Faktor eksternal pergerakan harga sering kali terlewat oleh seorang trader. Hal ini jelas berefek buruk karena faktor yang terlewat bisa saja membuat proses trading
tidak berjalan sesuai keinginan.
Forex sendiri terkenal sebagai aset yang sangat kompleks. Ada banyak hal yang perlu Anda pertimbangkan saat bergelut di bidang ini. Tanpa mempertimbangkan hal-hal
tersebut, sulit untuk benar-benar sukses ketika menggelutinya.
Faktor Eksternal Pergerakan Harga Forex
Jika belum mengetahui faktor eksternal pergerakan harga, ulasan kali ini pasti berguna. Berikut beberapa faktor yang wajib Anda pertimbangkan:
1. Faktor Ekonomi Makro
Faktor ekonomi makro mencakup berbagai indikator ekonomi suatu negara, seperti pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran, inflasi, dan neraca perdagangan.
Pertumbuhan ekonomi adalah ukuran kesehatan ekonomi suatu negara dan dapat memengaruhi kekuatan mata uangnya. Negara dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat cenderung
menarik investor asing dan dapat mengalami apresiasi mata uang.
Tingkat pengangguran juga merupakan faktor eksternal pergerakan harga yang penting, karena tingkat pengangguran yang tinggi dapat menandakan ketidakstabilan ekonomi
dan mengarah pada pelemahan mata uang.
Inflasi adalah peningkatan umum dalam harga barang dan jasa, dan tingkat inflasi yang tinggi dapat mengurangi daya beli mata uang suatu negara.
Neraca perdagangan suatu negara juga memainkan peran penting dalam menentukan nilai tukar mata uangnya. Negara yang memiliki surplus perdagangan cenderung memiliki
mata uang yang kuat karena permintaan ekspor yang tinggi.
2. Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter yang dilakukan oleh bank sentral suatu negara dapat menjadi faktor eksternal pergerakan harga mata uangnya. Salah satu instrumen kebijakan moneter
yang paling sering digunakan adalah suku bunga.
Kenaikan suku bunga cenderung membuat mata uang lebih menarik bagi investor, karena mereka akan mendapatkan imbal hasil yang lebih tinggi atas investasi mereka dalam
mata uang tersebut. Sebaliknya, penurunan suku bunga dapat melemahkan mata uang.
Selain suku bunga, bank sentral juga dapat menggunakan kebijakan lain seperti kuantitatif easing (QE) atau kuantitatif tightening untuk mengontrol pasokan uang dan
suku bunga. Tindakan-tindakan ini dapat berdampak signifikan pada nilai tukar mata uang.
3. Faktor Politik
Faktor politik dapat memiliki dampak yang signifikan sebagai faktor eksternal pergerakan harga di pasar forex.
Hal ini karena kebijakan politik, perubahan pemerintahan, dan ketegangan geopolitik dapat mempengaruhi sentimen pasar dan kepercayaan investor terhadap mata uang suatu
negara.
Misalnya, pemilihan umum yang kontroversial atau pergolakan politik dalam suatu negara dapat menimbulkan ketidakpastian, yang sering kali berujung pada volatilitas
yang tinggi dalam harga mata uang.
Selain itu, ketegangan geopolitik antara negara-negara atau konflik bersenjata juga dapat memicu ketidakstabilan pasar dan mengarah pada pergerakan yang tajam dalam
nilai tukar mata uang.
Ketika terjadi peristiwa politik penting, trader forex cenderung berhati-hati dan mengantisipasi potensi dampaknya terhadap mata uang yang terlibat.
4. Berita dan Peristiwa Berdampak Tinggi
Berita ekonomi, politik, atau keuangan yang memiliki dampak tinggi sering kali menjadi faktor eksternal pergerakan harga yang signifikan di pasar forex.
Misalnya, rilis data ekonomi seperti Produk Domestik Bruto (PDB), tingkat pengangguran, atau penjualan ritel dapat memicu reaksi pasar yang cepat karena para trader
menyesuaikan ekspektasi mereka terhadap kondisi ekonomi suatu negara.
Selain itu, peristiwa geopolitik yang tak terduga, seperti serangan teroris, bencana alam, atau krisis politik, juga dapat menyebabkan volatilitas yang tinggi dan
pergerakan harga yang tidak stabil di pasar forex.
Trader yang memantau berita dan peristiwa ini secara aktif dapat mencoba memanfaatkan peluang perdagangan yang muncul atau melindungi portofolio mereka dari risiko
yang tidak terduga.
5. Faktor Pasar dan Sentimen Investor
Sentimen pasar dan perilaku investor memiliki dampak signifikan sebagai faktor eksternal pergerakan harga di pasar forex. Sentimen pasar mencerminkan persepsi dan
keyakinan kolektif investor terhadap kondisi ekonomi dan politik suatu negara atau kawasan.
Sentimen yang positif dapat menguatkan mata uang, sementara sentimen yang negatif dapat melemahkannya.
Perilaku investor dalam pasar forex juga dapat menjadi faktor eksternal pergerakan harga. Misalnya, aksi jual massal oleh investor besar atau pergeseran tiba-tiba
dalam posisi perdagangan dapat memicu pergerakan harga yang signifikan.
Begitu pula dengan fenomena seperti "flight to safety", di mana investor beralih ke aset yang dianggap lebih aman dalam situasi ketidakpastian, yang dapat memengaruhi
nilai tukar mata uang tertentu.
Analisis sentimen pasar melibatkan pemantauan berbagai indikator dan data yang mencerminkan persepsi dan emosi pasar, termasuk survei sentimen, arus modal, dan pola
perilaku investor.
Pemahaman yang baik tentang sentimen pasar dapat membantu trader forex mengidentifikasi peluang perdagangan dan mengantisipasi perubahan harga yang mungkin terjadi.
6. Kondisi Pasar Global
Kondisi pasar global juga menjadi faktor eksternal pergerakan harga di pasar forex. Pasar keuangan global saling terkait, dan peristiwa atau perubahan dalam satu pasar
dapat memiliki dampak yang luas di pasar lainnya.
Misalnya, fluktuasi harga komoditas seperti minyak, emas, dan logam lainnya dapat mempengaruhi mata uang negara-negara yang terkait dengan ekspor atau impor komoditas
tersebut.
Selain itu, faktor-faktor seperti krisis keuangan global, perubahan dalam tingkat risiko pasar, dan perubahan dalam kebijakan perdagangan internasional juga dapat
memengaruhi pergerakan harga di pasar forex.
Trader forex perlu memantau kondisi pasar global secara cermat dan memahami bagaimana berbagai faktor ini saling berinteraksi untuk membuat keputusan perdagangan yang
lebih baik.
7. Intervensi Pemerintah
Intervensi pemerintah atau bank sentral terjadi ketika suatu negara atau lembaga keuangan negara tersebut secara aktif campur tangan dalam pasar forex untuk
mempengaruhi nilai tukar mata uangnya.
Tujuan intervensi bisa bermacam-macam, termasuk untuk mengurangi volatilitas pasar, menjaga stabilitas ekonomi, atau memperbaiki neraca perdagangan.
Intervensi pemerintah sebagai salah satu faktor eksternal pergerakan harga bisa dilakukan dengan berbagai cara, termasuk intervensi langsung di pasar forex dengan
membeli atau menjual mata uang.
Ini bisa juga dengan mengumumkan kebijakan moneter atau fiskal yang dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang.
Misalnya, sebuah negara mungkin memutuskan untuk mengintervensi pasar forex untuk mencegah mata uangnya terlalu menguat dan merugikan ekspor.
Intervensi pemerintah bisa memiliki dampak yang signifikan pada pergerakan harga mata uang, karena dapat menyebabkan lonjakan atau penurunan tajam dalam nilai tukar
mata uang yang terlibat.
Trader forex harus memperhatikan kemungkinan intervensi pemerintah dan mempertimbangkan dampaknya dalam membuat keputusan perdagangan.
8. Faktor Teknis
Faktor teknis dalam trading forex mencakup analisis grafik dan penggunaan berbagai indikator teknis untuk memprediksi arah pergerakan harga mata uang di masa
mendatang.
Analisis teknis sebagai faktor eksternal pergerakan harga melibatkan pengamatan pola harga historis, volume perdagangan, dan indikator teknis seperti moving average,
RSI (Relative Strength Index), dan MACD (Moving Average Convergence Divergence).
Para trader forex menggunakan analisis teknis untuk mengidentifikasi tren pasar, mengidentifikasi level support dan resistance, serta untuk mengkonfirmasi sinyal
perdagangan.
Meskipun analisis teknis tidak memperhitungkan faktor fundamental seperti berita ekonomi atau kebijakan pemerintah, namun masih menjadi alat yang sangat penting bagi
banyak trader forex dalam membuat keputusan perdagangan.
Penting untuk memaksimalkan setiap faktor yang dijelaskan di atas. Semakin Anda bisa memaksimalkan faktor eksternal pergerakan harga, maka kemungkinan untuk sukses
akan semakin besar.