
Pada tanggal 27 April 2025, Bank of Japan (BOJ) mengumumkan keputusan kebijakan moneternya yang telah diantisipasi oleh pasar, yaitu mempertahankan kebijakan ultra-longgar. Keputusan ini secara langsung mempengaruhi nilai tukar yen Jepang (JPY) terhadap mata uang lainnya, termasuk euro (EUR). Dalam artikel ini, kita akan membahas dampak keputusan BOJ terhadap pergerakan pasangan mata uang EUR/JPY, serta mengapa kebijakan tersebut memiliki efek besar bagi pasar forex.
Kebijakan Ultra-Longgar BOJ
BOJ telah menjalankan kebijakan moneter yang sangat longgar selama beberapa tahun terakhir. Ini termasuk suku bunga negatif dan pembelian obligasi jangka panjang dalam jumlah besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mencegah deflasi. Kebijakan ini, yang dikenal dengan sebutan "Abenomics" sejak pertama kali diperkenalkan oleh mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, telah membentuk karakteristik ekonomi Jepang yang unik, di mana inflasi tetap rendah meskipun terdapat stimulus fiskal dan moneter yang besar.
Pada pertemuan April 2025, BOJ memutuskan untuk tidak mengubah suku bunga dan melanjutkan kebijakan pembelian aset dalam skala besar. Keputusan ini memperlihatkan bahwa meskipun ada sedikit peningkatan inflasi global, BOJ tetap berfokus pada mempertahankan stabilitas ekonomi dalam negeri yang rentan terhadap perlambatan pertumbuhan.
Dampak Keputusan BOJ terhadap Pasar Forex
Keputusan BOJ ini segera memberikan dampak yang signifikan terhadap pergerakan pasar forex, khususnya pasangan mata uang EUR/JPY. Secara tradisional, kebijakan moneter longgar cenderung menyebabkan pelemahan mata uang yang terkait. Oleh karena itu, keputusan untuk mempertahankan kebijakan ultra-longgar membuat yen Jepang terus tertekan, dan ini membuka peluang bagi mata uang lain, termasuk euro, untuk menguat.
Setelah pengumuman BOJ, EUR/JPY mengalami pergerakan bullish yang cukup kuat. Pasangan mata uang ini mencatatkan kenaikan lebih dari 100 pips dalam waktu singkat, mencerminkan sentimen positif terhadap euro yang menguntungkan bagi para trader dan investor. EUR/JPY mencapai level tertinggi yang belum terlihat dalam beberapa bulan terakhir, dan ini memberikan sinyal bagi pasar bahwa euro bisa mendapatkan momentum dalam jangka pendek meskipun terdapat ketidakpastian global.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan EUR/JPY
Untuk lebih memahami mengapa EUR/JPY menguat setelah BOJ mempertahankan kebijakan ultra-longgar, kita perlu menggali beberapa faktor yang memengaruhi pergerakan pasar forex. Berikut adalah beberapa faktor utama yang menjadi pendorong bagi pasangan mata uang ini.
-
Kebijakan Moneter Bank Sentral Eropa (ECB)
Meskipun BOJ tetap mempertahankan kebijakan longgar, pergerakan euro juga sangat dipengaruhi oleh kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB). Pada saat yang sama dengan keputusan BOJ, ECB menunjukkan tanda-tanda akan mengurangi kebijakan stimulus moneter yang diterapkan selama pandemi COVID-19. Keputusan ECB untuk memperketat kebijakan moneternya memberikan keuntungan bagi euro karena pasar mengharapkan suku bunga yang lebih tinggi dalam waktu dekat.
Ketika suku bunga di Eropa mulai naik, hal ini meningkatkan daya tarik investasi di euro karena imbal hasil yang lebih tinggi. Sebaliknya, suku bunga yang tetap rendah di Jepang membuat yen kurang menarik bagi investor, yang pada akhirnya mendorong penguatan EUR/JPY.
-
Pergerakan Global dan Sentimen Risiko
Pasar forex sering dipengaruhi oleh faktor-faktor global, termasuk ketegangan geopolitik, data ekonomi, dan tren risiko. Pada saat BOJ mengumumkan kebijakan moneter, sentimen pasar global tengah positif. Indeks saham global menguat, yang berarti investor lebih cenderung memilih aset yang berisiko lebih tinggi seperti euro. Sebaliknya, yen cenderung menjadi mata uang safe haven yang lebih diminati dalam kondisi pasar yang bergejolak. Oleh karena itu, dalam situasi pasar yang optimistis, EUR/JPY cenderung menguat karena investor lebih memilih mata uang yang terkait dengan pertumbuhan global.
-
Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi
Salah satu alasan mengapa BOJ mempertahankan kebijakan longgar adalah rendahnya inflasi dan pertumbuhan ekonomi di Jepang. Meskipun ekonomi global menunjukkan tanda-tanda pemulihan, Jepang tetap kesulitan untuk mencapai target inflasi 2% yang telah ditetapkan oleh BOJ. Inflasi yang rendah di Jepang membuat BOJ enggan untuk meningkatkan suku bunga dalam waktu dekat, yang akhirnya berkontribusi terhadap pelemahan yen.
Di sisi lain, zona euro menunjukkan tanda-tanda pemulihan ekonomi, dengan pertumbuhan yang lebih baik dan inflasi yang tetap terkendali. Hal ini membuat euro menjadi lebih menarik bagi investor dibandingkan yen Jepang. Dengan kebijakan moneter yang lebih ketat di Eropa, euro bisa menguat lebih lanjut, sementara yen cenderung melemah, meningkatkan pergerakan bullish pada pasangan EUR/JPY.
Prospek Jangka Pendek EUR/JPY
Secara keseluruhan, pergerakan EUR/JPY pasca pengumuman BOJ menunjukkan tren yang positif bagi euro. Dengan kebijakan BOJ yang terus mempertahankan tingkat suku bunga yang rendah dan pembelian aset yang agresif, yen kemungkinan besar akan terus tertekan. Di sisi lain, kebijakan ECB yang lebih hawkish dan pemulihan ekonomi di zona euro memberikan dorongan positif bagi euro.
Namun, trader harus tetap waspada terhadap faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi pasangan ini, seperti data ekonomi Jepang, keputusan ECB yang lebih lanjut, dan sentimen pasar global yang dapat berfluktuasi. Meskipun EUR/JPY memiliki potensi untuk terus menguat, perubahan kebijakan moneter atau ketegangan geopolitik yang tidak terduga bisa mempengaruhi pergerakan harga.
Pandangan Jangka Panjang
Dalam jangka panjang, prospek pasangan mata uang EUR/JPY akan sangat bergantung pada perkembangan kebijakan moneter dari kedua bank sentral, yaitu BOJ dan ECB. Jika BOJ terus mempertahankan kebijakan ultra-longgar, dan jika ECB melanjutkan kebijakan pengetatan, maka kemungkinan besar euro akan terus menguat terhadap yen Jepang.
Namun, trader harus selalu siap dengan kemungkinan adanya perubahan besar yang dapat mempengaruhi kedua ekonomi tersebut. Pemulihan ekonomi Jepang, perubahan signifikan dalam kebijakan moneter ECB, atau kejadian geopolitik yang besar dapat menjadi faktor pembalik yang signifikan bagi pergerakan EUR/JPY di masa depan.
Dengan memahami dinamika ini, para trader dapat lebih bijaksana dalam membuat keputusan dan memanfaatkan peluang yang ada di pasar forex.
Jika Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang cara menganalisis pergerakan pasar dan mendapatkan keuntungan dari perubahan kebijakan moneter seperti yang terjadi dengan EUR/JPY, bergabunglah dengan program edukasi trading yang disediakan oleh Didimax. Di sana, Anda akan mendapatkan akses ke berbagai materi edukasi yang lengkap dan panduan langsung dari para ahli trading.
Jangan lewatkan kesempatan untuk memperdalam pengetahuan Anda dalam dunia forex. Ikuti program edukasi trading di www.didimax.co.id sekarang juga, dan mulai perjalanan trading Anda dengan lebih percaya diri!