Entry Posisi di Forex: Perhatikan Volatilitas dan Jam Pasar
Dalam dunia trading forex, keputusan entry posisi merupakan salah satu aspek terpenting yang menentukan hasil akhir dari sebuah transaksi. Entry yang dilakukan secara sembrono atau tanpa mempertimbangkan faktor-faktor penting bisa menyebabkan kerugian besar, sebaliknya, entry yang dilakukan dengan strategi yang matang dapat menjadi awal dari keuntungan yang konsisten. Dua faktor penting yang sering kali diabaikan oleh trader pemula adalah volatilitas pasar dan jam operasional pasar forex.
Mengapa Entry Posisi Sangat Krusial?

Entry posisi adalah momen saat seorang trader membuka posisi beli (buy) atau jual (sell) terhadap pasangan mata uang. Meskipun terdengar sederhana, waktu entry dapat mempengaruhi potensi keuntungan maupun kerugian. Entry yang dilakukan saat pasar sedang "tenang" bisa membuat posisi bergerak lambat dan sulit mencapai target profit. Di sisi lain, entry yang dilakukan saat pasar sedang terlalu "liar" bisa menyebabkan pergerakan harga tidak terduga dan memicu stop loss secara instan.
Inilah mengapa memahami kapan waktu terbaik untuk entry posisi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari strategi trading yang efektif.
Volatilitas: Pedang Bermata Dua
Volatilitas menggambarkan seberapa besar pergerakan harga dalam suatu periode waktu. Dalam dunia forex, volatilitas sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti rilis data ekonomi, keputusan bank sentral, konflik geopolitik, dan faktor fundamental lainnya. Semakin tinggi volatilitas, semakin besar peluang profit — namun juga semakin besar risikonya.
Seorang trader yang bijak tidak sekadar menghindari volatilitas tinggi, tetapi belajar memanfaatkannya. Misalnya, banyak trader profesional menantikan momen rilis data ekonomi seperti Non-Farm Payrolls (NFP) dari AS atau keputusan suku bunga dari The Fed. Pada saat-saat tersebut, volatilitas pasar melonjak drastis dan menciptakan peluang besar — asalkan diiringi dengan manajemen risiko yang tepat.
Untuk mengukur volatilitas, trader dapat menggunakan indikator teknikal seperti Average True Range (ATR) atau Bollinger Bands. ATR menunjukkan seberapa besar rata-rata pergerakan harga dalam jangka waktu tertentu, sementara Bollinger Bands menunjukkan apakah harga sedang berada di area jenuh beli atau jenuh jual berdasarkan volatilitasnya.
Jam Pasar Forex: Tidak Semua Waktu Diciptakan Sama

Pasar forex beroperasi 24 jam sehari selama lima hari dalam seminggu, namun itu bukan berarti setiap jam memiliki peluang yang sama. Aktivitas trading forex dibagi ke dalam empat sesi utama:
-
Sesi Sydney: 05.00 - 14.00 WIB
-
Sesi Tokyo: 07.00 - 16.00 WIB
-
Sesi London: 14.00 - 23.00 WIB
-
Sesi New York: 20.00 - 05.00 WIB
Di antara sesi-sesi ini, dua waktu yang sering dianggap paling optimal untuk entry posisi adalah:
-
Overlap sesi London dan New York (20.00 - 23.00 WIB): Pada waktu ini, dua pusat keuangan terbesar di dunia aktif secara bersamaan. Volume perdagangan tinggi dan volatilitas juga meningkat. Ini adalah waktu favorit banyak trader karena pergerakan harga biasanya cukup tajam dan mudah diprediksi dengan analisis teknikal yang baik.
-
Awal sesi London (14.00 - 17.00 WIB): Saat trader Eropa memasuki pasar, volume dan likuiditas meningkat pesat. Pergerakan harga mulai “hidup” setelah pasar Asia yang cenderung datar. Banyak breakout terjadi pada awal sesi ini.
Sebaliknya, sesi Asia (khususnya Sydney dan Tokyo) cenderung memiliki volatilitas yang lebih rendah. Pasangan mata uang seperti USD/JPY dan AUD/USD mungkin tetap aktif, tapi tidak sefluktuatif GBP/USD atau EUR/USD pada sesi Eropa dan Amerika.
Kombinasi Volatilitas dan Jam Pasar: Kunci Entry yang Lebih Akurat
Jika trader hanya memperhatikan sinyal teknikal tanpa mempertimbangkan konteks waktu dan volatilitas, maka potensi kesalahan akan lebih tinggi. Misalnya, sinyal breakout bisa jadi palsu jika muncul saat pasar dalam kondisi sepi, seperti pada akhir sesi Tokyo atau saat transisi antar sesi.
Oleh karena itu, strategi entry yang ideal sebaiknya mempertimbangkan dua aspek penting secara bersamaan:
Contoh konkret: Seorang trader melihat pola "bullish flag" di chart EUR/USD pada pukul 13.00 WIB. Meskipun pola tersebut bisa menjadi sinyal beli yang kuat, trader tersebut sebaiknya menunggu hingga sesi London dibuka pukul 14.00 WIB, di mana volume dan volatilitas mulai naik. Dengan begitu, peluang untuk harga menembus resistance dan bergerak lebih jauh ke atas akan lebih besar.
Tips Entry Berdasarkan Volatilitas dan Jam Pasar

Berikut beberapa tips praktis untuk membantu Anda menentukan waktu entry posisi yang optimal:
-
Gunakan kalender ekonomi: Ketahui kapan data penting akan dirilis agar bisa mempersiapkan diri menghadapi lonjakan volatilitas.
-
Perhatikan sesi trading: Entry saat overlap London-New York umumnya memberikan hasil terbaik untuk pasangan mayor.
-
Gunakan indikator pendukung: ATR, Bollinger Bands, dan Volume bisa membantu mengukur seberapa aktif pasar saat itu.
-
Jangan entry saat transisi sesi: Hindari entry saat transisi dari sesi New York ke Sydney karena pasar cenderung sepi dan tidak stabil.
-
Manajemen risiko tetap nomor satu: Meskipun volatilitas tinggi membuka peluang profit besar, selalu gunakan stop loss dan position sizing yang sesuai.
Kesalahan Umum Trader Terkait Entry Posisi
Banyak trader pemula melakukan kesalahan dengan entry berdasarkan “feeling” atau mengikuti noise dari grup trading tanpa analisis mendalam. Berikut beberapa kesalahan yang perlu dihindari:
-
Entry saat pasar sepi karena mengira harga sedang "murah"
-
Tergoda sinyal palsu karena tidak menunggu konfirmasi volatilitas
-
Mengabaikan jam pasar dan masuk terlalu pagi atau terlalu malam
-
Tidak memiliki rencana entry yang jelas dan hanya ikut-ikutan sinyal
Trading yang sukses membutuhkan kesabaran dan disiplin. Memahami kapan waktu terbaik untuk entry posisi, dan melakukannya dalam kondisi pasar yang mendukung, adalah salah satu fondasi keberhasilan dalam jangka panjang.
Kesimpulan
Entry posisi di pasar forex bukan hanya soal menekan tombol "buy" atau "sell". Ini adalah keputusan yang seharusnya didasarkan pada kombinasi analisis teknikal, kondisi pasar, volatilitas, dan waktu. Dengan memahami dinamika jam pasar forex dan bagaimana volatilitas memengaruhi pergerakan harga, Anda dapat meningkatkan kualitas entry dan mengurangi risiko kesalahan.
Jangan biarkan keputusan entry Anda bergantung pada keberuntungan. Bangun strategi trading yang matang dengan memperhatikan kapan pasar benar-benar menawarkan peluang terbaik. Dalam dunia yang bergerak cepat seperti forex, pengetahuan tentang waktu bisa menjadi keunggulan kompetitif yang menentukan.
Jika Anda ingin mendalami lebih lanjut cara mengatur entry posisi dengan benar, memahami pola-pola pasar, serta meningkatkan skill trading secara menyeluruh, kami mengundang Anda untuk bergabung dalam program edukasi trading dari Didimax. Di sana, Anda akan belajar langsung dari para mentor profesional yang berpengalaman di industri forex dan memahami dinamika pasar secara mendalam.
Daftar sekarang di www.didimax.co.id dan mulai perjalanan Anda menuju trader yang lebih terampil dan percaya diri. Edukasi adalah investasi terbaik sebelum Anda menaruh modal di pasar. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk belajar dari yang terbaik!