Cara Menghitung Perubahan Harga dalam Pips Forex: Panduan Lengkap untuk Trader Pemula dan Menengah
Dalam dunia trading forex, istilah “pips” adalah salah satu hal paling mendasar namun sangat penting untuk dipahami. Pips adalah satuan terkecil dari perubahan harga dalam pasangan mata uang. Dengan memahami cara menghitung perubahan harga dalam pips, seorang trader bisa mengukur potensi keuntungan atau kerugian dari suatu transaksi. Pengetahuan ini penting karena menjadi fondasi dalam manajemen risiko, pengambilan keputusan, dan strategi trading secara keseluruhan.
Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang apa itu pip, bagaimana cara menghitung perubahan harga dalam pip untuk berbagai pasangan mata uang, dan bagaimana pip berperan dalam menentukan hasil akhir dari suatu trading forex.
Apa Itu Pip dalam Forex?
Pip adalah singkatan dari "percentage in point" atau "price interest point", dan merupakan satuan standar untuk mengukur perubahan nilai antara dua mata uang dalam pasangan forex. Dalam sebagian besar pasangan mata uang, satu pip biasanya bernilai 0.0001, atau empat angka desimal setelah titik. Misalnya, jika EUR/USD naik dari 1.1050 ke 1.1051, maka perubahannya adalah 1 pip.
Namun, ada pengecualian seperti pasangan yang melibatkan JPY (yen Jepang), di mana satu pip adalah 0.01 karena pasangan ini biasanya hanya memiliki dua angka desimal setelah titik. Sebagai contoh, jika USD/JPY turun dari 148.30 ke 148.20, maka itu berarti perubahan sebesar 10 pips.
Mengapa Pip Penting?
Dalam dunia trading, memahami pip sangat penting karena:
-
Mengukur pergerakan harga
-
Menentukan besaran keuntungan atau kerugian
-
Digunakan untuk menentukan level stop loss dan take profit
-
Berkaitan langsung dengan nilai uang dalam akun trading Anda
Dengan kata lain, menghitung pip bukan sekadar perhitungan teknis, tapi merupakan keterampilan dasar yang wajib dimiliki oleh setiap trader.
Cara Menghitung Perubahan Harga dalam Pips
Untuk menghitung perubahan harga dalam pip, Anda perlu memperhatikan:
-
Jenis pasangan mata uang (apakah melibatkan JPY atau tidak)
-
Harga awal dan harga akhir
-
Jumlah desimal yang digunakan pada pasangan mata uang
Berikut adalah rumus umum yang digunakan:
Perubahan Pips = (Harga Akhir - Harga Awal) / Ukuran Pip
Contoh 1: Pasangan Non-JPY (misalnya EUR/USD)
Misalkan Anda melakukan buy EUR/USD di harga 1.1050 dan menutup posisi di 1.1075.
-
Harga awal: 1.1050
-
Harga akhir: 1.1075
-
Ukuran pip: 0.0001
Perubahan Pips = (1.1075 - 1.1050) / 0.0001 = 25 pips
Artinya, Anda mendapatkan keuntungan sebesar 25 pips dari transaksi tersebut.
Contoh 2: Pasangan JPY (misalnya USD/JPY)
Anda melakukan sell USD/JPY di harga 148.80 dan menutup posisi di 148.20.
-
Harga awal: 148.80
-
Harga akhir: 148.20
-
Ukuran pip: 0.01
Perubahan Pips = (148.80 - 148.20) / 0.01 = 60 pips
Anda mendapatkan keuntungan sebesar 60 pips dari pergerakan harga tersebut.
Pipette: Angka Desimal Tambahan
Beberapa platform trading seperti MetaTrader menampilkan lima angka desimal untuk pasangan non-JPY dan tiga angka desimal untuk pasangan JPY. Angka kelima atau ketiga ini disebut pipette, yaitu sepersepuluh dari satu pip. Jadi jika harga EUR/USD bergerak dari 1.10503 ke 1.10513, itu adalah pergerakan 1 pip atau 10 pipette.
Pengaruh Lot dalam Menghitung Nilai Pip
Setelah mengetahui jumlah perubahan dalam pip, Anda juga perlu memahami bagaimana pips ini dikonversi menjadi nilai uang. Ini tergantung pada ukuran lot yang Anda gunakan:
Untuk pasangan seperti EUR/USD:
-
1 pip = $10 untuk lot standar
-
1 pip = $1 untuk mini lot
-
1 pip = $0.10 untuk mikro lot
Jadi, jika Anda mendapatkan 25 pips pada EUR/USD dengan menggunakan 1 mini lot, maka:
Keuntungan = 25 pips × $1 = $25
Menghitung Perubahan Pips Secara Manual vs. Otomatis
Sebagian besar platform trading seperti MetaTrader 4/5 sudah secara otomatis menghitung jumlah pip saat Anda menutup posisi. Namun, kemampuan menghitung secara manual tetap penting agar Anda bisa:
-
Memvalidasi data dari platform
-
Membuat rencana trading secara objektif
-
Melakukan perhitungan risiko dan reward ratio
Tips dalam Menggunakan Perhitungan Pip
-
Selalu periksa format desimal pasangan mata uang yang Anda trading-kan
-
Gunakan kalkulator pip online untuk mempercepat proses
-
Pastikan Anda mengetahui nilai pip per lot sesuai ukuran akun
-
Latih perhitungan pip secara manual untuk meningkatkan pemahaman
Kesalahan Umum dalam Menghitung Pip
Banyak trader pemula yang melakukan kesalahan seperti:
-
Menggunakan ukuran pip yang salah (terutama pada pasangan JPY)
-
Mengabaikan perbedaan nilai pip berdasarkan ukuran lot
-
Tidak menghitung spread broker saat memperkirakan potensi profit/loss
Penting untuk berhati-hati dan selalu mengecek ulang perhitungan Anda agar tidak terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan.
Trading forex bukan hanya tentang feeling atau spekulasi semata. Dibutuhkan pemahaman teknis, termasuk dalam menghitung perubahan harga dalam pips. Kemampuan ini akan membantu Anda menentukan posisi dengan lebih akurat dan mengelola risiko secara optimal. Semakin sering Anda berlatih menghitung pip, semakin cepat Anda bisa membaca peluang di pasar.
Jika Anda masih bingung dan ingin belajar lebih dalam tentang cara menghitung pip, cara menentukan lot yang sesuai, atau strategi trading lainnya, Anda bisa mengikuti program edukasi trading forex di www.didimax.co.id. Di sana, Anda akan dibimbing langsung oleh mentor berpengalaman yang siap membantu Anda memahami setiap aspek dalam trading secara praktis dan mudah dipahami.
Didimax menyediakan fasilitas belajar GRATIS untuk semua kalangan, baik pemula maupun trader berpengalaman. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk mengembangkan kemampuan trading Anda bersama broker forex lokal terbaik dan resmi di Indonesia. Daftar sekarang dan mulai perjalanan trading Anda dengan langkah yang tepat!