Emas merupakan salah satu
instrumen investasi atau komoditas terbilang cukup stabil nilainya. Bagi trader perlu tahu faktor penyebab emas naik turun sebelum memulai atau sudah melakukan investasi emas. Dengan hal tersebut nantinya bisa menjadi dasar atau pedoman untuk memperoleh keuntungan dari investasi emas tersebut.
Meski merupakan instrumen paling aman, ada beberapa faktor bahwa nilai emas menjadi naik turun. Sehingga ketika sudah berinvestasi emas, bisa untuk mengantisipasi kerugian di masa depan. Karena tidak sedikit bahwa trader pemulai itu hanya berani investasi tapi sedikit literasi.
Ketahui Penyebab Emas Naik Turun
Seperti sudah disebutkan bahwa nilai emas cenderung stabil, dan banyak digunakan sebagai instrumen investasi. Ketimbang komoditas lainnya, emas juga terbilang nilainya selalu naik ketimbang turunnya. Akan tetapi, ada juga beberapa hal yang menyebabkan emas menjadi turun.
1. Terjadinya Inflasi
Faktor penyebab emas naik turun yang pertama adalah inflasi. Harga emas biasanya selalu berbanding terbalik dengan nilai mata uang USD atau dolar AS. Jika terjadi inflasi, harga-harga barang akan menjadi naik, jumlah uang yang beredar juga akan bertambah, dan biasanya nilai tukar mata uang tersebut menjadi berkurang.
Jadi, secara tidak langsung bahwa inflasi cukup memengaruhi harga emas di pasaran. Menariknya ketika saat inflasi banyak orang yang membeli emas, maka harganya juga akan naik.
2. Untuk Perlindungan Kekayaan
Faktor penyebab emas naik turun yang kedua adalah perlindungan. Hal ini berkaitan dengan faktor inflasi, emas bisa juga dijadikan untuk perlindungan kekayaan. Dengan nilainya yang cenderung stabil, simpanan emas bisa membantu seseorang untuk mempertahankan nilai aset kekayaan ketika terjadinya ketidakstabilan ekonomi maupun politik.
3. Untuk Cadangan Emas Bank Sentral
Faktor selanjutnya adalah peran dari bank sentral suatu negara. Di mana banyak bank sentral di berbagai negara yang menyimpan aset mereka di beragam jenis aset, mulai dari mata uang asing hingga ke logam mulia seperti emas.
Alasannya juga kurang lebih sama seperti faktor penyebab emas naik turun sebelumnya, yaitu sebagai perlindungan kekayaan di saat terjadi ketidakstabilan ekonomi dan politik. Terlebih kehadiran sebuah bank sentral itu juga diperlukan menopang kekuatan ekonomi sebuah negara, maka dari itu diversifikasi aset kekayaan sebuah bank sentral cukup penting untuk dilakukan.
4. Karena Banyak Permintaan
Faktor keempat yang memengaruhi naik turun harga emas yaitu mengenai permintaan emas. Selain cukup diminati karena nilai investasinya, biasanya emas juga diminati karena kegunaannya sebagai perhiasan dan aksesoris. Kegunaan emas dalam kehidupan ini cukup bervariasi, mulai dari untuk bidang industri, elektronik, komputer, sampai pada bidang kesehatan.
Emas adalah mineral logam memiliki konduktivitas atau kemampuan menghantarkan arus listrik yang baik, mudah untuk dibentuk, dan tidak mudah berkarat serta bereaksi dengan unsur lain. Sifat konduktivitas tersebut menjadi keunggulan dari penggunaan emas untuk keperluan elektronik dan komputer.
Karena sebagai logam yang cukup lunak, mudah dibentuk, dan tidak mudah bereaksi dengan unsur lain menjadikan emas sebagai bahan yang tepat dalam membuat beragam peralatan kedokteran, elektronik, dll.
5. Ketersediaan Pasokan Emas
Faktor penyebab emas naik turun selanjutnya adalah pasokan dari emas itu sendiri. Beberapa faktor sebelumnya sudah cukup menjelaskan mengenai kebutuhan dan permintaan akan emas. Pada data dari Gold.org di tahun 2021, Tiongkok, Rusia, dan Australia menempati urutan teratas sebagai negara-negara penghasil emas terbanyak dengan total 978 ton metrik.
Sementara itu, Indonesia sendiri menduduki urutan ke-9 dengan jumlah produksi emas mencapai 117.5 ton metrik. Pada jumlah produksi emas dari negara-negara tersebut tidak bertambah begitu banyak dari tahun ke tahun.
Para penambang emas harus terus menggali lebih dalam dari biasanya untuk mendapatkan logam mulia yang berkualitas. Dengan semakin sulitnya mendapatkannya hal tersebut menjadi sebab atau mengakibatkan naiknya biaya operasional dan proses produksi. Sehingga pengolahan dari emas tersebut akan memengaruhi naik turun harga emas yang beredar di pasaran.
Bagi seseorang yang ingin melakukan investasi atau trading komoditas, bisa dilakukan melalui salah satu broker forex terbaik di Indonesia yaitu
broker forex Didimax. Nantinya pengguna atau calon trader akan menemukan berbagai macam jenis komoditas yang bisa dipilih. Selain itu, tidak perlu khawatir karena sudah diawasi oleh BAPPEBTI.
Jadi, emas merupakan salah satu komoditas atau investasi cukup stabil nilainya. Banyak orang menjadikan sebagai primadona karena alasan tersebut. Sebelum memulai investasi tersebut, mengetahui penyebab emas naik turun juga perlu diketahui seperti adanya inflasi, ketersediaan pasokan barang, dan lain sebagainya.