Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Cara Menggunakan Pivot Point untuk Menentukan Stop Loss dan Take Profit

Cara Menggunakan Pivot Point untuk Menentukan Stop Loss dan Take Profit

by Rizka

Cara Menggunakan Pivot Point untuk Menentukan Stop Loss dan Take Profit

Dalam dunia trading forex, salah satu tantangan terbesar adalah menentukan titik keluar yang tepat dari sebuah posisi. Baik itu untuk mengamankan keuntungan atau membatasi kerugian, pemilihan tingkat Stop Loss (SL) dan Take Profit (TP) yang tepat sangat penting. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk menentukan level-level tersebut adalah Pivot Point. Pivot Point adalah salah satu indikator yang digunakan untuk mengidentifikasi potensi titik support dan resistance di pasar, yang sangat bermanfaat untuk menentukan batasan Stop Loss dan Take Profit yang efektif. Artikel ini akan menjelaskan dengan mendalam tentang bagaimana cara menggunakan Pivot Point untuk menentukan SL dan TP, serta bagaimana alat ini dapat membantu meningkatkan keputusan trading Anda.

Apa Itu Pivot Point?

Pivot Point adalah indikator teknikal yang menghitung level-level support dan resistance berdasarkan harga-harga tertinggi, terendah, dan penutupan dari periode sebelumnya, biasanya periode harian. Indikator ini memiliki berbagai macam formula untuk menghitung level-level tersebut, dan masing-masing trader bisa memilih cara yang paling sesuai dengan strategi mereka. Pivot Point sangat populer di kalangan trader forex, saham, dan bahkan komoditas karena kemudahan dan efektivitasnya dalam mengidentifikasi pergerakan harga.

Pada dasarnya, Pivot Point dapat memberikan pandangan umum mengenai arah pasar. Jika harga berada di atas Pivot Point, pasar dianggap bullish (menguntungkan untuk beli), sedangkan jika harga berada di bawah Pivot Point, pasar dianggap bearish (menguntungkan untuk jual). Level-level support dan resistance yang dihasilkan oleh Pivot Point juga bisa digunakan untuk menilai di mana kemungkinan besar harga akan berbalik arah, sehingga membantu dalam penentuan posisi SL dan TP.

Menghitung Pivot Point

Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang cara menggunakan Pivot Point untuk menentukan Stop Loss dan Take Profit, penting untuk mengetahui bagaimana cara menghitung Pivot Point itu sendiri. Berikut adalah rumus dasar untuk menghitung Pivot Point dan level-level support serta resistance:

  • Pivot Point (P) = (High + Low + Close) / 3
  • Support 1 (S1) = (2 × P) – High
  • Support 2 (S2) = P – (High – Low)
  • Support 3 (S3) = Low – 2 × (High – P)
  • Resistance 1 (R1) = (2 × P) – Low
  • Resistance 2 (R2) = P + (High – Low)
  • Resistance 3 (R3) = High + 2 × (P – Low)

Dengan rumus di atas, trader dapat menghitung Pivot Point untuk periode tertentu (misalnya harian) dan menemukan level-level support dan resistance yang relevan untuk hari berikutnya.

Menggunakan Pivot Point untuk Menentukan Stop Loss

Stop Loss (SL) adalah level harga di mana seorang trader memutuskan untuk menutup posisi mereka untuk mencegah kerugian lebih lanjut. Dalam hal ini, Pivot Point dapat membantu trader untuk menentukan di mana sebaiknya SL ditempatkan agar risiko kerugian dapat dikelola dengan baik.

  1. Menempatkan SL di bawah Support
    Jika Anda sedang membuka posisi beli (buy), Anda mungkin ingin menempatkan SL di bawah level support utama, yang dapat dihitung dari Pivot Point. Misalnya, jika harga saat ini berada di atas Pivot Point dan Anda mengharapkan harga untuk terus naik, Anda dapat menempatkan SL di bawah Support 1 atau bahkan Support 2, tergantung pada toleransi risiko Anda. Dengan cara ini, jika harga bergerak berlawanan dengan posisi Anda dan jatuh di bawah level support, Anda akan keluar dari posisi dan mengurangi kerugian.

  2. Menempatkan SL di atas Resistance
    Sebaliknya, jika Anda membuka posisi jual (sell), maka SL harus ditempatkan di atas level resistance. Sebagai contoh, jika harga berada di bawah Pivot Point dan Anda membuka posisi jual, Anda dapat menempatkan SL di atas Resistance 1 atau Resistance 2. Jika harga berbalik arah dan melampaui resistance yang Anda tetapkan, maka SL akan melindungi Anda dari kerugian lebih lanjut.

Menggunakan Pivot Point untuk Menentukan Take Profit

Take Profit (TP) adalah level harga di mana seorang trader ingin mengunci keuntungan mereka dengan menutup posisi pada titik tertentu. Pivot Point juga dapat membantu trader dalam menetapkan level TP yang rasional.

  1. Menempatkan TP di atas Resistance
    Untuk posisi beli, TP sering kali ditempatkan di level resistance yang lebih tinggi, seperti Resistance 1, Resistance 2, atau bahkan Resistance 3. Anda dapat memilih level TP sesuai dengan potensi keuntungan yang Anda harapkan, tetapi selalu pastikan untuk mempertimbangkan rasio risk-to-reward yang optimal. Jika harga bergerak sesuai dengan harapan Anda dan mendekati level resistance, Anda akan keluar dengan keuntungan yang lebih besar.

  2. Menempatkan TP di bawah Support
    Untuk posisi jual, TP biasanya ditempatkan di bawah level support. Misalnya, jika Anda membuka posisi jual karena harga berada di bawah Pivot Point dan diperkirakan akan turun lebih jauh, TP dapat ditempatkan pada Support 1, Support 2, atau bahkan Support 3. Dengan menempatkan TP pada level-level ini, Anda dapat mengunci keuntungan ketika harga mencapai level support dan berbalik arah.

Faktor yang Mempengaruhi Penentuan SL dan TP Menggunakan Pivot Point

Walaupun Pivot Point adalah alat yang berguna, penentuan SL dan TP juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, seperti volatilitas pasar, timeframe trading, dan analisis teknikal lainnya. Untuk itu, Anda harus selalu memperhatikan kondisi pasar dan menggunakan Pivot Point sebagai alat bantu yang lebih dari sekadar patokan tunggal.

  1. Volatilitas Pasar
    Jika pasar sedang volatil, maka Anda mungkin ingin memberikan lebih banyak ruang untuk harga bergerak sebelum mencapai SL atau TP. Sebaliknya, dalam kondisi pasar yang lebih stabil, level-level Pivot Point dapat memberikan batasan yang lebih ketat untuk SL dan TP.

  2. Timeframe Trading
    Timeframe yang digunakan juga mempengaruhi penentuan SL dan TP. Jika Anda trading di timeframe yang lebih kecil (misalnya, 15 menit atau 1 jam), level-level support dan resistance yang dihitung dengan Pivot Point akan lebih relevan dalam jangka pendek. Untuk trading di timeframe yang lebih besar, Anda bisa mempertimbangkan level-level yang lebih jauh (Resistance 2 atau Resistance 3) sebagai TP.

Strategi Menggunakan Pivot Point

Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan menggunakan Pivot Point:

  1. Breakout Strategy
    Jika harga menembus level resistance (untuk posisi beli) atau support (untuk posisi jual), trader bisa membuka posisi baru dan menempatkan SL sedikit di luar level breakout dan TP di level resistance atau support berikutnya.

  2. Bounce Strategy
    Jika harga bergerak mendekati level support atau resistance tetapi tidak menembusnya, maka trader dapat membuka posisi buy di sekitar support atau posisi sell di sekitar resistance, dengan SL di bawah support atau di atas resistance, dan TP di level berikutnya.

Kesimpulan

Pivot Point adalah alat yang sangat berguna dalam analisis teknikal, terutama untuk membantu trader menentukan level Stop Loss dan Take Profit yang optimal. Dengan menggunakan Pivot Point, trader dapat mengidentifikasi level-level support dan resistance yang relevan, yang kemudian dapat digunakan untuk menentukan titik keluar yang rasional dari sebuah posisi trading. Penting untuk diingat bahwa Pivot Point hanya salah satu alat yang harus dipertimbangkan bersama faktor-faktor lainnya, seperti volatilitas pasar dan timeframe yang digunakan. Dengan latihan dan pemahaman yang baik, Pivot Point dapat menjadi salah satu indikator yang membantu Anda meningkatkan strategi trading.

Untuk mempelajari lebih dalam tentang cara trading yang efektif, kami mengundang Anda untuk mengikuti program edukasi trading di Didimax. Dengan berbagai materi edukasi yang lengkap dan didukung oleh mentor profesional, Anda akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi trader yang sukses.

Jangan ragu untuk bergabung dalam komunitas trader di Didimax, di mana Anda dapat belajar, berlatih, dan berdiskusi bersama trader lainnya. Segera daftar untuk mengikuti program edukasi trading di Didimax dan mulailah perjalanan trading Anda dengan bekal pengetahuan yang kuat.