat, meskipun pending order membantu mempermudah eksekusi strategi, Anda tetap harus memperhatikan faktor-faktor lain seperti volatilitas, waktu rilis berita ekonomi, dan manajemen risiko.


Kelebihan Menggunakan Pending Order

  • Efisiensi waktu: Tidak perlu mantengin layar terus menerus.

  • Disiplin: Anda hanya masuk posisi di harga yang telah direncanakan.

  • Strategis: Cocok untuk strategi breakout atau bounce.

  • Manajemen risiko yang lebih baik: Anda bisa menentukan Stop Loss dan Take Profit sejak awal.


Tips Menggunakan Pending Order Secara Efektif

  1. Pastikan Analisa Anda Kuat
    Jangan asal pasang pending order. Gunakan analisa teknikal atau fundamental yang solid.

  2. Gunakan Stop Loss
    Selalu lindungi modal Anda dari pergerakan harga yang tak terduga.

  3. Perhatikan Waktu Expiry
    Pending order sebaiknya tidak dibiarkan terlalu lama aktif jika sudah tidak relevan dengan kondisi pasar.

  4. Pantau Berita Ekonomi
    Hindari memasang pending order menjelang rilis data ekonomi besar yang bisa membuat harga sangat volatil.

  5. Backtest Strategi
    Sebelum menggunakan pending order dalam akun real, cobalah uji dulu strategi Anda di akun demo.


Trading forex adalah seni sekaligus ilmu yang menuntut kedisiplinan, kesabaran, dan strategi yang tepat. Dengan memahami dan memanfaatkan fitur pending order di MetaTrader, Anda bisa meningkatkan peluang mendapatkan entry point yang lebih akurat tanpa harus terus-menerus memantau pasar.

Jika Anda masih bingung bagaimana cara menggunakan pending order secara efektif atau ingin belajar strategi trading lainnya dari para mentor profesional, kami mengundang Anda untuk bergabung dalam program edukasi trading forex gratis di Didimax. Di sini, Anda akan mendapatkan bimbingan langsung, kelas offline maupun online, serta akses ke komunitas trader aktif yang siap membantu perjalanan trading Anda.

Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan skill dan pengetahuan trading Anda bersama Didimax, broker lokal terpercaya yang sudah berizin resmi BAPPEBTI. Kunjungi website kami di www.didimax.co.id dan daftarkan diri Anda sekarang juga untuk mengikuti kelas edukasi forex yang interaktif, informatif, dan pastinya GRATIS!