Slippage trading forex adalah salah satu hal yang wajib diketahui. Pernahkah Anda merasa frustasi ketika melakukan trading forex dan mendapati bahwa harga eksekusi Anda tidak sesuai dengan harga yang Anda harapkan? Fenomena ini dikenal sebagai slippage, yang merupakan hal umum dalam dunia trading forex. Slippage dapat terjadi karena berbagai faktor, mulai dari volatilitas pasar hingga kecepatan eksekusi order.
Saat ini banyak sekali para pemula yang merasa kebingungan dengan istilah tersebut, bahkan bisa mempengaruhi keputusan ketika sudah bergabung dalam aktivitas suara. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam tentang slippage dalam trading forex, mengapa hal ini terjadi, dan bagaimana cara mengelolanya agar dapat meminimalkan dampak negatifnya.
Memahami Slippage Trading Forex
Jadi, di dalam forex slippage merupakan salah satu faktor yang menjadi perhatian utama bagi para trader saat beroperasi di pasar forex. Fenomena ini terjadi ketika harga yang diharapkan oleh seorang trader tidak tercapai pada saat eksekusi order, dan akhirnya mereka mendapatkan harga yang lebih buruk daripada yang mereka antisipasi.
Slippage trading forex bisa muncul karena berbagai alasan, seperti volatilitas pasar yang tinggi, likuiditas yang rendah, atau bahkan karena eksekusi order yang lambat. Untuk menghindari risiko slippage, penting untuk mengatur waktu trading dengan bijak. Sebaiknya hindari bertrading saat berita ekonomi penting dirilis atau saat likuiditas pasar cenderung rendah, seperti di akhir pekan.
Cara Menghindari Adanya Slippage Trading Forex
Sebenarnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh para trader untuk membantu menghindari adanya slippage. Hal ini sangat penting untuk dipelajari, terutama bagi para pemula yakni hanya menjadi seorang profesional dalam forex. Berikut ini beberapa cara untuk menghindari slippage forex.
1.Manfaatkan Jenis Order
Untuk menghindari slippage, salah satu langkah efektif adalah menggunakan jenis order yang sesuai. Misalnya, market order akan dieksekusi sesuai dengan harga pasar saat itu, namun hal ini dapat menyebabkan slippage jika harga berubah dengan cepat. Sebaliknya, order tertunda seperti limit order atau stop order dapat membantu mengendalikan harga eksekusi.
Dengan limit order, Anda memiliki kontrol atas harga di mana Anda ingin membeli atau menjual aset. Dengan menetapkan harga beli atau jual yang diinginkan, Anda dapat mengurangi risiko slippage trading forex yang mungkin terjadi akibat perubahan harga yang tiba-tiba.
Nah, bayangkan Anda tertarik untuk membeli saham sebuah perusahaan yang saat ini diperdagangkan seharga $100 per saham, tetapi Anda berpendapat harga yang ideal untuk membeli saham tersebut adalah $95. Untuk itu, Anda dapat menggunakan limit order untuk membeli saham perusahaan pada harga $95 atau bahkan lebih rendah.
Dalam skenario ini, Anda menetapkan limit order untuk membeli saham perusahaan tersebut pada harga $95. Jika harga saham turun ke $95 atau bahkan di bawahnya, pesanan akan secara otomatis terisi, dan Anda akan membeli saham pada harga yang telah Anda tentukan sebelumnya. Namun, jika harga saham tidak turun ke $95 atau lebih rendah, pesanan tidak akan terisi.
Perlu diingat bahwa meskipun limit order dapat membantu meminimalkan risiko slippage, penggunaannya juga memiliki risiko tersendiri terutama saat likuiditas pasar sedang rendah. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan baik-baik risiko dan potensi keuntungan sebelum memutuskan untuk menggunakan limit order dalam aktivitas trading dan hal ini penting untuk menghindari slippage trading forex.
2.Coba Cek Likuiditas Pasar
Sebelum memulai aktivitas trading atau investasi, penting untuk memeriksa kondisi likuiditas pasar terlebih dahulu. Jika likuiditas pasar sedang rendah, risiko slippage dapat meningkat secara signifikan. Oleh karena itu, bijaksanalah untuk menunggu hingga likuiditas pasar membaik sebelum mulai melakukan transaksi.
Memeriksa likuiditas pasar merupakan langkah penting dalam mengantisipasi slippage dan menjaga kesuksesan penggunaan limit order. Likuiditas pasar mencerminkan seberapa mudahnya trader dapat membeli atau menjual aset tanpa menimbulkan perubahan harga pasar yang signifikan.
Dengan memahami kondisi likuiditas ini, Anda dapat mengambil langkah-langkah yang lebih tepat dalam menjalankan aktivitas trading. Ada beberapa cara yang bisa anda gunakan untuk memeriksa likuiditas pasar untuk slippage trading forex, misalnya seperti berikut:
• Semakin tinggi volume perdagangan suatu aset, semakin besar kemungkinan untuk memiliki likuiditas pasar yang baik. Sebaliknya, jika volume perdagangan suatu aset rendah, risiko terjadinya slippage juga akan meningkat.
• Perbedaan antara harga penawaran (bid) dan harga permintaan (ask) pada suatu aset disebut sebagai spread harga. Likuiditas pasar suatu aset dapat dilihat dari seberapa kecil spread harga tersebut. Jika spread harga kecil, ini menandakan bahwa likuiditas pasar cukup baik. Sebaliknya, jika spread harga besar, hal ini dapat menandakan adanya kurangnya likuiditas dan meningkatkan risiko terjadinya slippage.
• Trader memiliki beragam sumber informasi pasar yang dapat digunakan untuk menilai likuiditas pasar suatu aset. Mereka dapat merujuk pada laporan keuangan, melakukan analisis teknikal, atau mempertimbangkan faktor fundamental. Sebagai contoh, jika laporan keuangan sebuah perusahaan menunjukkan kinerja yang positif, maka kemungkinan besar likuiditas pasar saham perusahaan tersebut akan meningkat.
Meninjau likuiditas pasar dapat menjadi kunci dalam pemilihan aset yang memiliki likuiditas yang baik serta mengurangi risiko terjadinya slippage trading forex.
3.Memanfaatkan Stop-Loss Order
Menerapkan stop-loss dengan tepat dapat menjadi langkah penting dalam mengendalikan risiko saat melakukan trading forex. Dengan mengatur stop-loss order, Anda dapat menetapkan batas kerugian sebelum memulai trading, yang nantinya akan secara otomatis menutup posisi trading jika harga bergerak melawan prediksi Anda.
Dengan demikian, penggunaan stop-loss dapat membantu melindungi modal trading Anda dan mencegah kerugian yang lebih besar akibat slippage atau pergerakan harga yang tidak terduga.
Menerapkan stop-loss order dapat menjadi langkah penting bagi trader dalam mengelola risiko dan mengurangi potensi kerugian besar yang disebabkan oleh pergerakan harga yang tidak terduga. Walaupun demikian, penting untuk diingat bahwa penggunaan stop-loss order juga memiliki risiko tersendiri, terutama jika harga tidak bergerak sesuai dengan ekspektasi trader atau jika terjadi pergerakan harga yang sangat cepat dan tidak biasa.
Oleh karena itu, sebelum mengambil keputusan untuk menggunakan stop-loss order, trader harus mempertimbangkan baik-baik risiko dan potensi keuntungan yang terkait dengan strategi tersebut. Hal ini akan membantu trader dalam membuat keputusan yang tepat sesuai dengan kondisi pasar dan profil risiko mereka.
4.Gunakan Platform Forex Terpercaya
Cara selanjutnya bisa dilakukan adalah memanfaatkan platform Forex terpercaya dan berkualitas untuk menghindari slippage trading forex. Pemilihan platform trading yang andal dan terpercaya juga dapat menjadi kunci untuk menghindari slippage saat melakukan trading forex. Platform trading yang berkualitas akan memastikan Anda dapat melihat harga dengan akurat dan mengeksekusi trading dengan cepat.
Salah satu pilihan platform yang bisa Anda pertimbangkan adalah platform trading dari Didiamx. Platform yang satu ini sudah menyediakan berbagai strategi teknikal trading bagi para trader yang ingin masuk ke pasar forex. Dengan fitur-fitur yang berbeda dari broker lainnya, platform ini dapat menjadi solusi untuk memaksimalkan pengalaman trading Anda.
Baca juga tentang: kenali indikator buy sell akurat dalam trading forex
5.Gunakan Ukuran Lot yang Tepat
Memilih ukuran lot yang tepat adalah langkah krusial dalam mengelola risiko dan mengurangi kemungkinan slippage yang berlebihan saat bertrading forex. Ukuran lot dalam trading forex menentukan seberapa besar posisi trading yang Anda ambil, dan pemilihan yang bijak dapat membantu mengurangi risiko serta mengatasi masalah slippage yang mungkin terjadi.
Jadi, ada banyak cara yang dapat digunakan untuk menghindari slippage. Sebagai seorang trader Anda harus mengetahui banyak informasi seputar aktivitas trading, sehingga tidak ada resiko besar yang akan ditanggung. Begitu juga dengan mengetahui cara menghindari slippage trading forex.