Cara Menghitung Pergerakan Pips Forex untuk Strategi Scalping
Dalam dunia trading forex, scalping menjadi salah satu strategi favorit bagi banyak trader, terutama mereka yang menyukai tantangan dan ingin mendapatkan profit dalam waktu yang relatif singkat. Salah satu elemen paling penting dalam strategi scalping adalah kemampuan menghitung pergerakan pips dengan cepat dan akurat. Mengapa? Karena setiap pip berarti profit atau loss dalam hitungan detik. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang cara menghitung pergerakan pips sangatlah penting untuk kesuksesan seorang scalper.
Apa Itu Scalping dalam Forex?
Scalping adalah strategi trading jangka pendek di mana trader membuka dan menutup posisi dalam waktu yang sangat singkat, biasanya dalam hitungan menit atau bahkan detik. Tujuannya adalah menangkap pergerakan harga kecil—yang biasa disebut pip—secara berulang kali sepanjang hari. Trader yang menggunakan strategi ini disebut scalper, dan mereka biasanya mengandalkan kecepatan, disiplin tinggi, serta kemampuan analisis teknikal yang tajam.
Berbeda dengan swing trading atau position trading yang lebih fokus pada tren jangka panjang, scalping justru fokus pada volatilitas pasar dalam jangka pendek. Oleh karena itu, strategi ini sangat bergantung pada perhitungan pergerakan pips yang presisi.
Mengenal Apa Itu Pip
Sebelum membahas lebih jauh tentang cara menghitung pergerakan pips, penting untuk memahami apa itu pip. Pip, singkatan dari percentage in point, adalah satuan terkecil dalam perubahan harga pasangan mata uang di forex. Dalam kebanyakan pasangan mata uang, 1 pip biasanya setara dengan 0.0001 (empat angka desimal). Namun, untuk pasangan yang melibatkan yen Jepang (seperti USD/JPY), 1 pip umumnya setara dengan 0.01 (dua angka desimal).
Contoh:
-
Jika EUR/USD naik dari 1.1050 ke 1.1055, maka harga telah bergerak 5 pips.
-
Jika USD/JPY naik dari 150.00 ke 150.05, maka harga bergerak 5 pips juga.
Kenapa Perhitungan Pip Penting untuk Scalping?
Dalam strategi scalping, trader sering kali menargetkan 5 hingga 15 pips per posisi. Karena margin keuntungan per trade kecil, jumlah pip yang diperoleh (atau hilang) sangat signifikan dalam jangka panjang. Salah menghitung pergerakan pip bisa berujung pada kesalahan pengambilan keputusan, stop loss terlalu sempit, atau target profit yang tidak realistis.
Selain itu, banyak scalper menggunakan leverage tinggi dan ukuran lot besar, yang berarti pergerakan pip kecil pun bisa berdampak besar terhadap ekuitas akun mereka. Oleh karena itu, kemampuan menghitung pergerakan pip secara real-time menjadi kunci utama dalam strategi ini.
Cara Menghitung Pergerakan Pips
1. Untuk Pasangan Mata Uang Mayor (4 Desimal)
Sebagian besar pasangan mata uang memiliki 4 angka desimal. Misalnya: EUR/USD, GBP/USD, dan AUD/USD.
Rumus:
Pip Movement=Harga Jual−Harga Beli
Contoh:
Jika Anda membuka posisi buy EUR/USD pada harga 1.1050 dan menutupnya di 1.1065, maka:
1.1065−1.1050=0.0015=15 pips
2. Untuk Pasangan dengan Yen (2 Desimal)
Pasangan mata uang yang melibatkan yen Jepang seperti USD/JPY atau EUR/JPY biasanya hanya memiliki dua angka desimal.
Contoh:
Jika Anda sell USD/JPY di harga 150.25 dan close posisi di 150.10, maka:
150.25−150.10=0.15=15 pips
Menghitung Nilai Uang dari Pergerakan Pips
Setelah mengetahui berapa pip yang telah bergerak, selanjutnya adalah menghitung nilainya dalam bentuk uang. Ini tergantung pada ukuran lot dan jenis akun yang Anda gunakan.
Rumus umum nilai pip:
Nilai Pip=Kurs Pasangan Mata UangUkuran Lot×Pip
Namun, untuk kemudahan perhitungan, biasanya digunakan patokan seperti ini:
-
1 lot standard (100.000 unit): 1 pip = $10
-
1 lot mini (10.000 unit): 1 pip = $1
-
1 lot mikro (1.000 unit): 1 pip = $0.10
Contoh:
Anda buy EUR/USD sebanyak 1 lot mini pada harga 1.1050 dan close di 1.1065. Pergerakan = 15 pips. Maka profit Anda:
15 pips×$1=$15
Strategi Scalping: Fokus pada Pip Kecil tapi Konsisten
Seorang scalper tidak perlu mengejar puluhan atau ratusan pips dalam satu posisi. Fokus utama adalah mendapatkan 5-15 pips per posisi secara konsisten. Dalam satu hari, scalper bisa membuka 10–30 posisi tergantung pada kondisi pasar.
Namun, strategi ini juga menuntut penggunaan stop loss dan take profit yang sangat ketat. Oleh karena itu, kemampuan menghitung pip secara akurat sangat memengaruhi pengambilan keputusan. Bahkan perbedaan 1 pip bisa menjadi batas antara profit dan loss.
Tools Pendukung Perhitungan Pip
-
MetaTrader 4/5: Platform ini memiliki indikator dan fitur yang bisa membantu Anda menghitung pip secara otomatis, termasuk crosshair tool dan ruler untuk mengukur jarak harga.
-
Calculator Pip Online: Banyak broker seperti Didimax menyediakan kalkulator pip yang bisa digunakan secara gratis.
-
Spreadsheet Excel: Anda juga bisa membuat rumus sendiri di Excel untuk menghitung nilai pip berdasarkan pasangan mata uang, lot, dan kurs.
Tips Mengoptimalkan Scalping dengan Perhitungan Pip
-
Gunakan spread rendah: Karena scalping mengejar pip kecil, spread yang lebar akan memotong potensi profit.
-
Perhatikan slippage: Pergerakan harga cepat bisa membuat order tereksekusi tidak sesuai harga yang Anda harapkan.
-
Gunakan akun ECN atau akun zero spread jika memungkinkan.
-
Latih kemampuan menghitung pip secara manual agar Anda bisa lebih responsif saat trading.
Ingin belajar lebih dalam tentang bagaimana menghitung pips, memilih lot yang sesuai, serta menyusun strategi scalping yang efektif? Didimax menyediakan program edukasi trading forex secara gratis dan bersertifikat. Melalui kelas-kelas online dan offline, Anda bisa belajar langsung dari mentor profesional dan mendapatkan pemahaman menyeluruh tentang teknikal dan fundamental pasar forex.
Jangan lewatkan kesempatan untuk memperdalam ilmu trading Anda bersama komunitas trader terbaik di Indonesia. Kunjungi situs resmi kami di www.didimax.co.id dan segera daftar untuk mengikuti program edukasi trading gratis. Wujudkan impian Anda menjadi trader sukses bersama Didimax!