Daftar Hitam Broker Scam 2025: Hindari Jebakan Investasi Bodong!
by
rizki
Investasi di pasar keuangan menawarkan peluang keuntungan yang menarik. Namun, di balik potensi tersebut, terdapat risiko penipuan yang mengintai para investor, terutama dari broker-broker yang tidak bertanggung jawab. Artikel ini akan membahas daftar hitam broker scam tahun 2025 dan memberikan panduan untuk menghindari jebakan investasi bodong.
Mengenali Broker Scam

Broker scam adalah entitas yang menawarkan layanan trading atau investasi palsu dengan tujuan menipu investor dan mengambil dana mereka. Mereka seringkali menjanjikan keuntungan besar dengan risiko minimal, menggunakan taktik manipulatif untuk menarik korban. Beberapa ciri umum broker scam meliputi:
-
Klaim Regulasi Palsu: Mengaku memiliki lisensi dari otoritas keuangan ternama, padahal sebenarnya tidak terdaftar atau lisensinya palsu.
-
Promosi Return Tinggi: Menjanjikan keuntungan yang tidak realistis dalam waktu singkat tanpa menjelaskan risiko yang ada.
-
Platform Trading Tidak Transparan: Menyediakan platform dengan data yang dimanipulasi atau tidak memberikan akses penuh kepada investor.
-
Kesulitan Penarikan Dana: Menyulitkan atau menolak permintaan penarikan dana oleh investor tanpa alasan yang jelas.
Daftar Hitam Broker Scam 2025
Berikut adalah beberapa broker yang dilaporkan sebagai scam pada tahun 2025:
-
DDFutures: Broker ini menawarkan platform investasi forex dan cryptocurrency dengan janji keuntungan besar. Namun, mereka menggunakan rencana investasi yang menjanjikan keuntungan tidak realistis, yang merupakan tanda umum penipuan.
-
Canabis Trader: Broker ini menarik trader untuk berinvestasi dalam CFD saham, terutama yang terkait dengan industri ganja. Mereka menargetkan investor yang tidak berpengalaman dengan CFD yang berisiko tanpa penjelasan yang memadai tentang risikonya.
-
Pocket Option: Broker palsu yang telah diperingatkan oleh banyak regulator keuangan. Mereka menawarkan opsi biner dengan janji keuntungan cepat, namun banyak investor melaporkan kehilangan dana mereka.
-
META TRANSACTION: Situs investasi yang meragukan dan beroperasi tanpa otorisasi yang diperlukan. Mereka menawarkan layanan trading tanpa lisensi resmi, membuat investor rentan terhadap penipuan.
-
Maple Bit: Broker mencurigakan yang telah diperingatkan oleh BCSC. Mereka menawarkan layanan trading cryptocurrency tanpa regulasi yang jelas, meningkatkan risiko bagi investor.
-
Dynasty Trade: Platform trading yang curang dan telah ditandai oleh BaFin. Mereka menawarkan layanan trading tanpa izin resmi dan banyak laporan tentang praktik penipuan.
-
EasyAlgo: Platform trading tidak sah yang mendapatkan peringatan dari CNMV. Mereka menawarkan algoritma trading otomatis dengan janji keuntungan tinggi, namun tanpa dasar yang jelas.
-
VAVATREE: Broker tidak teregulasi yang telah ditandai oleh FCA. Mereka menawarkan layanan trading tanpa lisensi dan banyak keluhan dari investor tentang praktik penipuan.
-
Coindex: Platform trading berbahaya yang telah diperingatkan oleh FCA dan CNMV. Mereka menawarkan layanan investasi tanpa otorisasi dan banyak laporan tentang kehilangan dana oleh investor.
-
TORO CAPITAL TRADE: Broker mencurigakan yang telah ditandai oleh CNMV. Mereka menawarkan layanan trading tanpa lisensi resmi dan banyak laporan tentang praktik penipuan.
-
Gewinnerss: Platform trading palsu yang ditemukan oleh BaFin. Mereka menawarkan layanan investasi tanpa otorisasi dan banyak laporan tentang kehilangan dana oleh investor.
-
PRO EARNERS TRADE: Broker curang yang mengklaim sebagai entitas resmi dengan menggunakan informasi registrasi palsu; telah diperingatkan oleh FCA.
-
LumiGain: Entitas tidak jujur yang menggunakan klaim regulasi mencurigakan untuk menyesatkan investor; telah diperingatkan oleh BaFin.
Kasus Penipuan Terkini
Pada tahun 2024, terjadi kasus penipuan besar yang melibatkan penggunaan teknologi deepfake dan call center palsu. Lebih dari 6.000 orang menjadi korban, dengan total kerugian mencapai £27 juta ($35 juta). Para penipu menggunakan video deepfake selebriti untuk mempromosikan investasi cryptocurrency palsu, menarik korban untuk berinvestasi di platform seperti AdmiralsFX.
Tips Menghindari Broker Scam
Untuk melindungi diri dari broker scam, pertimbangkan langkah-langkah berikut:
-
Verifikasi Regulasi: Pastikan broker memiliki lisensi dari otoritas keuangan resmi. Di Indonesia, broker harus terdaftar di BAPPEBTI.
-
Periksa Reputasi: Cari ulasan dan testimoni dari trader lain mengenai broker tersebut. Waspadai broker dengan banyak keluhan atau reputasi buruk.
-
Hindari Janji Keuntungan Tidak Realistis: Jika broker menjanjikan keuntungan besar tanpa risiko, itu tanda bahaya. Investasi selalu memiliki risiko.