Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis CFD vs Saham: Mana yang Lebih Cocok untuk Pemula?

CFD vs Saham: Mana yang Lebih Cocok untuk Pemula?

by Rizka

CFD vs Saham: Mana yang Lebih Cocok untuk Pemula?

Dalam dunia investasi dan trading, pemula sering kali dihadapkan pada dua pilihan utama: trading saham atau trading CFD (Contract for Difference). Keduanya menawarkan potensi keuntungan yang menjanjikan, namun memiliki karakteristik yang sangat berbeda. Untuk pemula, memahami perbedaan ini sangat penting agar bisa memilih jalur yang sesuai dengan tujuan, modal, dan toleransi risiko masing-masing.

Artikel ini akan membahas secara mendalam perbedaan antara CFD dan saham, kelebihan serta kekurangannya, dan mana yang lebih cocok bagi Anda yang baru mulai terjun ke dunia trading.

Apa Itu Saham?

Saham adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Ketika Anda membeli saham, artinya Anda membeli sebagian kepemilikan perusahaan tersebut. Keuntungan utama dari investasi saham berasal dari dua hal: capital gain (kenaikan harga saham) dan dividen (pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham).

Contohnya, jika Anda membeli saham PT XYZ seharga Rp1.000 per lembar dan beberapa bulan kemudian harga saham naik menjadi Rp1.500, maka Anda akan mendapatkan capital gain sebesar Rp500 per lembar. Jika perusahaan tersebut juga membagikan dividen, Anda akan menerima bagian dari keuntungan perusahaan, tergantung jumlah saham yang Anda miliki.

Investasi saham biasanya dilakukan di bursa efek resmi seperti Bursa Efek Indonesia (BEI). Di sini, transaksi diatur dengan ketat oleh otoritas keuangan, dan semua aktivitas trading berlangsung secara transparan.

Apa Itu CFD?

CFD (Contract for Difference) adalah instrumen derivatif yang memungkinkan trader berspekulasi pada pergerakan harga aset tanpa benar-benar memiliki aset tersebut. Aset yang diperdagangkan bisa berupa saham, indeks, komoditas, mata uang, atau cryptocurrency. Dalam trading CFD, Anda bisa mendapatkan keuntungan baik saat harga naik (buy/long) maupun saat harga turun (sell/short).

Misalnya, Anda memprediksi harga saham Apple akan turun. Anda bisa membuka posisi short di CFD Apple. Jika prediksi Anda benar dan harga turun, maka Anda tetap mendapatkan keuntungan, meskipun Anda tidak pernah benar-benar memiliki saham Apple.

CFD biasanya ditawarkan oleh broker internasional dan bisa dilakukan dengan leverage, yang memungkinkan Anda membuka posisi besar dengan modal kecil. Namun, leverage ini juga meningkatkan risiko kerugian.

Perbandingan CFD vs Saham untuk Pemula

1. Modal Awal

  • Saham: Untuk membeli saham secara langsung, biasanya dibutuhkan modal yang lebih besar. Di Indonesia, Anda harus membeli minimal 1 lot (100 lembar saham), dan harga saham bervariasi.

  • CFD: Dengan sistem leverage, Anda bisa membuka posisi dengan modal yang jauh lebih kecil. Misalnya, dengan leverage 1:100, Anda hanya perlu menyediakan 1% dari nilai posisi yang ingin dibuka.

Kesimpulan: CFD lebih ramah modal kecil, tapi risikonya juga lebih tinggi.

2. Kepemilikan Aset

  • Saham: Anda benar-benar memiliki saham dan memiliki hak-hak sebagai pemegang saham, termasuk dividen dan hak suara.

  • CFD: Anda tidak memiliki aset sebenarnya. Tidak ada dividen, dan Anda hanya berspekulasi atas pergerakan harga.

Kesimpulan: Jika Anda ingin menjadi investor jangka panjang dan mendapatkan dividen, saham adalah pilihan yang tepat.

3. Fleksibilitas Trading

  • Saham: Di Indonesia, pasar saham hanya buka pada jam kerja tertentu dan tidak bisa short selling (menjual saham yang belum dimiliki) secara bebas.

  • CFD: Pasar CFD buka hampir 24 jam selama 5 hari kerja. Anda bisa buy maupun sell, sehingga bisa memanfaatkan peluang baik saat pasar naik maupun turun.

Kesimpulan: CFD lebih fleksibel untuk trader aktif yang ingin mencari peluang kapan saja.

4. Resiko dan Volatilitas

  • Saham: Risiko saham umumnya lebih stabil, terlebih untuk saham-saham bluechip. Pergerakan harga cenderung lebih lambat dan sesuai fundamental.

  • CFD: Risiko lebih tinggi karena adanya leverage dan pergerakan harga yang bisa sangat cepat, terutama di instrumen seperti forex atau kripto.

Kesimpulan: Saham lebih stabil dan cocok untuk pemula yang belum siap menghadapi volatilitas tinggi.

5. Biaya Transaksi

  • Saham: Ada biaya transaksi dari sekuritas dan pajak dari keuntungan.

  • CFD: Terdapat spread, komisi, dan swap fee jika posisi ditahan semalam.

Kesimpulan: Meskipun bisa tampak murah karena modal kecil, biaya-biaya tersembunyi di CFD bisa menumpuk jika tidak dikelola dengan baik.

6. Pembelajaran dan Akses Edukasi

  • Saham: Banyak edukasi lokal tersedia, terutama untuk pasar saham Indonesia.

  • CFD: Edukasi biasanya lebih teknikal dan berorientasi global. Namun, sudah banyak penyedia edukasi CFD lokal yang bisa membantu.

Kesimpulan: Keduanya tersedia, tetapi pemula butuh bimbingan agar tidak salah langkah, terutama dalam CFD.

Mana yang Lebih Cocok untuk Pemula?

Jika Anda seorang pemula dengan modal terbatas dan ingin mencoba trading aktif jangka pendek, CFD bisa menjadi pilihan menarik. Namun, Anda harus benar-benar paham risikonya dan disiplin dalam manajemen modal.

Di sisi lain, jika Anda ingin berinvestasi secara konvensional, tidak terburu-buru, dan mencari pertumbuhan jangka panjang yang relatif stabil, maka saham adalah pilihan yang lebih cocok.

Kunci utamanya adalah: kenali tujuan Anda. Apakah Anda ingin trading (jangka pendek dan spekulatif) atau investing (jangka panjang dan membangun aset)?

Keduanya bisa menguntungkan, asalkan Anda tahu apa yang Anda lakukan dan terus belajar. Jangan tergiur iming-iming "cepat kaya" dari CFD atau "pasti untung" dari saham. Dunia trading dan investasi adalah tentang proses dan pengalaman.


Bagi Anda yang baru memulai dan ingin belajar lebih dalam tentang dunia trading, baik itu CFD, forex, atau saham, Anda tidak perlu belajar sendiri. Didimax sebagai salah satu broker forex terbaik di Indonesia menyediakan program edukasi trading gratis, khusus untuk pemula maupun yang sudah pernah mencoba trading sebelumnya. Program ini mencakup pembelajaran langsung dari mentor berpengalaman, webinar rutin, hingga analisa pasar harian yang akan membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik dalam trading.

Kunjungi situs resmi kami di www.didimax.co.id dan daftarkan diri Anda sekarang juga untuk mengikuti program edukasi trading berkualitas yang sudah membantu ribuan trader Indonesia menjadi lebih sukses. Jangan lewatkan kesempatan untuk belajar langsung dari para ahli dan menjadi bagian dari komunitas trader terbaik di Indonesia!