Exchange rate dalam forex sebenarnya sudah tidak asing lagi, karena sering disebut sebagai nilai tukar. Meski begitu, saat ini masih banyak orang yang tidak memahami arti istilah tersebut.
Nilai tukar atau kurs sendiri merupakan salah satu faktor yang sangat penting dan berhubungan erat dengan kondisi keuangan sebuah negara. Apabila nilainya meningkat, berarti kondisi perekonomian negara tersebut juga semakin meningkat.
Ketahui Exchange Rate dalam Forex
Secara umum, exchange rate merupakan nilai tukar mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya. Contohnya saja, pada tanggal 10 Oktober masyarakat Indonesia perlu menukarkan 14.000 rupiah untuk mendapatkan 1 dollar AS.
Tentunya, nilai tukar mata uang akan terus mengalami perubahan atau fluktuasi secara konstan. Memang saat ini sudah ada banyak sekali faktor yang akan mempengaruhi perubahan dari nilai tukar mata uang.
Di antaranya seperti tingkat inflasi, tingkat suku bunga suatu negara, serta intervensi bank sentral di pasar mata uang. Exchange rate dalam forex sendiri juga termasuk perbandingan harga mata uang.
Artinya semua mata uang negara di dunia sudah mempunyai harga yang berbeda-beda. Melalui cara ini, Anda harus bisa menukarkan mata uang tersebut dengan harga yang sesuai terhadap kurs komparatif.
1. Peran dari Exchange Rate Forex
Terdapat beberapa peran yang harus Anda ketahui dari Excange Rate, antara lain:
• Mempengaruhi Kegiatan Import dan Ekspor
Exchange rate dalam forex nantinya akan mempengaruhi kegiatan impor dan ekspor. Jadi kegiatan tersebut akan berjalan lebih lancar dan tidak menimbulkan kerugian bagi pihak mana saja yang terlibat.
• Pasar Forex atau Valuta Asing
Dalam dunia forex, akan terjadi proses perdagangan valuta asing berdasarkan harga dan nilai yang telah pihak-pihak terlibat sepakati. Kurs mata uang ini sebenarnya dapat mengalami dua hal, yakni apresiasi atau kenaikan dan depresiasi atau penurunan.
Ketika terjadi apresiasi maka nantinya kurs mata uang akan meningkat atau nilainya juga menjadi lebih kuat daripada mata uang negara lain. Sementara itu, depresiasi berarti turunnya nilai mata uang suatu negara daripada mata uang negara lain.
• Metode valas
Agar bisa menentukan mata uang exchange rate dalam forex, maka sudah ada dua sistem utama yang dapat Anda gunakan. Pertama adalah mata uang floating dan kedua adalah mata uang yang terindeks.
Pada sistem pertama, nantinya pasar akan menentukan kurs floating. Jadi dengan kata lain, pembeli akan bersedia untuk membayar jumlah nilai uangnya.
Hal ini juga akan terlihat berdasarkan penawaran dan permintaan, yang tergantung dari investasi asing, inflasi, tingkat ekspor-impor serta faktor ekonomi lainnya.
Biasanya, negara-negara yang memiliki pasar ekonomi lebih stabil, maka akan langsung menggunakan sistem exchange rate dalam forex jenis floating.
Artinya hampir semua negara yang ada di dunia ini juag akan menggunakan sistem tersebut dalam operasi valuta asingnya. Termasuk negara Amerika Serikat, Inggris Raya, beserta Kanada.
2. Jenis Nilai Tukar Patut Dipahami
Berikut ini sudah ada beberapa jenis nilai tukar yang perlu Anda ketahui, antara lain:
• Kurs Beli
Sama seperti namanya, kurs beli berguna untuk money changer atau bank. Hal ini bertujuan untuk bisa membeli mata uang asing.
Jadi dengan kata lain, jenis exchange rate dalam forex ini akan langsung Anda terapkan ketika bank ingin membeli mata uang asing dengan mata uang lokal.
• Kurs Jual
Biasanya, kurs jual akan berguna untuk bank atau jasa valuta asing agar bisa menjual mata uang asing. Artinya, kurs jual ini akan ditujukan untuk harga jual mata uang yang telah bank atau lembaga penukaran uang tentukan.
Kurs jual mata uang asing juga berguna untuk semua pihak, apalagi dalam hal melakukan transaksi valuta asing. Contoh sederhana, ketika Anda ingin menukarkan mata uang rupiah dengan mata uang lain, seperti dolar AS atau yen.
• Kurs Tengah
Kurs tengah merupakan exchange rate dalam forex antara nilai beli dan nilai jual. Kurs ini tentunya dapat Anda peroleh dengan menjumlahkan nilai tukar beli dan nilai jual.
Kemudian, bisa membaginya dua yang dapat Anda lakukan dengan mengetahui nilai rata-rata dari kedua kurs tersebut.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nilai Tukar
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar dalam forex, antara lain:
• Inflasi
Inflasi artinya kenaikan harga jasa atau barang yang dapat Anda jadikan sebagai penurunan nilai mata uang dalam negeri. Perdagangan internasional ini tentunya akan menjadi landasan utama dalam mempengaruhi inflasi.
Hal ini karena dapat langsung mengubah nilai mata uang dalam dan luar negeri. Contohnya saja, apabila inflasi tinggi maka harga dari barang pada negara tersebut akan meningkat.
Jadi jumlah barang yang akan terekspor juga akan berkurang. Sebaliknya, apabila inflasi semakin rendah maka permintaan ekspor juga lebih meningkat sehingga turut mendorong kenaikan kurs
• Suku bunga bervariasi
Pada umumnya, perbedaan dari suku bunga juga mempunyai pengaruh yang besar terhadap nilai tukar. Hal ini tentunya karena berhubungan langsung dengan arus modal internasional.
Apabila suku bunga dalam negeri semakin meningkat, maka modal asing juga lebih meningkat. Hal ini juga menyebabkan peningkatan nilai tukar mata uang berasal dari dalam negeri.
• Kegiatan neraca pembayaran
Exchange rate dalam forex juga sebenarnya sangat bervariasi tergantung dari aktivitas neraca pembayaran.
Neraca pembayaran yang aktif, tentunya akan meningkatkan permintaan dari debitur asing. Hal ini juga akan meningkatkan nilai tukar mata uang domestik. Jadi kegiatan ini juga mempengaruhi perkembangan nilai tukar.
• Kontrol pemerintah
Faktor ini sebenarnya akan mengarah pada kegiatan pemantauan exchange rate dalam forex seperti pembatasan impor. Hal ini juga akan mengurangi permintaan mata uang serta memperkuat kekuatan mata uang itu sendiri.
Oleh karena itu, para Pemerintah juga harus bisa mengambil kebijakan. Hal ini bertujuan untuk menjaga stabilitas nilai tukar dalam negeri.
• Ekspektasi
Selain itu, ekspektasi juga memiliki peranan terhadap perubahan nilai tukar. Contohnya saja melalui informasi atau kondisi tertentu yang nantinya akan terjadi di masa depan.
• Capital Outflow
Arus modal keluar atau capital outflow merupakan faktor terakhir yang mempengaruhi exchange rate dalam forex. Contoh faktor tersebut seperti modal negara yang akan keluar untuk membayar hutang atau kebutuhan negara.
Jadi semakin tinggi angkanya, maka akan semakin rendah permintaan valuta lokal di pasar valuta asing. Nilai tukar ini termasuk salah satu faktor penting untuk melihat situasi perekonomian suatu negara.
Bagi Anda yang ingin memahami lebih lanjut terkait exchange rate, maka bisa bergabung dengan DIDIMAX. DIDIMAX merupakan
perusahaan broker forex terbaik yang telah berdiri sejak tahun 2000.
Saat ini juga menjadi perusahaan pialang berjangka yang mengkhususkan diri pada perdagangan Komoditi dan Forex dengan spread kompetitif. Exchange rate dalam forex pada DIDIMAX akan dijelaskan secara rinci dengan orang yang berpengalaman.