Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Cara Menyusun Portofolio Trading Forex, Pemula Bisa Praktikan

Cara Menyusun Portofolio Trading Forex, Pemula Bisa Praktikan

by Didimax Team

Sebagai seorang trader, Anda harus tahu bagaimana cara menyusun portofolio trading. Karena pada dasarnya, hal ini cukup penting untuk meningkatkan keuntungan di masa depan.
 
Banyak trader yang mengalami kegagalan dalam trading karena sangat acuh dengan portofolio. Meski terdengar sangat membuang-buang waktu, ternyata cara ini mampu menemukan strategi terbaik agar Anda dapat membuka kesempatan profit.
 
Kenalilah lebih dalam tentang hal ini. Cari tahu tentang cara menyusun portofolio trading dengan baik untuk bisa menemukan tujuan dalam berdagang di pasar uang. Inilah penjelasan lebih lanjutnya.
 

Beginilah Cara Menyusun Portofolio Trading Secara Sistematis

Sebelum membahas tentang cara menyusun portofolio trading, ada baiknya mengenal lebih dulu pengertiannya. Anda tidak akan bisa menyusunnya, bila belum tahu maksud dari portofolio itu sendiri.
 
Portofolio trading adalah tindakan untuk mengumpulkan beberapa instrumen keuangan, seperti saham, obligasi, forex (mata uang asing), atau komoditas, kemudian dikelola secara kolektif dalam satu akun trading.
 
Apakah Anda tahu kenapa portofolio trading itu penting? Sebab tujuannya adalah mencapai diversifikasi seimbang dengan maksud mengurangi risiko trading hingga mampu meningkatkan keuntungan.
 
Dengan paham bagaimana cara menyusun portofolio trading, seorang trader bisa mengalokasikan dana ke berbagai aset yang berbeda, tidak hanya satu instrumen saja.
 
Tujuan melakukan trading ke berbagai aset adalah mengurangi ketergantungan pada satu instrumen saja. Misalnya, jika Anda suka trading saham, hanya fokus pada satu itu saja, dan tidak berminat pada instrumen lainnya.
 
Untuk bisa mewujudkan tujuan tersebut, Anda harus tahu bagaimana cara menyusun portofolio dengan baik agar trading semakin lancar. Caranya adalah sebagai berikut :

1. Tentukan Tujuan dan Profil Risiko

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menentukan tujuan dalam trading. Ini menjadi bagian cara menyusun portofolio trading karena setiap tindakan, harus dilakukan dengan jelas.
 
Contoh tujuan trading untuk dana pensiun, biaya pendidikan, biaya membeli kendaraan dan lain sebagainya. Setelah Anda menentukan tujuan yang jelas, tinggal menentukan profil risiko. Cara ini sangat bagus untuk Anda lakukan agar bisa meminimalisir risiko dan kerugiannya tidak terlalu besar.

2. Pilih Instrumen Keuangan yang Diinginkan

Seperti yang telah kami jelaskan di atas bahwa portofolio adalah kegiatan untuk mengumpulkan beberapa instrumen keuangan. Tapi Anda jangan mengambil semuanya. Pilihlah yang menurut Anda bagus untuk diperdagangkan.
 
Dimulai dari saham, forex, obligasi, komoditas, hingga index, silakan pilih yang Anda inginkan dan bisa menyeimbangkan portofolio dengan baik.

3. Optimalkan Portofolio Sendiri

Kemudian cara menyusun portofolio trading berikutnya adalah dengan mengoptimalkan portofolio sendiri. Caranya adalah dengan menggabungkan trading yang serupa.
 
Logikanya adalah seperti berikut, tindakan Anda akan terbilang logis bila mempertahankan aset dengan pengembalian tahunan tinggi. Akan tetapi, lihat biaya yang dibebankannya.
 
Anda harus tahu bahwa trading dengan beban biaya terendah itu akan memudahkan trader dalam jangka panjang, dan itu cukup sejalan dengan portofolio yang telah disusun untuk mencapai tujuan trading.
 
Jika Anda mengambil trading jangka pendek, mulailah dengan profil konservatif agar bisa memastikan tingkat likuiditasnya serta pengembalian dana stabil, serta risikonya juga rendah.
 
Akan tetapi, jika Anda mengambil trading dalam jangka waktu menengah, beralihlah pada profil seimbang, dengan syarat bila tujuan dari trading jangka pendek sudah tercapai. Ini dilakukan agar investasi Anda tetap disiplin.
 
Bagi Anda yang memilih trading jangka panjang, bisa menggunakan profil agresif selama berada di sisa tahun perdagangan. Tapi ketika sudah berada di tenggat waktu, Anda bisa beralih pada profil konservatif.

4. Alokasikan Anggaran Secara Tepat

Lalu cara menyusun portofolio trading selanjutnya adalah dengan mengalokasikan anggaran secara tepat. Untuk bisa mengalokasikan secara tepat, Anda harus mengetahui aturan umumnya.
 
Aturan umum dalam mengalokasikan anggaran yaitu dengan memasukkan modal pada trading jangka pendek dan menengah. Kemudian sisanya masuk ke tujuan jangka panjang.
 
Kenapa harus mengikuti aturan tersebut? Karena ada bunga majemuk. Dengan lini masa yang cukup panjang, modal kecil juga bisa berkembang menjadi besar.

5. Lakukan Analisis Fundamental dan Teknis

Lanjut, untuk bisa melakukan cara menyusun portofolio trading adalah dengan melakukan analisis. Sistem analisis dalam trading yaitu ada dua, fundamental dan teknis.
 
Perbedaan dari kedua analisis tersebut berada pada proses analisanya. Jika Anda menggunakan analisis fundamental, berpacu pada berita ekonomi, politik, sosial dan lainnya yang bisa membuat perubahan harga pasar.
 
Sementara analisa teknik menggunakan grafik dan history dari trading sebelumnya. Analisa satu ini harus bisa Anda pahami dan diimbangi juga dengan fundamental.

6. Jangan Lupa Melakukan Evaluasi dan Rebalancing

Jika Anda menerapkan cara menyusun portofolio trading, maka jangan lupa untuk melakukan evaluasi dan rebalancing. Evaluasi portofolio dilakukan secara berkala agar portofolio Anda masih sesuai dengan tujuan dan profil risiko trader.
 
Jika memang diperlukan, Anda juga bisa melakukan rebalancing dengan mulai memperbarui alokasi aset. Tujuannya adalah mengakomodasi perubahan pasar atau bahkan perubahan tujuan trading Anda.

7. Diversifikasi Berdasarkan Kelas Aset

Dalam menyusun portofolio, Anda memang diharuskan untuk mengalokasikan dana ke berbagai aset yang bisa memberikan keuntungan. Anda harus tahu bahwa tiap aset memiliki tingkat risiko yang beragam.
 
Cara ini bisa Anda lakukan untuk meminimalisir risiko portofolio trading secara keseluruhan. Anda harus ingat, meski bebas memasukkan banyak jenis aset, tapi untuk meminimalisir risiko dan diversifikasi portofolio, Anda jangan memilih aset lebih dari 3 jenis.
 
Jika memang modal yang Anda miliki tidak terlalu banyak, memilih dua jenis saja sudah cukup. Asalkan dilakukan dengan sebaik mungkin. Baca juga tentang :5 Faktor Penting Trading Forex yang Perlu Anda Pertimbangkan

8. Terus Belajar dan Mengembangkan Kemampuan

Selanjutnya, agar cara menyusun portofolio trading bisa terlaksana dengan baik, Anda harus terus belajar dan berdiskusi dengan trader lainnya.
 
Kami sarankan Anda untuk bergabung dengan forum trading yang ada di Internet. Dengan berbagi cerita bersama para trader, itu bisa memberi pelajaran dari pengalaman mereka.
 
Disiplin juga dalam melakukan trading. Pada setiap melakukan perdagangan, akal dan logika harus diutamakan. Jangan termakan dengan emosi yang akan membuat Anda terjerumus pada kegagalan.
 
Mungkin jika pertama kali menyusun portofolio, Anda akan kebingungan karena belum terbiasa. Namun, penyusunan portofolio memang diperlukan bagi trader karena memiliki beberapa manfaat, diantaranya :
 
1. Dengan menyusun portofolio, maka trader dapat mengelola risiko dengan baik.
 
2. Anda juga akan mendapatkan peluang keuntungan yang lebih besar dari sebelumnya.
 
3. Ketika portofolio tersusun secara maksimal, kemungkinan besar Anda bisa memiliki pendapatan pasif dari trading di berbagai jenis aset.
 
4. Manfaat lainnya adalah dapat menyesuaikan alokasi aset secara fleksibel.
 
5. Selain itu, dengan penyusunan portofolio juga dapat melakukan diversifikasi risiko.
 
6. Dan emosi Anda dalam trading bisa dikendalikan dengan baik.
 
Trading bukanlah kegiatan judi yang mengandalkan keberuntungan. Maka, lakukanlah dengan baik dan jangan asal. Belajar cara menyusun portofolio trading bersama Didimax agar peluang keuntungan semakin besar hingga bisa mendapatkan passive income.