Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Cara Take Profit 100 Pips dengan Analisis Teknikal yang Tepat

Cara Take Profit 100 Pips dengan Analisis Teknikal yang Tepat

by Lia Nurullita

Cara Take Profit 100 Pips dengan Analisis Teknikal yang Tepat

Banyak trader yang bermimpi mendapatkan take profit 100 pips per posisi, tapi hanya sedikit yang benar-benar bisa melakukannya secara konsisten. Sebagian besar gagal bukan karena pasar tidak memberi peluang, melainkan karena analisis teknikal mereka belum tepat sasaran.

Dalam trading, analisis teknikal bukan sekadar membaca indikator atau melihat pola candlestick. Lebih dari itu, ia adalah seni memahami perilaku harga dan momentum pasar. Dengan teknik yang benar, kamu bisa memanfaatkan struktur pergerakan harga untuk menentukan entry, stop loss, dan target profit yang presisi — termasuk target 100 pips yang realistis.

Mari kita bahas langkah demi langkah bagaimana cara menggunakan analisis teknikal secara cerdas agar take profit 100 pips bukan hanya harapan, tapi hasil nyata.


1. Pahami Struktur Pasar Sebelum Entry

Sebelum berpikir tentang target 100 pips, kamu harus tahu dulu harga sedang berada di fase apa:

  • Uptrend (tren naik)

  • Downtrend (tren turun)

  • Sideways (ranging)

Analisis struktur pasar bisa dilakukan di time frame besar seperti H4 atau Daily, untuk mendapatkan gambaran arah utama.
Tujuannya sederhana: jangan pernah ambil posisi berlawanan dengan tren besar. Karena saat kamu melawan arus, peluang mencapai target 100 pips akan jauh lebih kecil.

Misalnya:

  • Jika harga terus mencetak higher high dan higher low, artinya tren naik masih dominan → fokus cari peluang buy.

  • Sebaliknya, jika harga membuat lower high dan lower low, tren turun masih kuat → fokus sell.

Dengan memahami struktur ini, kamu tidak perlu menebak-nebak arah pasar.


2. Gunakan Indikator Moving Average untuk Konfirmasi Tren

Indikator sederhana seperti Moving Average (MA) bisa jadi alat bantu luar biasa kalau digunakan dengan benar. Untuk target besar seperti 100 pips, gunakan kombinasi EMA 50 dan EMA 200 di chart H1 atau H4.

  • Jika EMA 50 berada di atas EMA 200 → tren naik.

  • Jika EMA 50 berada di bawah EMA 200 → tren turun.

Kamu cukup mengikuti arah perpotongan ini dan mencari momen entry di area pantulan harga (pullback).
Contohnya, saat tren naik dan harga kembali menyentuh EMA 50, tunggu munculnya candle bullish kuat — itu bisa jadi sinyal awal pergerakan baru menuju target pips berikutnya.

Sederhana tapi efektif. Karena dalam trading, yang paling penting bukan seberapa banyak indikator yang digunakan, tapi seberapa konsisten kamu mengikuti sinyal utamanya.


3. Tentukan Area Entry dengan Fibonacci Retracement

Jika kamu ingin take profit besar seperti 100 pips, kamu perlu masuk dari posisi yang efisien. Di sinilah Fibonacci Retracement sangat berguna.

Langkahnya:

  1. Tarik garis Fibonacci dari swing terendah ke swing tertinggi (untuk uptrend), atau sebaliknya (untuk downtrend).

  2. Perhatikan area retracement 38.2%, 50%, dan 61.8% — ini biasanya area pantulan potensial.

  3. Entry ketika muncul konfirmasi candle di zona tersebut.

Contoh:
Jika tren naik dan harga melakukan retrace ke area 50%, lalu muncul candle bullish engulfing, itu tanda peluang kuat untuk masuk buy dengan target 100 pips di level resistance berikutnya.

Dengan Fibonacci, kamu tidak asal entry, melainkan menunggu peluang terbaik dengan risk/reward yang seimbang.


4. Gunakan Support dan Resistance untuk Menentukan Target 100 Pips

Support dan resistance adalah fondasi dari analisis teknikal klasik, dan tetap relevan hingga hari ini.
Untuk menentukan take profit 100 pips secara realistis:

  • Cari area resistance kuat (untuk posisi buy).

  • Cari area support kuat (untuk posisi sell).

Targetkan take profit sedikit sebelum area utama tersebut.
Misalnya, jika resistance berada di 1.2850 dan kamu entry di 1.2750, maka target 100 pips (1.2850) bisa menjadi TP ideal. Namun agar aman, kamu bisa pasang TP di 1.2840 untuk menghindari pembalikan mendadak.

Ingat, pasar sering kali “mencium” area penting ini, lalu berbalik sebelum menyentuhnya. Jadi, ambil profit sedikit lebih awal agar tidak kecolongan.


5. Manfaatkan Price Action untuk Validasi Entry

Price action adalah bahasa alami pasar.
Dengan membaca bentuk dan pola candle, kamu bisa memahami siapa yang sedang menguasai pasar — buyer atau seller.
Beberapa pola yang efektif untuk konfirmasi entry:

  • Bullish Engulfing → sinyal pembalikan naik.

  • Bearish Engulfing → sinyal pembalikan turun.

  • Pin Bar (Hammer/Shooting Star) → tanda penolakan harga.

  • Inside Bar → sinyal potensi breakout.

Gunakan pola-pola ini di area penting seperti support/resistance atau level Fibonacci.
Kombinasi antara lokasi yang tepat dan konfirmasi candle kuat sering menjadi kunci menuju target 100 pips dengan tingkat akurasi tinggi.


6. Gunakan Indikator Momentum untuk Menilai Kekuatan Pergerakan

Kadang harga bergerak ke arah yang kamu harapkan, tapi berhenti di tengah jalan. Ini karena momentum mulai melemah.
Untuk menghindarinya, gunakan indikator RSI (Relative Strength Index) atau MACD sebagai alat bantu.

  • RSI di atas 50 dan naik → momentum bullish.

  • RSI di bawah 50 dan turun → momentum bearish.

  • MACD garis utama di atas signal line → tren naik kuat.

  • MACD garis utama di bawah signal line → tren turun kuat.

Jika momentum mendukung arah trenmu, peluang harga bergerak sejauh 100 pips jauh lebih besar.


7. Gunakan Multi Time Frame Analysis

Analisis multi time frame membantu memastikan keputusanmu sejalan dengan tren besar.
Kamu bisa mengatur seperti ini:

  • Daily Chart → arah tren utama.

  • H4 Chart → area entry dan target.

  • H1 Chart → sinyal konfirmasi.

Misalnya, jika Daily menunjukkan tren naik dan di H1 muncul sinyal bullish engulfing di area support H4, itu kombinasi sempurna.
Dengan cara ini, kamu tidak hanya mengandalkan sinyal jangka pendek, tapi memperkuat keputusannya dengan konteks besar pasar.


8. Terapkan Trailing Stop untuk Mengamankan Profit

Setelah posisi berjalan dan profit mulai mendekati 50–70 pips, kamu bisa menggunakan trailing stop untuk menjaga hasil tanpa kehilangan peluang lebih besar.

Contoh:

  • Jika profit sudah 60 pips, geser stop loss ke +20 pips (di atas harga entry).

  • Biarkan trailing stop mengikuti pergerakan harga hingga TP 100 pips tercapai.

Teknik ini menjaga profitmu tetap aman sekaligus memberi ruang bagi harga untuk bergerak maksimal.


9. Jangan Abaikan Manajemen Risiko

Analisis teknikal sehebat apa pun tidak akan berarti jika manajemen risikonya kacau.
Tentukan sejak awal berapa banyak risiko yang siap kamu tanggung di tiap posisi — idealnya 1–2% dari total modal.

Dengan demikian:

  • Sekali rugi tidak menghancurkan akun.

  • Sekali profit besar (100 pips) bisa menutup beberapa kerugian kecil.

Jadi, kamu tidak perlu menang di semua posisi untuk tetap profit konsisten.


10. Catat dan Evaluasi Setiap Transaksi

Satu hal yang membedakan trader profesional dan pemula adalah evaluasi berkelanjutan.
Gunakan jurnal trading untuk mencatat:

  • Pair yang kamu tradingkan.

  • Setup analisis yang digunakan.

  • Alasan entry dan exit.

  • Hasil akhirnya (profit/loss).

Setelah 30–50 posisi, kamu akan melihat pola — strategi mana yang paling sering berhasil mencapai 100 pips, dan mana yang sering gagal.
Dengan data ini, kamu bisa memperbaiki analisis teknikalmu dari waktu ke waktu.


Kesimpulan: Analisis Teknikal Adalah Peta Menuju 100 Pips

Target take profit 100 pips bukanlah hasil keberuntungan atau insting semata. Itu adalah buah dari analisis teknikal yang disiplin dan konsisten.
Dengan memahami struktur pasar, mengenali tren, dan memanfaatkan kombinasi indikator yang tepat, kamu bisa menjadikan target 100 pips sebagai bagian realistis dari strategi tradingmu.

Kuncinya bukan hanya tahu alatnya, tapi tahu bagaimana dan kapan menggunakannya. Karena dalam trading, ketepatan waktu jauh lebih penting daripada banyaknya sinyal.


Trading yang efektif selalu dimulai dari pemahaman yang benar tentang analisis teknikal. Jika kamu ingin mempelajari cara membaca tren, mengenali pola harga, dan menerapkan strategi take profit 100 pips secara presisi, Didimax menyediakan program edukasi trading gratis di www.didimax.co.id.

Di sana, kamu bisa belajar langsung dari mentor berpengalaman, mengikuti kelas interaktif, dan berlatih strategi teknikal real-time bersama komunitas trader aktif.
Jadikan setiap analisismu lebih tajam, setiap keputusan lebih terukur — dan raih target 100 pips dengan percaya diri bersama Didimax!