Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Cara Mereview Order Setelah Penutupan Market

Cara Mereview Order Setelah Penutupan Market

by rizki

Cara Mereview Order Setelah Penutupan Market

Mereview order setelah penutupan market adalah kebiasaan penting yang membedakan trader disiplin dari trader yang hanya mengandalkan insting atau keberuntungan. Ketika market tutup, inilah momen terbaik untuk menilai kembali keputusan, strategi, serta kondisi psikologis yang memengaruhi setiap entry maupun exit. Aktivitas ini bukan hanya membantu meningkatkan kualitas trading di masa depan, tetapi juga membangun pola pikir analitis yang solid—sesuatu yang sangat dibutuhkan untuk bertahan lama di dunia trading, baik di akun demo maupun real.

Banyak trader pemula mengabaikan proses review karena merasa sudah cukup dengan menutup posisi dan melihat hasil akhirnya. Padahal, hasil saja tidak cukup untuk mengukur kualitas keputusan. Anda mungkin profit, namun alasannya bisa salah. Sebaliknya, Anda bisa loss, tetapi keputusan yang diambil sudah benar secara teknis. Tanpa review, Anda tidak akan tahu apa yang sebenarnya terjadi. Dalam artikel ini, kita akan mengulas secara mendalam bagaimana cara melakukan review order yang efektif setelah market tutup agar kemampuan trading Anda terus berkembang ke arah yang lebih matang.

Mengapa Review Order Itu Penting?

Review order adalah proses untuk menganalisis ulang seluruh aktivitas trading di hari tersebut. Proses ini memungkinkan Anda:

  1. Mengetahui kualitas keputusan trading, bukan hanya hasil akhirnya.

  2. Mengenali pola kesalahan yang sering berulang.

  3. Mengevaluasi emosi yang muncul selama trading.

  4. Mengecek apakah strategi berjalan konsisten atau berubah-ubah tanpa alasan jelas.

  5. Membangun data historis yang dapat dijadikan dasar untuk pengembangan strategi.

Tanpa review, trading hanya menjadi aktivitas menekan tombol buy dan sell tanpa arah yang jelas. Dengan review, Anda memaksa diri untuk berpikir sebagai seorang analis, bukan penjudi.

Langkah 1: Rekap Semua Transaksi

Langkah pertama adalah mencatat semua order yang Anda buka dan tutup selama sesi trading. Jika menggunakan jurnal trading, bagian ini sangat krusial. Catatan yang sebaiknya Anda masukkan adalah:

  • Waktu entry dan exit

  • Pair atau instrumen yang diperdagangkan

  • Arah posisi (buy/sell)

  • Lot atau ukuran posisi

  • Alasan entry

  • Kondisi market saat entry

  • Hasil akhir (profit/loss)

  • Screenshot chart saat entry dan exit

Semakin lengkap data Anda, semakin kuat fondasi analisis yang bisa dibangun. Banyak trader hanya mengingat berdasarkan perasaan, dan ini berbahaya. Trading harus berbasis data, bukan ingatan samar.

Langkah 2: Evaluasi Alasan Entry dan Exit

Untuk setiap order, tanyakan kembali:

  • Apakah entry dilakukan berdasarkan strategi yang jelas?

  • Apakah entry terburu-buru karena FOMO?

  • Apakah exit sesuai rencana atau panik karena floating merah?

  • Apakah Anda tergoda menahan posisi terlalu lama karena merasa akan berbalik arah?

Evaluasi ini akan membuka mata Anda bahwa sebagian besar kesalahan biasanya bukan pada strategi, melainkan pada eksekusi. Ketidakdisiplinan, ketidaksabaran, dan perasaan takut kehilangan peluang (FOMO) sering menjadi penyebab utama loss, bukan market.

Langkah 3: Periksa Konsistensi dengan Trading Plan

Trading plan adalah kompas. Jika tidak Anda ikuti, arah trading bisa berantakan. Ketika melakukan review, cek:

  • Apakah Anda telah mengikuti semua aturan entry?

  • Apakah Anda mengabaikan aturan risk management?

  • Apakah Anda memaksakan trading di saat market tidak jelas?

  • Apakah Anda memperbesar ukuran lot karena emosi?

Ketidakkonsistenan kecil sering berkembang menjadi kebiasaan buruk. Review ini membantu menyadarkan Anda terhadap pelanggaran-pelanggaran kecil yang tidak terasa namun berbahaya.

Langkah 4: Analisis Kondisi Market

Market selalu berubah. Apa yang Anda lihat saat entry mungkin berbeda jauh dibandingkan saat exit. Oleh karena itu, penting untuk memahami konteks market ketika trading:

  • Apakah market trending atau ranging?

  • Apakah volatilitas sedang naik atau turun?

  • Apakah ada news besar yang mempengaruhi harga?

  • Apakah timeframe besar mendukung keputusan pada timeframe kecil?

Dengan meninjau ulang kondisi market, Anda akan semakin peka dalam membaca struktur harga dan lebih siap menghadapi kondisi serupa di kemudian hari.

Langkah 5: Catat Kesalahan dan Insight Baru

Setiap hari trading, catat:

  • Kesalahan apa yang terjadi hari ini?

  • Apa penyebab kesalahan tersebut?

  • Apa yang bisa diperbaiki mulai besok?

  • Pelajaran baru apa yang Anda dapatkan?

Sebagai contoh, mungkin Anda menyadari bahwa Anda sering entry terlalu cepat setelah break, atau Anda sering panik exit di candle-candle besar. Menyadari pola ini adalah langkah pertama untuk menghentikannya.

Langkah 6: Bandingkan dengan Data Sebelumnya

Review bukan hanya untuk hari itu saja. Bandingkan hasil Anda dengan minggu atau bulan sebelumnya:

  • Apakah akurasi meningkat?

  • Apakah Anda lebih disiplin?

  • Apakah jumlah kesalahan berkurang?

  • Apakah emotional trading makin terkendali?

Mengukur progres adalah motivasi besar. Ini membuat proses latihan di akun demo lebih bermakna, karena Anda melihat kemajuan nyata secara bertahap.

Langkah 7: Buat Rencana Perbaikan untuk Hari Berikutnya

Review tanpa rencana perbaikan seperti membaca buku tanpa mengambil pelajaran. Buat checklist untuk sesi trading selanjutnya, misalnya:

  • Tunggu konfirmasi 2 candle sebelum entry.

  • Jangan entry saat news berdampak tinggi.

  • Pastikan risk 1–2% saja.

  • Screenshot setiap entry untuk evaluasi.

Checklist sederhana ini membuat Anda lebih sadar dan siap menjalani sesi berikutnya dengan lebih baik.

Langkah 8: Review Psikologi Trading

Bagian ini tidak boleh dilewatkan. Tanyakan pada diri sendiri:

  • Apakah saya trading dalam kondisi tenang?

  • Apakah saya terbawa emosi karena floating merah?

  • Apakah saya balas dendam setelah loss?

  • Apakah saya overconfidence setelah profit?

Emosi adalah musuh utama trader. Dengan menyadarinya setiap hari, Anda semakin terlatih menjadi trader yang stabil dan tidak mudah goyah.

Langkah 9: Simpan Dokumentasi

Screenshot entry dan exit, catatan analisis, serta grafik perkembangan hasil trading akan sangat berguna untuk review jangka panjang. Dokumentasi juga membantu Anda membangun sistem trading yang matang tanpa tergantung pada perasaan.

Langkah 10: Jadikan Review Sebagai Kebiasaan Harian

Review order setelah market tutup tidak harus lama, 15–30 menit saja cukup. Yang penting adalah konsisten. Trader yang rutin melakukan review memiliki peluang lebih besar berkembang pesat dibanding mereka yang hanya fokus pada hasil profit atau loss.


Ketika Anda ingin meningkatkan kualitas trade dengan lebih cepat, langkah paling efektif adalah melakukan review secara disiplin setiap penutupan market. Dengan memahami setiap keputusan, melihat ulang kesalahan, dan memperbaiki strategi secara berkala, kemampuan trading Anda akan meningkat secara signifikan. Kebiasaan ini adalah fondasi dari trader profesional yang mampu menghasilkan keputusan objektif di tengah kondisi market yang tidak pasti.

Jika Anda ingin belajar lebih dalam tentang cara melakukan review trading yang benar, memahami price action, membaca struktur market, hingga membangun trading plan yang efektif, Anda dapat mengikuti program edukasi trading di Didimax. Edukasi yang diberikan dirancang untuk pemula maupun yang sudah pernah trading, lengkap dengan bimbingan mentor berpengalaman dan materi yang terstruktur.

Didimax juga menyediakan bimbingan praktik trading secara langsung sehingga Anda bisa memahami cara entry, exit, evaluasi, dan review harian dengan benar. Kunjungi www.didimax.co.id sekarang dan mulai perjalanan trading Anda dengan pola pikir yang lebih profesional, disiplin, dan terarah. Dengan bergabung, Anda akan mendapatkan dukungan penuh untuk mempercepat perkembangan kemampuan trading Anda.