
Cara Trading dengan Konsep Relative Equal High Low Liquidity
Dalam dunia trading forex, salah satu hal yang sering kali terlewat oleh trader pemula adalah bagaimana memahami dinamika likuiditas pasar. Banyak trader lebih fokus pada indikator teknikal atau pola harga semata, padahal pergerakan harga sangat dipengaruhi oleh likuiditas, terutama area-area di mana terdapat akumulasi order yang signifikan. Salah satu konsep penting dalam hal ini adalah Relative Equal High Low Liquidity, atau lebih sering disebut sebagai "REHL Liquidity". Konsep ini banyak digunakan oleh trader profesional untuk menemukan area entry yang presisi, serta mengantisipasi pergerakan harga yang cenderung mengejar level-level tertentu di pasar.
Artikel ini akan membahas secara detail apa itu Relative Equal High Low Liquidity, bagaimana cara mengidentifikasinya, mengapa area ini sangat penting dalam trading, serta bagaimana menerapkannya dalam strategi entry dan exit yang lebih terukur. Dengan pemahaman yang mendalam, trader dapat meningkatkan probabilitas keberhasilan trading sekaligus meminimalisir risiko dari jebakan pasar.
Memahami Konsep Relative Equal High Low Liquidity
Relative Equal High Low Liquidity adalah kondisi di mana harga membentuk level tertinggi (high) atau terendah (low) yang hampir sama pada periode tertentu. Dalam analisis teknikal, kondisi ini disebut sebagai equal highs atau equal lows. Level ini menjadi sangat penting karena dianggap sebagai titik yang "rapuh" di mana banyak trader retail menempatkan order stop loss atau pending order.
Sebagai contoh, ketika harga membentuk dua atau lebih puncak yang sama tinggi (equal highs), banyak trader retail akan menganggap area tersebut sebagai resistance yang kuat. Mereka kemudian cenderung menempatkan sell order di area itu, dengan stop loss tepat di atasnya. Hal yang sama berlaku pada equal lows, di mana area tersebut dianggap support yang kuat, sehingga banyak trader menempatkan buy order dengan stop loss tepat di bawahnya.
Namun, trader institusional atau "smart money" justru melihat area tersebut sebagai kumpulan likuiditas. Stop loss yang ditempatkan trader retail menciptakan kumpulan order besar yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku pasar besar untuk menggerakkan harga ke arah yang diinginkan. Inilah sebabnya mengapa equal highs dan equal lows sering kali ditembus dengan cepat sebelum harga kembali bergerak ke arah tren utama. Fenomena ini dikenal dengan istilah liquidity grab atau "menyedot likuiditas".
Mengapa Relative Equal High Low Liquidity Penting?
Ada beberapa alasan mengapa konsep ini penting untuk dipahami trader:
-
Identifikasi Area Likuiditas
Equal highs dan equal lows adalah area yang mudah terlihat di chart. Hal ini membuat banyak trader tertarik untuk mengambil posisi di area tersebut. Akibatnya, semakin banyak order yang menumpuk, semakin besar pula likuiditas yang tersedia.
-
Prediksi Pergerakan Harga
Karena pasar forex dikendalikan oleh likuiditas, harga sering kali "ditarik" ke area di mana terdapat banyak order. Dengan mengidentifikasi equal highs atau equal lows, trader bisa memprediksi ke mana harga kemungkinan besar akan bergerak untuk menguji area likuiditas.
-
Memahami Aksi Smart Money
Trader institusional sering menggunakan strategi "stop hunt" dengan cara menembus level equal highs/lows untuk memicu eksekusi order retail. Setelah likuiditas terkumpul, harga biasanya kembali ke arah tren dominan. Mengetahui hal ini membantu trader retail untuk tidak terjebak pada sinyal palsu.
-
Entry dengan Risiko Rendah
Dengan memanfaatkan konsep ini, trader bisa merencanakan entry di area yang lebih strategis setelah likuiditas diambil, sehingga meminimalisir risiko terkena stop loss.
Cara Mengidentifikasi Equal Highs dan Equal Lows
Mengidentifikasi area equal highs/lows cukup mudah jika trader jeli memperhatikan chart. Berikut beberapa tips:
-
Equal Highs
Cari area di mana harga membentuk dua atau lebih puncak dengan level yang hampir sama. Semakin banyak harga menguji level tersebut tanpa menembusnya, semakin signifikan area likuiditas yang terbentuk.
-
Equal Lows
Sama halnya, cari area di mana harga membentuk dua atau lebih dasar dengan level yang hampir sama. Area ini biasanya dianggap support oleh trader retail, tetapi bisa menjadi target likuiditas oleh smart money.
-
Timeframe
Equal highs/lows dapat ditemukan di berbagai timeframe. Namun, semakin tinggi timeframe (H4, Daily, Weekly), semakin kuat area likuiditas yang terbentuk. Timeframe rendah (M15, M5) juga bisa digunakan untuk entry yang lebih presisi.
-
Kombinasi dengan Struktur Pasar
Jangan hanya fokus pada equal highs/lows, tetapi perhatikan juga tren utama. Likuiditas biasanya diambil searah dengan tren dominan.
Strategi Trading dengan Relative Equal High Low Liquidity
Berikut adalah langkah-langkah strategi trading menggunakan konsep ini:
-
Identifikasi Tren Utama
Gunakan analisis price action atau indikator sederhana untuk mengetahui arah tren dominan. Hal ini penting agar entry dilakukan searah tren.
-
Tentukan Area Equal Highs/Lows
Tandai level-level equal highs atau equal lows yang terlihat jelas di chart. Semakin sering area tersebut diuji, semakin signifikan area likuiditasnya.
-
Tunggu Likuiditas Tersedot
Jangan buru-buru entry di area equal highs/lows. Tunggu hingga harga benar-benar menembus level tersebut dan menyerap likuiditas. Biasanya, setelah terjadi break, harga akan menunjukkan reaksi berupa rejection atau pembalikan arah.
-
Entry Setelah Rejection
Setelah harga menyedot likuiditas, perhatikan candlestick rejection seperti pin bar, engulfing, atau formasi candle lainnya sebagai konfirmasi entry. Entry bisa dilakukan sesuai arah tren utama.
-
Penempatan Stop Loss dan Take Profit
-
Stop loss bisa diletakkan di atas/bawah level likuiditas yang baru saja ditembus.
-
Take profit sebaiknya mengikuti struktur pasar, misalnya pada area support/resistance terdekat atau menggunakan rasio risk-reward minimal 1:2.
Contoh Penerapan di Chart
Misalkan pasangan mata uang EUR/USD sedang dalam tren naik. Pada timeframe H1, terbentuk dua puncak (high) yang sama pada level 1.1000. Banyak trader retail menganggap area tersebut resistance kuat dan menempatkan sell order dengan stop loss di atasnya.
Ketika harga akhirnya menembus level 1.1000, stop loss trader retail tersapu dan likuiditas tersedot. Harga kemudian naik sedikit lebih tinggi ke 1.1020 sebelum berbalik turun. Pada momen inilah trader yang memahami konsep Relative Equal High Liquidity dapat mengambil entry buy setelah harga kembali turun dan membentuk rejection, karena tren dominan tetap bullish. Pergerakan ini sering kali memberikan entry yang presisi dengan risiko minimal.
Tips Praktis dalam Menggunakan Relative Equal High Low Liquidity
-
Jangan Asal Entry di Equal Highs/Lows
Trader pemula sering salah kaprah dengan langsung entry sell di equal highs atau buy di equal lows. Ingat, area ini justru menjadi target smart money untuk menyedot likuiditas.
-
Gunakan Multi Timeframe Analysis
Selalu analisis di timeframe besar terlebih dahulu untuk memahami konteks tren, kemudian gunakan timeframe kecil untuk mencari entry presisi.
-
Kombinasikan dengan Konsep Lain
Konsep ini akan lebih kuat jika dikombinasikan dengan teknik lain, seperti Fair Value Gap (FVG), order block, atau supply-demand.
-
Perhatikan Timing
Waktu juga berperan penting. Pergerakan likuiditas sering terjadi pada sesi London dan New York ketika volatilitas pasar tinggi.
-
Disiplin dengan Manajemen Risiko
Jangan pernah melupakan money management. Meski probabilitas strategi ini tinggi, tetap ada risiko yang harus diantisipasi.
Trading dengan memahami Relative Equal High Low Liquidity bukan hanya tentang membaca pola harga, tetapi juga tentang memahami bagaimana pasar benar-benar bekerja. Area equal highs dan equal lows bukanlah support atau resistance sejati, melainkan magnet likuiditas yang menjadi target pergerakan harga. Dengan memanfaatkan konsep ini, trader dapat masuk pasar dengan lebih presisi, mengurangi risiko terkena stop loss, dan meningkatkan peluang profit.
Bagi Anda yang serius ingin menguasai teknik trading berbasis konsep likuiditas seperti Relative Equal High Low, penting untuk belajar secara terstruktur dengan pendampingan mentor berpengalaman. Memahami teori saja tidak cukup; diperlukan latihan, studi kasus, serta bimbingan agar mampu menerapkannya dalam kondisi pasar yang nyata.
Didimax sebagai salah satu pusat edukasi trading forex terbaik di Indonesia siap membantu Anda mendalami strategi-strategi canggih seperti ini. Dengan bergabung di www.didimax.co.id, Anda akan mendapatkan materi eksklusif, sesi pembelajaran interaktif, serta pendampingan langsung dari para trader profesional. Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan skill trading Anda dan raih kesuksesan bersama komunitas trader Didimax.