EUR di 2025: Mata Uang yang Cocok untuk Swing atau Scalping?

Di tengah hiruk-pikuk dunia trading forex, EUR atau Euro tetap menjadi salah satu mata uang yang paling diperhatikan. Sebagai mata uang resmi zona Euro, EUR memiliki likuiditas tinggi dan volatilitas yang cukup menarik bagi para trader dari berbagai level pengalaman. Namun, seiring dengan perkembangan dinamika ekonomi global dan kebijakan moneter yang terus berubah, muncul pertanyaan penting: apakah EUR di tahun 2025 lebih cocok untuk strategi swing trading atau scalping?
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita harus memahami terlebih dahulu bagaimana karakteristik EUR berubah dari waktu ke waktu dan apa saja faktor fundamental serta teknikal yang membentuk perilakunya di pasar.
Potret EUR di 2025: Stabil atau Volatil?
Sejak pandemi COVID-19, Euro mengalami pasang surut yang signifikan. Krisis energi, inflasi tinggi, konflik geopolitik di kawasan Eropa Timur, serta kebijakan suku bunga dari European Central Bank (ECB) turut mempengaruhi nilai tukarnya. Memasuki tahun 2025, banyak analis memperkirakan bahwa EUR akan menghadapi tantangan baru, terutama dengan potensi melambatnya pertumbuhan ekonomi Jerman dan Italia — dua negara ekonomi terbesar di Eropa.
Namun di sisi lain, upaya stabilisasi dari ECB dan transisi menuju energi terbarukan yang lebih agresif dapat membantu memperkuat fondasi Euro. Dalam skenario seperti ini, EUR cenderung menunjukkan pergerakan yang moderat dengan fase volatilitas musiman — kondisi yang bisa dimanfaatkan oleh trader swing maupun scalper, tergantung bagaimana cara mereka membaca pasar.
Perbedaan Antara Swing Trading dan Scalping
Sebelum kita menentukan kecocokan EUR terhadap strategi trading tertentu, mari kita ulas singkat apa itu swing trading dan scalping:
-
Swing Trading adalah strategi yang berfokus pada menangkap pergerakan harga jangka menengah, biasanya dalam hitungan hari hingga minggu. Swing trader cenderung menggunakan analisis teknikal dan fundamental untuk mengidentifikasi tren pasar dan menahan posisi lebih lama untuk meraih keuntungan maksimal dari satu pergerakan signifikan.
-
Scalping adalah strategi yang melibatkan pengambilan keuntungan kecil dari banyak transaksi dalam waktu singkat. Scalper biasanya membuka dan menutup posisi dalam hitungan menit (bahkan detik) dan sangat bergantung pada volatilitas intraday, spread rendah, dan kecepatan eksekusi.
EUR untuk Swing Trading: Kelebihan dan Tantangan
Euro adalah pasangan yang ideal untuk swing trading dalam banyak kondisi pasar. Dengan likuiditas tinggi dan tren yang biasanya berlangsung selama beberapa hari, EUR/USD — pasangan paling populer — sering kali memberikan sinyal teknikal yang bersih, seperti break out, retracement, dan pola continuation.
Kelebihan EUR untuk Swing Trading:
-
Stabilitas Fundamental: Data ekonomi dari zona Euro umumnya dijadwalkan secara berkala, memberikan waktu bagi swing trader untuk bersiap.
-
Kejelasan Tren: EUR/USD dan EUR/JPY sering kali menunjukkan tren yang jelas selama minggu-minggu tertentu, terutama setelah rilis data ekonomi penting seperti CPI, GDP, atau keputusan suku bunga ECB.
-
Likuiditas Tinggi: Pasangan dengan EUR memiliki spread yang rendah dan likuiditas tinggi, meminimalkan slippage saat masuk dan keluar posisi.
Tantangan:
-
Swing trader harus siap menghadapi risiko berita mendadak seperti keputusan politik di kawasan Uni Eropa atau pernyataan mengejutkan dari ECB.
-
Diperlukan modal dan margin yang lebih besar karena posisi ditahan lebih lama dan risiko relatif lebih tinggi.
EUR untuk Scalping: Menguntungkan tapi Perlu Keterampilan Tinggi
Scalping di EUR juga cukup populer, terutama karena volatilitas intraday-nya cukup terukur dan spread-nya rendah — dua hal penting bagi scalper. EUR/USD biasanya menjadi pasangan favorit bagi scalper karena fluktuasi harga dalam kisaran sempit bisa dimanfaatkan untuk entry dan exit berkali-kali dalam sehari.
Kelebihan EUR untuk Scalping:
-
Spread Rendah: EUR/USD sering kali memiliki spread serendah 0.1–1 pip di akun ECN — sangat ideal untuk scalping.
-
Pergerakan Intraday Konsisten: Fluktuasi 20–40 pips harian dalam EUR/USD sudah cukup untuk dieksploitasi oleh scalper.
-
Data Ekonomi yang Terjadwal: Scalper dapat memilih waktu yang tepat untuk masuk pasar saat volatilitas meningkat, misalnya saat rilis data NFP atau ECB Press Conference.
Tantangan:
-
Membutuhkan eksekusi yang sangat cepat dan server yang andal. Jika koneksi lambat, potensi profit bisa hilang dalam hitungan detik.
-
Psikologi trading sangat teruji karena harus membuat banyak keputusan dalam waktu singkat.
EUR di 2025: Faktor yang Perlu Diwaspadai
Untuk memutuskan apakah EUR lebih cocok untuk swing atau scalping di tahun 2025, penting untuk memperhatikan beberapa faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi pergerakan Euro:
-
Kebijakan Suku Bunga ECB vs. The Fed: Selisih suku bunga akan menentukan aliran modal dan memperkuat atau melemahkan EUR terhadap USD.
-
Stabilitas Politik Eropa: Pemilu atau referendum di negara-negara anggota dapat menciptakan ketidakpastian jangka pendek yang memengaruhi EUR.
-
Harga Energi dan Inflasi: Ketergantungan Eropa terhadap impor energi bisa menciptakan tekanan pada EUR, terutama jika harga energi melonjak.
-
Digital Euro dan Inovasi Finansial: Implementasi mata uang digital dari ECB bisa menjadi katalis baru yang memengaruhi sentimen pasar.
Analisis Kesimpulan: Swing atau Scalping?
Dari seluruh ulasan di atas, dapat disimpulkan bahwa EUR di tahun 2025 tetap menjadi mata uang yang fleksibel untuk kedua strategi. Namun, kecocokan strategi akan sangat tergantung pada profil risiko dan gaya trading masing-masing individu:
-
Jika kamu adalah trader yang lebih menyukai analisis mendalam, waktu fleksibel, dan tahan menahan posisi selama beberapa hari, maka swing trading dengan EUR/USD atau EUR/JPY bisa menjadi pilihan utama.
-
Namun jika kamu menyukai aksi cepat, tidak ingin menahan posisi semalaman, dan siap menatap layar dalam waktu lama, maka scalping dengan EUR/USD di sesi London atau New York sangat menguntungkan, asalkan kamu punya sistem eksekusi yang cepat dan presisi tinggi.
Dengan volatilitas yang masih cukup sehat, jadwal berita ekonomi yang terstruktur, dan tren yang relatif jelas di pasar makro, EUR masih menjadi "lahan emas" baik bagi swing trader maupun scalper.
Ingin memahami lebih dalam strategi trading yang paling cocok untuk kamu? Jangan biarkan peluang di pasar forex lewat begitu saja hanya karena kamu belum menguasai teknik trading yang tepat. Bergabunglah sekarang di program edukasi trading dari www.didimax.co.id – tempat belajar trading yang terpercaya dan telah terbukti membantu ribuan trader di Indonesia meningkatkan skill mereka secara nyata.
Didimax bukan hanya broker forex biasa — mereka adalah mentor dan partner yang siap mendampingi perjalanan trading kamu dari nol hingga mahir. Dengan bimbingan personal, webinar rutin, serta komunitas yang aktif, kamu bisa langsung praktek dan bertanya kapan saja saat mengalami kendala. Jangan tunggu sampai modal habis karena trial and error, gabung sekarang dan jadilah trader yang percaya diri bersama Didimax!