Cara Menghitung Pips untuk Scalping, Swing, dan Day Trading
Dalam dunia trading forex, pips adalah satuan terkecil yang menjadi ukuran pergerakan harga. Memahami cara menghitung pips dengan benar merupakan keterampilan dasar yang harus dikuasai oleh setiap trader, baik pemula maupun yang sudah berpengalaman. Mengapa pips sangat penting? Karena dari sinilah seorang trader bisa menentukan seberapa besar keuntungan atau kerugian yang didapat dalam setiap transaksi. Terlebih lagi, gaya trading seperti scalping, swing trading, dan day trading memiliki karakteristik berbeda dalam memanfaatkan pergerakan pips.
Artikel ini akan membahas secara lengkap apa itu pips, bagaimana cara menghitungnya, serta penerapan perhitungannya pada tiga gaya trading populer: scalping, swing trading, dan day trading. Dengan memahami konsep ini, Anda akan lebih percaya diri dalam merancang strategi dan mengelola risiko di pasar forex.
Apa Itu Pips?
Pips (singkatan dari percentage in point atau price interest point) adalah satuan ukuran terkecil yang menunjukkan perubahan harga dalam pasangan mata uang. Pada umumnya, satu pip setara dengan 0,0001 untuk pasangan mata uang mayor (empat desimal), kecuali pada pair yang melibatkan JPY (dua desimal, yaitu 0,01).
Contoh:
-
Jika EUR/USD naik dari 1.1000 ke 1.1005, berarti ada kenaikan 5 pips.
-
Jika USD/JPY naik dari 130.50 ke 130.70, berarti ada kenaikan 20 pips.
Pips inilah yang menjadi dasar untuk menghitung profit dan loss dalam setiap transaksi trading.
Nilai Pips Berdasarkan Ukuran Lot
Perhitungan keuntungan atau kerugian dalam trading tidak hanya bergantung pada jumlah pips yang diperoleh, tetapi juga pada ukuran lot yang digunakan. Dalam forex, ukuran lot terbagi menjadi:
-
Standard Lot = 100.000 unit (1 pip ≈ USD 10 pada pair mayor).
-
Mini Lot = 10.000 unit (1 pip ≈ USD 1 pada pair mayor).
-
Micro Lot = 1.000 unit (1 pip ≈ USD 0,1 pada pair mayor).
Contoh sederhana:
Jika seorang trader membuka posisi buy 1 lot standard pada EUR/USD, lalu harga naik 20 pips, maka keuntungan yang diperoleh adalah:
20 pips x USD 10 = USD 200.
Dengan demikian, semakin besar lot yang digunakan, semakin besar pula nilai keuntungan atau kerugian yang ditimbulkan dari setiap pergerakan pips.
Peran Pips dalam Strategi Trading
Menghitung pips bukan hanya soal mengetahui jumlah keuntungan, tetapi juga penting untuk:
-
Menentukan target profit (take profit).
-
Menetapkan stop loss agar risiko terkendali.
-
Mengukur efektivitas strategi berdasarkan rasio risiko dan keuntungan.
Setiap gaya trading memiliki pendekatan berbeda terhadap target pips. Mari kita lihat lebih jauh.
Cara Menghitung Pips untuk Scalping
Scalping adalah strategi trading jangka sangat pendek yang memanfaatkan pergerakan harga kecil, biasanya hanya beberapa pips saja. Trader scalper membuka dan menutup posisi dalam hitungan menit, bahkan detik.
Karakteristik scalping terkait pips:
-
Target keuntungan biasanya 5–15 pips per transaksi.
-
Stop loss juga ketat, sekitar 5–10 pips.
-
Menggunakan lot lebih besar agar keuntungan dari sedikit pips bisa signifikan.
Contoh:
Seorang trader scalper menggunakan 1 lot pada EUR/USD. Jika ia memperoleh 8 pips, maka:
8 pips x USD 10 = USD 80.
Artinya, meskipun hanya beberapa menit trading, keuntungan tetap terasa karena perhitungan pips dikombinasikan dengan lot besar.
Cara Menghitung Pips untuk Swing Trading
Swing trading adalah strategi jangka menengah yang memanfaatkan pergerakan harga lebih besar dibanding scalping. Posisi biasanya ditahan selama beberapa hari hingga minggu.
Karakteristik swing trading terkait pips:
-
Target keuntungan bisa mencapai 100–500 pips.
-
Stop loss lebih longgar, sekitar 50–150 pips.
-
Tidak perlu membuka banyak posisi, fokus pada tren besar.
Contoh:
Jika seorang trader membuka posisi buy 1 lot mini (0,1 lot standard) pada GBP/USD dan harga bergerak 200 pips ke arah yang benar, maka:
200 pips x USD 1 = USD 200.
Keuntungan besar bisa diraih meski menggunakan lot yang relatif kecil karena jumlah pips yang ditargetkan jauh lebih banyak dibanding scalping.
Cara Menghitung Pips untuk Day Trading
Day trading adalah strategi jangka pendek-menengah, di mana posisi dibuka dan ditutup pada hari yang sama. Trader day trading biasanya mencari pergerakan 30–100 pips per hari.
Karakteristik day trading terkait pips:
-
Target keuntungan berkisar 30–80 pips per posisi.
-
Stop loss sekitar 20–50 pips.
-
Mengandalkan analisis teknikal intraday dan berita ekonomi harian.
Contoh:
Seorang day trader membuka posisi sell 1 lot standard pada USD/JPY. Jika harga turun 50 pips, maka:
50 pips x USD 10 = USD 500.
Dalam kasus ini, seorang day trader bisa menghasilkan profit besar dalam satu hari tanpa harus menahan posisi berhari-hari seperti swing trader.
Perbedaan Menghitung Pips pada Scalping, Swing, dan Day Trading
Gaya Trading |
Target Pips |
Stop Loss |
Waktu Posisi |
Nilai Lot yang Umum Digunakan |
Scalping |
5–15 pips |
5–10 pips |
Menit |
Lot besar (untuk profit signifikan) |
Day Trading |
30–100 pips |
20–50 pips |
Jam–Harian |
Lot sedang (tergantung modal) |
Swing Trading |
100–500 pips |
50–150 pips |
Hari–Minggu |
Lot kecil–sedang (lebih aman) |
Dari tabel di atas terlihat bahwa setiap gaya trading membutuhkan pendekatan berbeda dalam menghitung pips. Seorang scalper tidak mungkin menargetkan 500 pips, sama halnya dengan swing trader tidak mungkin puas dengan 5 pips. Oleh karena itu, kemampuan menghitung pips harus disesuaikan dengan gaya trading yang Anda pilih.
Kesalahan Umum dalam Menghitung Pips
Banyak trader pemula melakukan kesalahan dalam menghitung pips, di antaranya:
-
Tidak memperhatikan jumlah desimal pada pair JPY vs non-JPY.
-
Salah menghitung nilai pip per lot sehingga ekspektasi profit/kerugian tidak sesuai kenyataan.
-
Mengabaikan spread broker, padahal spread juga dihitung dalam pips.
-
Menetapkan target pips tidak realistis dengan gaya trading yang dipilih.
Untuk menghindari kesalahan ini, sebaiknya gunakan calculator pips atau hitung manual dengan rumus sederhana.
Rumus Umum Menghitung Pips
Rumus menghitung nilai pip untuk pair dengan USD sebagai quote currency (contoh: EUR/USD, GBP/USD):
Nilai Pip=(1pip/HargaPasar)×UkuranLot
Contoh perhitungan pada EUR/USD dengan harga 1.2000, 1 lot standard (100.000 unit):
Nilai Pip=(0.0001/1.2000)×100.000≈USD8,33
Namun, broker umumnya sudah menyederhanakan perhitungan sehingga 1 pip ≈ USD 10 pada lot standard untuk pair mayor.
Kesimpulan
Menghitung pips adalah keterampilan dasar yang wajib dikuasai oleh setiap trader. Baik Anda seorang scalper, swing trader, atau day trader, pemahaman tentang pips akan membantu dalam menetapkan target profit, stop loss, serta mengukur risiko dengan tepat.
-
Scalping fokus pada pergerakan kecil (5–15 pips) dengan lot besar.
-
Day trading mengejar 30–100 pips dalam satu hari.
-
Swing trading mengincar pergerakan besar 100–500 pips dengan waktu lebih panjang.
Dengan memahami cara menghitung pips sesuai gaya trading, Anda dapat merancang strategi yang lebih efektif dan menghindari kesalahan yang sering dilakukan pemula.
Jika Anda serius ingin mendalami dunia trading dan belajar lebih detail mengenai cara menghitung pips, manajemen risiko, hingga strategi trading terbaik, maka bergabunglah bersama program edukasi trading di www.didimax.co.id. Di sana Anda akan mendapatkan pembelajaran langsung dari mentor berpengalaman yang siap membimbing Anda dari dasar hingga mahir.
Jangan biarkan kesalahan sederhana dalam menghitung pips membuat Anda kehilangan peluang profit. Saatnya belajar trading dengan cara yang benar dan terarah bersama Didimax, komunitas trading forex terbesar dan terpercaya di Indonesia. Klik sekarang juga dan mulai perjalanan trading Anda dengan lebih percaya diri!