Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis EUR/USD Turun ke Area Support Penting: Breakout atau Rebound?

EUR/USD Turun ke Area Support Penting: Breakout atau Rebound?

by Lia Nurullita

EUR/USD Turun ke Area Support Penting: Breakout atau Rebound?

Pasangan mata uang EUR/USD kembali menjadi sorotan tajam para trader global. Setelah mengalami tekanan jual yang konsisten dalam beberapa pekan terakhir, kini pair ini berada di titik krusial—area support penting yang telah terbukti menjadi level penentu arah dalam beberapa bulan terakhir. Banyak trader bertanya-tanya: apakah ini momen untuk rebound yang kuat atau justru awal dari breakout bearish yang lebih dalam?

EUR/USD adalah salah satu pair paling likuid di pasar forex, mencerminkan kekuatan relatif antara dua ekonomi besar: Zona Euro dan Amerika Serikat. Pergerakan harga pada pasangan ini sering kali menjadi refleksi dari dinamika fundamental, termasuk kebijakan moneter, data ekonomi makro, hingga sentimen geopolitik. Saat ini, kombinasi dari tekanan suku bunga The Fed yang tinggi, data inflasi AS yang kuat, dan ketidakpastian politik di Eropa membuat EUR/USD terdorong menuju area support yang signifikan.

Level Support Penting: Kenapa Ini Krusial?

Level support yang sedang diuji saat ini berada di kisaran 1.0650–1.0700. Ini adalah area yang beberapa kali menahan tekanan jual dalam beberapa bulan terakhir, menjadi titik pantul penting ketika pasar berbalik arah. Secara teknikal, area ini juga berdekatan dengan garis tren naik jangka menengah, yang telah mendukung harga sejak akhir tahun lalu.

Jika EUR/USD berhasil bertahan di atas support ini dan mencetak candle pembalikan (seperti hammer atau bullish engulfing), maka kemungkinan terjadinya rebound sangat terbuka. Namun, jika tekanan jual terlalu kuat hingga harga menembus dan menutup di bawah level ini, maka kita bisa menyaksikan kelanjutan tren turun menuju area 1.0500 atau bahkan lebih rendah.

Faktor Fundamental yang Menekan EUR/USD

1. Kebijakan Suku Bunga The Fed
The Federal Reserve AS terus mempertahankan suku bunga tinggi sebagai bagian dari upaya untuk mengendalikan inflasi. Meski ada sinyal bahwa siklus kenaikan suku bunga sudah mendekati puncaknya, belum ada indikasi kuat bahwa pemangkasan suku bunga akan dilakukan dalam waktu dekat. Hal ini membuat dolar AS tetap kuat terhadap euro.

2. Data Ekonomi AS yang Solid
Data tenaga kerja, indeks harga konsumen (CPI), dan penjualan ritel dari Amerika Serikat menunjukkan ekonomi yang tetap tangguh. Pertumbuhan ekonomi yang stabil memberi ruang bagi The Fed untuk tetap hawkish. Sementara itu, Eropa masih berjuang dengan pertumbuhan ekonomi yang lemah dan tekanan harga energi, terutama karena ketegangan geopolitik dan kebijakan fiskal yang terbatas.

3. Ketidakpastian Politik di Zona Euro
Gejolak politik di beberapa negara anggota Uni Eropa seperti Prancis dan Jerman memicu kekhawatiran pasar. Ketidakpastian ini berdampak negatif terhadap euro karena investor mencari aset yang lebih aman, termasuk dolar AS. Pasar cenderung menjauhi risiko saat situasi politik dalam negeri terlihat tidak stabil.

Perspektif Teknikal: Breakout atau Rebound?

Dari sudut pandang teknikal, pergerakan EUR/USD menuju area support penting bisa menjadi momen penentuan. Indikator RSI sudah memasuki wilayah oversold, yang biasanya memberi sinyal bahwa tekanan jual mulai melemah dan potensi rebound mulai terbuka. Namun, konfirmasi masih dibutuhkan.

Trader teknikal juga memperhatikan pola candlestick dan volume perdagangan di sekitar area ini. Jika ada divergensi positif antara harga dan indikator momentum seperti RSI atau MACD, maka sinyal rebound bisa diperkuat. Namun, jika harga terus mencetak lower low tanpa adanya sinyal pembalikan yang meyakinkan, maka potensi breakout ke bawah menjadi lebih besar.

Support berikutnya yang perlu diperhatikan jika breakout terjadi adalah area 1.0500, yang sebelumnya menjadi area konsolidasi penting. Di sisi lain, jika terjadi rebound, resistance terdekat berada di area 1.0800, yang juga merupakan Fibonacci retracement level dari tren penurunan terakhir.

Sentimen Pasar dan Posisi Trader

Data dari Commitments of Traders (COT) menunjukkan bahwa posisi spekulatif terhadap euro mulai berkurang dalam beberapa pekan terakhir. Hal ini mengindikasikan bahwa banyak investor besar (institusi) mulai mengurangi eksposur terhadap euro, mengantisipasi potensi tekanan lebih lanjut terhadap mata uang tunggal tersebut.

Namun, tidak sedikit trader yang melihat situasi saat ini sebagai peluang beli (buy the dip), terutama jika didukung oleh sinyal teknikal yang kuat dan berita fundamental positif dari Eropa. Contohnya, jika European Central Bank (ECB) mengisyaratkan bahwa mereka akan mulai menaikkan suku bunga atau jika ada data ekonomi Eropa yang lebih baik dari ekspektasi.

Strategi Trading di Tengah Ketidakpastian

Untuk para trader retail, kondisi seperti ini menghadirkan dua pilihan strategi utama:

1. Strategi Breakout: Jika Anda percaya bahwa harga akan menembus support, Anda bisa menunggu konfirmasi penutupan di bawah support harian (daily close) sebelum membuka posisi sell. Target bisa diarahkan ke area 1.0500 dengan stop loss di atas level support yang ditembus.

2. Strategi Rebound: Jika Anda melihat tanda-tanda pembalikan arah di area support ini, maka strategi buy bisa dijalankan dengan target ke resistance terdekat di 1.0800 dan stop loss ketat di bawah area support.

Keduanya memerlukan manajemen risiko yang disiplin. Jangan mengambil posisi terlalu besar, dan pastikan menggunakan stop loss untuk melindungi modal Anda dari volatilitas pasar yang tinggi.

Apa yang Perlu Diperhatikan Selanjutnya?

Beberapa agenda ekonomi penting yang bisa memengaruhi EUR/USD dalam waktu dekat antara lain:

  • Pidato pejabat The Fed: Setiap komentar tentang kebijakan suku bunga akan memengaruhi nilai dolar.

  • Data inflasi zona euro: Jika inflasi tetap tinggi, ECB bisa terdorong untuk mempertahankan kebijakan ketatnya.

  • Situasi geopolitik dan keamanan energi di Eropa: Gangguan pasokan gas atau ketegangan baru di wilayah Timur Tengah bisa berdampak besar terhadap sentimen euro.

  • Pemilu dan reformasi politik di negara-negara besar Eropa: Stabilitas politik adalah kunci untuk mempertahankan kepercayaan investor terhadap mata uang euro.

Kesimpulan

EUR/USD saat ini berada di titik kritis. Harga sedang menguji level support penting yang bisa menjadi pemicu arah pergerakan selanjutnya. Baik breakout maupun rebound memiliki potensi yang sama besar, tergantung pada kombinasi faktor teknikal dan fundamental yang berkembang dalam beberapa hari mendatang. Untuk trader, ini adalah waktu yang tepat untuk waspada dan bersiap dengan rencana trading yang matang.

Pasar forex adalah medan yang penuh peluang, tapi juga penuh risiko. Dalam situasi seperti sekarang ini, edukasi dan bimbingan menjadi kunci utama untuk mengambil keputusan trading yang cerdas. Di Didimax, Anda tidak hanya belajar teori, tetapi juga langsung dipandu oleh mentor profesional dalam menghadapi kondisi pasar nyata.

Bergabunglah dengan program edukasi trading di www.didimax.co.id dan mulailah perjalanan Anda menjadi trader yang lebih disiplin, analitis, dan sukses. Dapatkan akses ke berbagai strategi teknikal dan fundamental, sinyal harian, serta komunitas trader aktif yang siap mendukung Anda setiap hari.