Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Cara Menghitung Pips pada Major Pair dan Cross Pair Forex

Cara Menghitung Pips pada Major Pair dan Cross Pair Forex

by rizki

Cara Menghitung Pips pada Major Pair dan Cross Pair Forex

Dalam dunia trading forex, pemahaman tentang pips adalah fondasi yang tidak boleh diabaikan. Pips (Percentage in Point) menjadi satuan terkecil dalam pergerakan harga mata uang, dan dari situlah para trader menghitung profit maupun kerugian. Meskipun terlihat sederhana, banyak trader pemula yang masih bingung dalam menghitung pips, terutama saat membedakan perhitungannya pada major pair dan cross pair.

Artikel ini akan membahas secara detail tentang apa itu pips, bagaimana cara menghitungnya pada major pair maupun cross pair, hingga contoh perhitungannya. Dengan memahami konsep ini secara mendalam, trader akan lebih siap dalam mengelola risiko serta mengoptimalkan peluang profit.


Apa Itu Pips dalam Forex?

Pips adalah singkatan dari “percentage in point” atau “price interest point”. Secara sederhana, pips menunjukkan pergerakan harga terkecil pada pasangan mata uang. Dalam mayoritas pasangan mata uang, pips dihitung pada angka desimal keempat (0.0001). Misalnya, jika EUR/USD bergerak dari 1.1000 ke 1.1005, berarti harga bergerak naik 5 pips.

Namun, ada pengecualian pada pasangan yang melibatkan JPY (Japanese Yen), di mana pergerakan pips terletak pada angka desimal kedua (0.01). Contoh: USD/JPY bergerak dari 150.00 ke 150.05, artinya terjadi pergerakan 5 pips.

Pemahaman ini menjadi kunci sebelum masuk ke perhitungan profit dan loss, karena dari pips lah trader menentukan ukuran nilai pergerakan harga yang sesungguhnya.


Mengenal Major Pair dan Cross Pair

Sebelum menghitung pips lebih jauh, mari pahami dulu perbedaan major pair dan cross pair:

  1. Major Pair
    Major pair adalah pasangan mata uang yang selalu mengandung USD di dalamnya, baik sebagai base currency maupun quote currency. Beberapa contoh major pair:

    • EUR/USD

    • GBP/USD

    • USD/JPY

    • USD/CHF

    • AUD/USD

    • USD/CAD

    • NZD/USD

    Pasangan ini adalah yang paling likuid di pasar forex karena melibatkan USD sebagai mata uang utama dunia.

  2. Cross Pair
    Cross pair adalah pasangan mata uang yang tidak melibatkan USD. Contohnya:

    • EUR/GBP

    • EUR/JPY

    • GBP/JPY

    • AUD/JPY

    • EUR/AUD

    Cross pair biasanya memiliki spread lebih tinggi dibanding major pair karena volume transaksinya lebih kecil. Namun, volatilitasnya sering lebih besar sehingga peluang trading juga tinggi.


Cara Menghitung Pips pada Major Pair

Perhitungan pips pada major pair relatif lebih sederhana. Rumus umum untuk menghitung nilai per pip adalah sebagai berikut:

Nilai Pip=(Satu Pip/Harga Pair)×Lot SizeNilai\ Pip = (Satu\ Pip / Harga\ Pair) \times Lot\ Size

Keterangan:

  • Satu Pip: 0.0001 untuk pair dengan 4 desimal, 0.01 untuk pair dengan JPY.

  • Harga Pair: harga terkini dari pasangan mata uang.

  • Lot Size: jumlah unit dalam trading (1 lot = 100.000 unit, 0.1 lot = 10.000 unit, 0.01 lot = 1.000 unit).

Contoh 1: EUR/USD

Misalkan seorang trader membuka posisi 1 lot EUR/USD di harga 1.1000.

  • Satu pip = 0.0001

  • Harga = 1.1000

  • Lot size = 100.000

Maka:

Nilai Pip=(0.0001/1.1000)×100.000=9.09 USDNilai\ Pip = (0.0001 / 1.1000) \times 100.000 = 9.09\ USD

Artinya, setiap 1 pip pergerakan pada EUR/USD bernilai $9,09 jika menggunakan 1 lot. Jika trader menggunakan 0.1 lot, maka nilainya menjadi $0,909 per pip.

Contoh 2: USD/JPY

Trader membuka posisi 1 lot USD/JPY di harga 150.00.

  • Satu pip = 0.01

  • Harga = 150.00

  • Lot size = 100.000

Nilai Pip=(0.01/150.00)×100.000=6.67 USDNilai\ Pip = (0.01 / 150.00) \times 100.000 = 6.67\ USD

Jadi, pada USD/JPY setiap pip bernilai $6,67 per lot standar.


Cara Menghitung Pips pada Cross Pair

Menghitung pips pada cross pair sedikit lebih kompleks dibanding major pair. Hal ini karena USD tidak terlibat langsung dalam pasangan mata uang tersebut, padahal biasanya trader menghitung profit/loss dalam USD.

Langkah perhitungannya:

  1. Hitung nilai pip dalam mata uang quote currency.

  2. Konversikan nilai tersebut ke dalam USD sesuai kurs yang berlaku.

Contoh 1: EUR/GBP

Seorang trader membuka posisi 1 lot EUR/GBP pada harga 0.8600.

  • Satu pip = 0.0001

  • Harga = 0.8600

  • Lot size = 100.000

Nilai Pip=(0.0001/0.8600)×100.000=11.63 GBPNilai\ Pip = (0.0001 / 0.8600) \times 100.000 = 11.63\ GBP

Karena profit atau loss akan dihitung dalam GBP, maka perlu dikonversi ke USD. Misalkan kurs GBP/USD saat itu = 1.2500.

11.63×1.2500=14.54 USD11.63 \times 1.2500 = 14.54\ USD

Jadi, setiap pip pada EUR/GBP bernilai sekitar $14,54 untuk 1 lot.

Contoh 2: GBP/JPY

Trader membuka posisi 1 lot GBP/JPY di harga 190.00.

  • Satu pip = 0.01

  • Harga = 190.00

  • Lot size = 100.000

Nilai Pip=(0.01/190.00)×100.000=5.26 JPYNilai\ Pip = (0.01 / 190.00) \times 100.000 = 5.26\ JPY

Karena hasilnya dalam JPY, maka dikonversi ke USD. Misalkan kurs USD/JPY = 150.00.

5.26/150.00=0.035 USD5.26 / 150.00 = 0.035\ USD

Artinya, setiap pip pada GBP/JPY bernilai $3,5 untuk 0.1 lot atau $35 untuk 1 lot standar.


Pentingnya Memahami Nilai Pips

Mengapa trader harus repot menghitung pips? Alasannya karena manajemen risiko. Dengan mengetahui nilai pip, trader bisa menentukan ukuran lot yang sesuai dengan modal dan toleransi risikonya.

Misalnya, jika seorang trader hanya ingin mengambil risiko $50 per transaksi, dan ia tahu bahwa nilai per pip pada EUR/USD adalah $10 per lot, maka ia hanya boleh membuka posisi maksimal 0.5 lot dengan target stop loss 10 pips.

Selain itu, pemahaman tentang pips juga membantu dalam perencanaan strategi, baik scalping, swing trading, maupun day trading. Tanpa pemahaman yang benar, trader bisa salah memperhitungkan besarnya risiko dan akhirnya mengalami kerugian lebih besar dari perkiraan.


Kesalahan Umum dalam Menghitung Pips

  1. Tidak memperhatikan base dan quote currency
    Banyak trader pemula asal mengira semua pip bernilai sama, padahal nilainya bisa berbeda tergantung pasangan mata uang.

  2. Lupa konversi untuk cross pair
    Perhitungan sering salah karena trader lupa mengkonversi ke USD.

  3. Mengabaikan ukuran lot
    Besar kecilnya lot sangat mempengaruhi nilai pip. Trader pemula sering menganggap nilainya sama antara 0.1 lot dan 1 lot.

  4. Tidak menyesuaikan dengan leverage dan margin
    Walau leverage tidak mengubah nilai pip, banyak trader salah perhitungan modal karena tidak menghitung kebutuhan margin.


Kesimpulan

Menghitung pips pada forex, baik di major pair maupun cross pair, adalah keterampilan dasar yang wajib dikuasai oleh setiap trader. Pada major pair, perhitungan relatif lebih sederhana karena melibatkan USD langsung. Namun pada cross pair, trader harus lebih teliti karena perlu melakukan konversi ke USD terlebih dahulu.

Pemahaman ini bukan hanya teori, melainkan dasar nyata dalam menentukan posisi trading, menghitung profit dan loss, serta mengelola risiko. Tanpa kemampuan menghitung pips dengan benar, trading akan seperti berjudi tanpa kendali.


Trading forex bukan sekadar mengikuti arah harga, tetapi juga soal kemampuan teknis seperti menghitung pips, lot, serta manajemen risiko. Jika Anda serius ingin menjadi trader yang konsisten profit, memahami hal-hal mendasar ini adalah langkah awal yang tidak bisa ditawar.

Bagi Anda yang ingin mendalami lebih jauh tentang cara menghitung pips, manajemen risiko, hingga strategi trading yang terbukti efektif, kini saatnya bergabung dengan program edukasi trading di www.didimax.co.id. Dengan bimbingan mentor berpengalaman, Anda akan belajar langsung melalui praktik nyata, bukan hanya teori.

Jangan biarkan kesalahan perhitungan pips menggerus modal Anda. Daftarkan diri Anda sekarang juga dan mulailah perjalanan trading bersama Didimax, broker resmi dan edukator forex terpercaya di Indonesia. Dengan fasilitas lengkap dan dukungan komunitas trader aktif, Anda bisa belajar sekaligus berlatih hingga benar-benar mahir dalam dunia forex.