Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis CPI Dalam Forex: Pengertian, Tipe, Kategori, dan Pengaruhnya dalam Trading

CPI Dalam Forex: Pengertian, Tipe, Kategori, dan Pengaruhnya dalam Trading

by DIDIMAX

CPI dalam forex memiliki arti sebagai indeks harga konsumen yang cukup dinanti-nanti oleh para trader. Hal ini dikarenakan indeks yang dikeluarkannya memiliki peranan penting dalam menentukan inflasi di setiap bulannya.

Selain itu, keberadaan CPI juga akan bermanfaat untuk menentukan terkait tingkat biaya pada satuan harga tetap dalam trading. CPI juga bisa menjadi petunjuk pada tingkat rata-rata produk barang maupun produk jasa. 

 

Pengertian CPI

CPI (Consumer Price Index) adalah sebuah alat ukur yang berperan penting dalam menilai pengubahan rata-rata mengenai suatu harga barang atau jasa. CPI dalam forex ini akan dihitung dengan cara mlakukan pemantauan pengubahan harga pada setiap barang atau jasa.

Pada umumnya, Consumer Price Index ini akan dikeluarkan di setiap bulannya setelah terdapat adanya penilaian. Hal inilah yang menjadikan data CPI yang diterbitkan akan diproses guna melakukan pengukuran tingkat inflasi dan akan terjadi setiap bulannya.

Meski demikian, untuk data hasil Consumer Price Index terkadang akan dikeluarkan tiap bulannya. Namun, dalam hal ini terdapat juga beberapa negara yang lebih memilih menyimpan data-datanya tersebut dan mempublikasikannya setiap 3 bulan sekali.

Terjadinya nilai inflasi pada suatu negara dapat memberikan pengubahan terkait kebijakan fiskal yang berlaku dengan cukup mudah. Selain menggunakan Consumer Price Index ini, ada beberapa indikator lain yang berfungsi untuk menilai tingkatan signifikasi dari suatu inflasi tertentu.

Berdasarkan penilaian dari CPI dalam forex, terdapat dua jenis data inflasi yang ditemukan, diantaranya sebagai berikut:

  1. Inflasi Utama, pada jenis Consumer Price Index ini akan memasukkan informasi terkait perubahan yang terjadi secara menyeluruh, mulai dari harga energi dan fluktuatif.
  2. Inflasi Inti, pada jenis Consumer Price Index ini akan mengolah berbagai informasi tanpa harga energi dan fluktuatif, tetapi hanya akan menghasilkan gambaran terkait perubahan harga pada suatu barang.

Tipe-Tipe CPI

Pada dasarnya terdapat dua tipe Consumer Price Index yang biasa digunakan untuk mengukur Consumer Price Index. Adapun kedua tipe ini adalah kelompok keluarga atau individu perkotaan (CPI-U) dan pekerja kantoran (CPI-W).

Mengenai kedua tipenya memiliki maksud dan tujuan yang berbeda-beda. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:

1. CPI-U

CPI-U (Consumer Price Index for All Urban Consumers) adalah indeks harga konsumen bagi keseluruhan kelompok keluarga atau individu perkotaan. Pada indeks ini telah menjadi jenis terbesar karena mewakili 88% dari populasi AS dengan representasi jauh lebih baik.

Biro Statistik tenaga kerja AS telah melakukan tindakan perbaikan terhadap pengukuran CPI dalam forex pada tahun 1978. Tindakan tersebut berupa memperkenalkan populasi target secara meluas.

Pada tipe CPI-U ni didasarkan pada pengeluaran yang sebagian besar berasal dari seluruh penduduk yang menetap di perkotaan. Selain itu, tipe Consumer Price Index for All Urban Consumers juga mencakup beberapa profesi, seperti wiraswasta, tenaga profesional, bahkan hingga penduduk yang menganggur atau pensiunan.

2. CPI-W

CPI-W (Consumer Price Index for Urban Wage Earners and Clerical Workers) biasa dikenal sebagai indeks harga konsumen yang berlaku bagi para penerima upah perkotaan ataupun pekerja. 

Pada tipe Consumer Price Index for Urban Wage Earners and Clerical Workers ini mulai menjadi fokus Biro Statistik tenaga kerja AS pada sekitaran tahun 1913 – 1977. 

Selain itu, tipe Consumer Price Index for Urban Wage Earners and Clerical Workers juga mencakup kelompok salah satu penerima yang telah dipekerjakan kurang lebih 37 minggu. Tipe CPI dalam forex ini menjadi cerminan terkait perubahan biaya manfaat yang dibayarkannya kepada pengguna jaminan sosial. 

Mengenai pengukurannya, Consumer Price Index setidaknya menyumbang sebesar 28% dari populasi negara tersebut.

Kategori CPI

Consumer Price Index atau CPI dalam forex telah mengelompokkan berbagai barang dan jas dalam beberapa kategori utama. Pengelompokan ini bertujuan untuk mempresentasikan belanja konsumen. 

Adapun berikut ini kategori yang termasuk dalam Consumer Price Index, diantaranya sebagai berikut:

  • Makanan dan Minuman : Buah, sayuran, susu, roti, daging, dan minuman non-alkohol.
  • Pakaian dan Sepatu : Sepatu, pakaian, dan perhiasan.
  • Perumahan : Sewa atau harga rumah, utilitas, perbaikan rumah.
  • Rekreasi : Tiket bioskop, liburan, peralatan olahraga.
  • Pendidikan dan Komunikasi : Buku, biaya pendidikan, alat tulis.

Pengaruh CPI Dalam Trading Forex

Dalam kegiatan trading forex, keberadaan CPI dalam forex tidak hanya memiliki pengaruh besar terhadap suku bunga, namun juga berpengaruh pada beberapa hal lainnya. Pada dasarnya, CPI adalah indikator ekonomi yang menandakan kecepatan naik atau turunnya harga.

Consumer Price Index berpengaruh terhadap nilai mata uang hingga korelasi saham dan obligasi. Adapun penjelasan lengkapnya, yakni sebagai berikut:

1. Nilai Mata Uang

Kenaikan Consumer Price Index akan berpengaruh pada apresiasi nilai mata uang. Apabila suatu inflasi meningkat, bank sentral mungkin saja akan menaikkan suku bunga guna menstabilkan ekonomi. 

Untuk tingkat suku  bunga yang lebih tinggi ini bertujuan untuk menarik investor asing yang nantinya akan meningkatkan permintaan terhadap mata uang di suatu negara tertentu.

2. Pergerakan Pasar Forex

Para trader forex sering kali memantau terkait data Consumer Price Index sebab bisa mempengaruhi kebijakan moneter. Apabila data CPI dalam forex melampaui ekspetasi, maka dapat memicu volatilitas di pasar forex.

Dalam hal ini, para trader akan cenderung mengubah strateginya guna mengantisipasi pergerakan pada mata uang tertentu.

3. Keputusan Investasi

Data-data CPI dalam forex akan mempengaruhi keputusan untuk berinvestasi jangka panjang. Apabila inflasi terlalu tinggi, maka investor mungkin akan mencari aset safe haven atau instrumen keuangan yang bisa melindungi nilai investasinya dari depresiasi mata uang.

4. Korelasi dengan Saham dan Obligasi

Consumer Price Index juga akan berpengaruh pada harga saham dan obligasi. Kenaikan pada inflasi bisa memberikan tekanan negatif pada harga obligasi karena meningkatkan ekspetasi suku bunga yang lebih tinggi.

Sebaliknya, apabila saham di suatu perusahaan mampu menyesuaikan terkait harga produk atau layanan dengan inflasi, mungkin akan lebih tahan terhadap tekanan ekonomi yang ada.

Pada dasarnya, keberadaan CPI dalam forex ini berperan sebagai indikator kunci dalam memahami tingkat inflasi. Bagi para trader atau pelaku forex, pemahaman terkait dengan data Consumer Price Index ini akan sangat penting, sebab akan memberikan petunjuk tentang kebijakan moneter.

Baca juga tentang: cara trading emas bagi pemula dan faktor yang mempengaruhi

Platform Trading Terbaik Didimax

Setelah mengetahui dan memahami seputar data Consumer Price Index di atas, trader bisa membuat keputusan yang lebih informasional serta mampu mengelola risiko dengan lebih baik. Bagi Anda yang ingin memulai trading forex bisa bergabung bersama Didimax.

Di Didimax, berbagai mata uang dapat Anda perdagangkan dengan menawarkan harga kompetitif dan spread rendah di setiap pelanggannya. Didimax juga telah menyandang status Best Forex Education Broker Indonesia 2020.

Status tersebut diberikan oleh Global Banking And Finance Review UK. Jika sudah mendalami tentang CPI dalam forex dan ingin mulai bertrading, Didimax menjadi pilihan broker yang tepat bagi Anda!