Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Cara Menggunakan Teknik Averaging yang Aman dalam Trading Forex

Cara Menggunakan Teknik Averaging yang Aman dalam Trading Forex

by Rizka

Cara Menggunakan Teknik Averaging yang Aman dalam Trading Forex

Dalam dunia trading forex, terdapat berbagai strategi yang dapat digunakan untuk memaksimalkan peluang dan meminimalkan risiko. Salah satu strategi yang cukup populer, terutama di kalangan trader pemula maupun menengah, adalah teknik averaging. Teknik ini sering digunakan untuk memperbaiki posisi trading yang salah arah agar tetap bisa menghasilkan profit atau setidaknya menekan kerugian. Namun, meskipun terlihat sederhana, penggunaan teknik averaging tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Jika salah penerapan, teknik ini justru bisa menjadi bumerang yang menguras modal. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami cara menggunakan teknik averaging yang aman.

Apa Itu Teknik Averaging?

Teknik averaging adalah strategi membuka posisi trading baru dalam arah yang sama dengan posisi awal saat harga bergerak melawan arah posisi tersebut. Tujuannya adalah untuk mendapatkan harga rata-rata yang lebih baik sehingga saat harga kembali bergerak ke arah yang diharapkan, seluruh posisi bisa ditutup dengan kerugian yang lebih kecil atau bahkan profit.

Contoh sederhananya, misalkan Anda melakukan buy EUR/USD di harga 1.1000. Namun, ternyata harga turun ke 1.0950, lalu Anda membuka lagi posisi buy. Dengan demikian, Anda memiliki dua posisi buy, satu di 1.1000 dan satu di 1.0950. Jika harga naik ke 1.0975, maka secara rata-rata posisi Anda berada pada titik impas, karena 1.0975 adalah harga rata-rata dari dua entry tersebut.

Jenis-Jenis Averaging

  1. Averaging Down
    Ini adalah jenis averaging paling umum. Dilakukan saat posisi awal mengalami floating loss, lalu trader menambah posisi baru pada harga yang lebih rendah (untuk buy) atau lebih tinggi (untuk sell), dengan harapan ketika harga kembali, loss dapat ditutup lebih cepat.

  2. Averaging Up
    Digunakan saat posisi awal sedang floating profit. Trader menambah posisi searah pada harga yang lebih tinggi (untuk buy) atau lebih rendah (untuk sell). Ini lebih aman daripada averaging down karena dilakukan saat kondisi menguntungkan, tapi tetap butuh manajemen risiko.

Risiko Averaging yang Harus Diperhatikan

Meski terlihat menjanjikan, averaging mengandung risiko besar jika tidak dilakukan dengan kontrol yang tepat. Berikut beberapa risiko yang umum:

  • Overtrading
    Karena tergoda untuk terus menambah posisi, trader bisa membuka terlalu banyak order yang melebihi kapasitas modal.

  • Margin Call
    Jika harga terus bergerak melawan posisi tanpa koreksi, dan trader terus menambah posisi tanpa perhitungan, maka akun bisa terkena margin call.

  • Psikologi Tertekan
    Trader bisa mengalami tekanan psikologis tinggi saat floating loss terus membesar karena averaging yang salah.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara averaging yang benar dan aman, bukan asal tambah posisi.

Cara Menggunakan Teknik Averaging yang Aman

  1. Tentukan Batas Maksimal Averaging
    Sebelum membuka posisi, tentukan dulu maksimal berapa kali Anda akan melakukan averaging. Misalnya, maksimal hanya 3 kali entry tambahan, dan setelah itu tidak menambah lagi.

  2. Gunakan Manajemen Risiko yang Ketat
    Pastikan setiap posisi yang dibuka memiliki ukuran lot yang sesuai dengan modal. Jangan pernah menggunakan lot besar hanya untuk mengejar kompensasi kerugian sebelumnya. Gunakan kalkulasi risk per trade, misalnya maksimal 2% dari total equity.

  3. Gunakan Jarak Averaging yang Proporsional
    Jangan averaging terlalu rapat (misalnya setiap 5–10 pip), karena itu akan membuat rata-rata harga tidak jauh berubah. Gunakan jarak yang cukup (misalnya 30–50 pip) agar entry baru benar-benar memperbaiki harga rata-rata Anda.

  4. Gunakan Pair dengan Volatilitas Stabil
    Teknik averaging lebih baik digunakan pada pair dengan pergerakan relatif stabil seperti EUR/USD atau GBP/USD, bukan pair yang fluktuasinya liar seperti GBP/JPY.

  5. Gabungkan dengan Analisa Teknikal
    Jangan averaging hanya karena harga “kelihatan murah” atau “terlalu mahal”. Gunakan indikator teknikal seperti RSI, Bollinger Bands, atau Fibonacci untuk mencari titik entry tambahan yang lebih logis.

  6. Gunakan Akun Cent atau Demo Terlebih Dahulu
    Jika Anda pemula, sebaiknya latih dulu teknik averaging ini di akun demo atau akun cent sebelum menggunakannya di akun real. Ini untuk melatih kedisiplinan dan manajemen risiko Anda.

  7. Tetapkan Target dan Stop Loss Keseluruhan
    Saat melakukan averaging, Anda harus menghitung target take profit dan stop loss berdasarkan rata-rata semua entry, bukan hanya posisi pertama. Tujuannya agar Anda tahu kapan harus keluar dan tidak sekadar berharap harga akan balik arah.

Contoh Penerapan Averaging yang Aman

Misalkan Anda memiliki modal $1,000 dan memutuskan untuk membuka posisi buy EUR/USD:

  • Entry pertama: Buy 0.01 lot di 1.1000

  • Harga turun ke 1.0950 → Buy kedua: 0.01 lot

  • Harga turun lagi ke 1.0900 → Buy ketiga: 0.01 lot

Total 3 posisi buy dengan lot kecil. Harga rata-rata Anda adalah sekitar 1.0950. Lalu harga naik ke 1.0965, Anda bisa close semua posisi dengan profit tipis atau minimal breakeven.

Dalam contoh ini, Anda menggunakan lot yang konsisten, jarak entry yang cukup, dan hanya membuka 3 posisi sesuai batas awal. Ini adalah contoh averaging yang relatif aman.

Kapan Tidak Boleh Averaging?

Teknik averaging tidak disarankan jika:

  • Anda tidak tahu arah tren secara keseluruhan

  • Anda trading saat rilis berita berdampak tinggi

  • Anda tidak memiliki rencana exit yang jelas

  • Modal Anda terbatas dan tidak mampu menahan floating loss

Dalam situasi tersebut, lebih baik gunakan strategi lain seperti cut loss atau switching dibanding memaksakan averaging.


Ingin mempelajari lebih dalam tentang teknik averaging yang benar, manajemen risiko, hingga strategi trading yang aman dan konsisten? Gabung sekarang juga di program edukasi gratis dari Didimax! Di sini, Anda bisa belajar langsung dari mentor berpengalaman, dari dasar hingga teknik lanjutan, tanpa dipungut biaya sepeser pun.

Didimax adalah broker lokal resmi yang telah membantu ribuan trader dari seluruh Indonesia untuk berkembang dan menghasilkan dalam dunia trading forex. Jangan biarkan akun Anda jadi kelinci percobaan. Yuk belajar trading dengan cara yang benar, langsung dari tempat yang terpercaya! Kunjungi www.didimax.co.id sekarang juga dan daftarkan diri Anda untuk sesi edukasi terdekat.