Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Efek Rilis Data dan News Jelang Akhir Pekan

Efek Rilis Data dan News Jelang Akhir Pekan

by rizki

Efek Rilis Data dan News Jelang Akhir Pekan

Dalam dunia trading, waktu adalah salah satu faktor yang sering diabaikan trader pemula, padahal bisa sangat menentukan hasil akhir. Salah satu momen paling krusial yang jarang diperhatikan secara serius adalah saat mendekati akhir pekan, khususnya pada hari Kamis hingga Jumat. Periode ini sering diwarnai dengan rilis data ekonomi penting dan berita-berita yang mampu memicu lonjakan volatilitas harga di berbagai instrumen, mulai dari forex, komoditas, hingga indeks saham. Pemahaman yang dangkal mengenai efek rilis data dan news di akhir pekan dapat membuat trader terjebak pada pergerakan harga yang tidak terduga, menanggung floating loss besar, bahkan mengalami margin call jika tidak menerapkan manajemen risiko yang tepat.

Sebelum membahas lebih dalam, penting untuk memahami kenapa banyak data ekonomi dirilis menjelang akhir pekan. Negara-negara dengan ekonomi besar seperti Amerika Serikat, Inggris, atau Zona Euro biasanya merilis laporan ekonomi seperti Non-Farm Payroll (NFP), tingkat pengangguran, inflasi (CPI), indeks kepercayaan konsumen, hingga data penjualan ritel pada Kamis atau Jumat. Data-data tersebut sering menjadi indikator penting bagi bank sentral dalam menentukan arah kebijakan moneter. Reaksi pasar terhadap data ini pun bisa sangat ekstrem, terutama jika angka aktual jauh berbeda dari ekspektasi pasar.

Ketika sebuah rilis data penting terjadi, pasar sering kali memasuki fase high volatility. Likuiditas yang menipis mendekati penutupan minggu trading semakin memperparah kondisi ini, karena banyak trader institusi yang menutup posisi untuk menghindari risiko gap saat market buka kembali di awal pekan. Perpaduan antara volatilitas tinggi dan likuiditas rendah inilah yang membuat pergerakan harga sangat liar. Candlestick bisa melonjak puluhan pips dalam hitungan menit, memicu stop loss banyak trader, lalu berbalik arah dengan cepat. Inilah yang disebut dengan whipsaw, dan menjadi mimpi buruk bagi trader yang tidak siap.

Efek news di akhir pekan juga berpotensi menimbulkan gap harga pada pembukaan market minggu depan. Misalnya, jika pada Jumat malam waktu Indonesia terdapat rilis data ekonomi atau pernyataan mendadak dari pejabat bank sentral, harga saat market tutup bisa sangat berbeda dengan harga pembukaan di Senin pagi. Gap ini bisa merugikan trader yang masih memiliki posisi terbuka, terutama jika arah gap berlawanan dengan posisi tersebut. Karena itu, banyak trader profesional memilih untuk menutup semua posisi sebelum market tutup pada akhir pekan, kecuali mereka sudah melakukan hedging atau memiliki strategi jangka panjang yang matang.

Contoh nyata dari efek rilis data menjelang akhir pekan bisa dilihat pada peristiwa NFP. NFP hampir selalu dirilis setiap Jumat minggu pertama awal bulan, dan sering kali menjadi momen paling volatil dalam satu bulan trading forex. Trader yang nekat open posisi tanpa strategi jelas hanya karena ingin ‘menebak’ hasil NFP, lebih mirip berjudi ketimbang trading dengan analisis. Data NFP yang mengejutkan pasar bisa menggerakkan pasangan mata uang utama seperti EUR/USD, GBP/USD, atau USD/JPY hingga 100 pips atau lebih dalam waktu singkat. Bayangkan jika trader tidak menggunakan stop loss atau menggunakan lot terlalu besar, floating loss bisa sangat besar hanya dalam beberapa menit.

Selain data ekonomi, komentar atau keputusan kebijakan dari bank sentral juga kerap memicu pergerakan besar. Pernyataan mendadak dari Gubernur Federal Reserve, Bank of England, atau European Central Bank yang keluar di akhir pekan bisa membuat pasar bereaksi di luar ekspektasi. Apalagi di era media sosial saat ini, informasi menyebar sangat cepat, membuat kepanikan atau euforia terjadi hanya dalam hitungan detik.

Trader berpengalaman biasanya sudah mempersiapkan diri menghadapi rilis data dengan beberapa langkah, antara lain:

  1. Memeriksa kalender ekonomi secara rutin dan menandai jadwal rilis data penting.

  2. Menghindari open posisi baru menjelang data high impact dirilis, kecuali sudah memiliki rencana entry dengan risk management ketat.

  3. Menjaga leverage agar tidak berlebihan, serta menyesuaikan lot size sesuai risiko yang sanggup ditanggung.

  4. Tidak menahan posisi secara gambling mendekati market close pada akhir pekan.

  5. Jika tetap ingin open posisi, menggunakan stop loss dan take profit yang realistis, bukan hanya berdasarkan feeling.

Selain itu, trader profesional memahami bahwa tidak semua rilis data harus di-trading-kan. Kadang, langkah terbaik justru adalah menahan diri dan menunggu market merespons data, lalu masuk setelah harga mulai stabil. Pendekatan ini lebih aman ketimbang menebak hasil data dan memaksakan open posisi sebelum rilis.

Psikologi trading juga sangat terpengaruh oleh efek news jelang akhir pekan. Banyak trader yang tergoda untuk "balas dendam" pada market di hari Jumat setelah seminggu mengalami loss. Akibatnya, mereka masuk pasar tanpa perhitungan, hanya berdasarkan emosi. Ini sangat berbahaya, karena kondisi market yang tidak stabil justru akan memperbesar risiko kerugian. Kebiasaan revenge trading seperti ini menjadi salah satu penyebab utama akun trader cepat habis.

Faktor lain yang harus diperhatikan adalah broker yang digunakan. Beberapa broker menerapkan spread lebih lebar atau likuiditas yang tipis di hari Jumat malam hingga Sabtu dini hari. Trader yang terbiasa scalping bisa kesulitan karena spread membengkak, membuat potensi profit tergerus bahkan berbalik menjadi loss. Oleh karena itu, memahami kondisi spread broker di akhir pekan juga penting sebelum memutuskan untuk tetap trading.

Di samping itu, banyak trader mengabaikan pengaruh berita geopolitik yang kerap muncul di akhir pekan. Isu perang, embargo, kebijakan mendadak, hingga peristiwa politik besar seperti kudeta atau pemilu yang diumumkan di Jumat malam bisa membuat market buka di Senin dengan gap sangat besar. Peristiwa seperti Brexit 2016 atau konflik geopolitik Timur Tengah menjadi bukti nyata bagaimana gap akhir pekan bisa menghancurkan akun trader yang tidak siap.

Kesimpulannya, rilis data dan news menjelang akhir pekan bukan hanya sekadar momen yang menegangkan, tetapi juga sangat menentukan. Trader yang ingin bertahan lama di market harus punya kesadaran penuh tentang risiko yang meningkat di periode ini. Memahami jadwal rilis data, karakteristik pergerakan harga, serta menjaga psikologi tetap stabil akan menjadi kunci menghindari kerugian fatal akibat volatilitas tinggi di akhir pekan.

Jika Anda serius ingin menguasai strategi menghadapi rilis data dan news penting dalam trading, Didimax menyediakan program edukasi trading yang dirancang khusus dengan materi komprehensif dan pembimbing profesional. Melalui kelas ini, Anda bisa belajar cara membaca kalender ekonomi, memprediksi dampak data terhadap market, hingga cara mengatur posisi agar tetap aman meski volatilitas ekstrem.

Jangan tunggu sampai akun Anda habis karena salah mengambil keputusan di waktu yang salah. Daftar sekarang juga di www.didimax.co.id untuk mengikuti program edukasi trading dari Didimax dan raih kepercayaan diri menghadapi rilis data serta news jelang akhir pekan dengan strategi yang matang!