Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Faktor Utama yang Memengaruhi Hubungan Harga Emas dan Kripto

Faktor Utama yang Memengaruhi Hubungan Harga Emas dan Kripto

by Rizka

Faktor Utama yang Memengaruhi Hubungan Harga Emas dan Kripto

Dalam dunia investasi modern, emas dan aset kripto seperti Bitcoin sering kali disebut-sebut sebagai “safe haven” atau tempat berlindung nilai ketika pasar keuangan global bergejolak. Namun, hubungan antara keduanya tidak selalu berjalan searah. Ada kalanya harga emas naik ketika kripto melemah, dan sebaliknya. Untuk memahami dinamika ini, penting bagi investor dan trader mengenali faktor-faktor utama yang memengaruhi hubungan antara harga emas dan kripto.

1. Persepsi Investor terhadap Aset Aman (Safe Haven)

Emas telah lama menjadi simbol kestabilan nilai sejak ribuan tahun lalu. Dalam situasi krisis ekonomi, inflasi tinggi, atau ketidakpastian geopolitik, investor cenderung membeli emas untuk melindungi kekayaannya dari penurunan nilai mata uang fiat. Aset kripto, khususnya Bitcoin, juga mulai mendapat label serupa karena sifatnya yang terdesentralisasi dan jumlahnya yang terbatas.

Namun, persepsi pasar terhadap keduanya sering kali berbeda. Investor konservatif masih menganggap emas lebih stabil karena didukung oleh nilai intrinsik dan sejarah panjangnya. Sementara itu, Bitcoin masih tergolong aset spekulatif yang sangat dipengaruhi oleh sentimen pasar dan adopsi teknologi. Ketika ketidakpastian meningkat, sebagian besar investor institusional lebih memilih emas dibanding kripto, sehingga pergerakan keduanya bisa berlawanan arah.

2. Kebijakan Moneter dan Suku Bunga Global

Kebijakan moneter yang diterapkan oleh bank sentral dunia, terutama The Federal Reserve (Bank Sentral AS), memiliki dampak besar terhadap harga emas dan kripto. Ketika suku bunga naik, daya tarik aset tanpa imbal hasil seperti emas dan kripto biasanya menurun karena investor lebih memilih instrumen berpendapatan tetap seperti obligasi.

Sebaliknya, ketika suku bunga turun dan kebijakan moneter longgar diterapkan, likuiditas meningkat. Kondisi ini sering mendorong kenaikan harga emas dan kripto karena investor mencari aset yang dapat memberikan perlindungan terhadap inflasi.

Pergerakan suku bunga dan kebijakan quantitative easing pasca pandemi COVID-19 menjadi contoh nyata bagaimana kedua aset ini bisa sama-sama naik. Namun, pada periode pengetatan kebijakan moneter di tahun-tahun berikutnya, korelasi tersebut melemah karena tekanan dari dolar AS yang menguat.

3. Kekuatan Dolar AS (USD Index)

Dolar AS memiliki hubungan terbalik dengan harga emas dan kripto. Saat dolar menguat, harga emas cenderung melemah karena logam mulia ini dihargakan dalam dolar. Hal serupa juga terjadi pada kripto, di mana penguatan dolar biasanya menekan minat beli terhadap aset digital yang dianggap berisiko lebih tinggi.

Namun, terdapat perbedaan mendasar dalam sensitivitas keduanya terhadap dolar. Emas secara langsung terpengaruh oleh kurs USD karena diperdagangkan dalam pasar komoditas global. Sementara kripto lebih banyak dipengaruhi oleh aliran modal spekulatif dan faktor adopsi teknologi, meskipun tetap tidak terlepas dari kekuatan dolar secara makroekonomi.

4. Inflasi dan Persepsi terhadap Nilai Aset

Salah satu alasan utama investor membeli emas adalah untuk melindungi nilai aset dari inflasi. Emas terbukti tahan terhadap penurunan daya beli mata uang dalam jangka panjang. Menariknya, kripto — khususnya Bitcoin — juga diciptakan dengan logika serupa: jumlah terbatas dan desentralisasi membuatnya tidak bisa dicetak sesuka hati seperti uang fiat.

Ketika inflasi meningkat, investor akan mencari alternatif penyimpan nilai. Dalam periode tertentu, baik emas maupun kripto bisa bergerak naik bersamaan. Namun, volatilitas kripto yang tinggi sering kali membuatnya tidak menjadi pilihan utama bagi investor konservatif yang lebih memilih stabilitas emas.

Hubungan keduanya sering kali bergantung pada seberapa besar pasar mempercayai kripto sebagai “emas digital.” Semakin tinggi tingkat adopsi dan kepercayaan publik terhadap kripto, maka korelasi positif antara emas dan kripto cenderung meningkat.

5. Ketidakpastian Geopolitik dan Krisis Global

Ketika dunia dihadapkan pada ketegangan geopolitik — seperti perang, konflik regional, atau ancaman ekonomi global — investor cenderung beralih ke aset safe haven. Emas biasanya menjadi pilihan utama dalam kondisi tersebut. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, kripto mulai menunjukkan peran yang mirip, terutama di negara-negara dengan sistem keuangan tidak stabil.

Sebagai contoh, selama perang Rusia-Ukraina, harga emas sempat melonjak karena meningkatnya permintaan terhadap aset aman. Di sisi lain, kripto juga mengalami lonjakan aktivitas transaksi karena masyarakat di wilayah konflik mencari alternatif penyimpanan nilai di luar sistem perbankan tradisional.

Meskipun begitu, kripto tetap berisiko tinggi dalam jangka pendek karena nilainya bisa berubah drastis akibat volatilitas pasar dan regulasi yang belum seragam di seluruh dunia.

6. Faktor Sentimen dan Spekulasi Pasar

Salah satu pembeda paling jelas antara emas dan kripto terletak pada tingkat spekulasi. Harga emas cenderung bergerak secara fundamental berdasarkan faktor ekonomi dan geopolitik, sedangkan harga kripto sangat dipengaruhi oleh sentimen pasar, berita, dan tren media sosial.

Peristiwa seperti peluncuran ETF Bitcoin, peretasan bursa kripto, atau komentar dari tokoh berpengaruh seperti Elon Musk dapat memicu lonjakan harga yang signifikan dalam waktu singkat. Faktor spekulatif ini membuat hubungan antara emas dan kripto tidak selalu konsisten. Terkadang keduanya bergerak searah saat sentimen pasar positif terhadap aset alternatif, namun bisa berlawanan ketika investor mulai menghindari risiko.

7. Perkembangan Regulasi dan Adopsi Teknologi Kripto

Regulasi memainkan peran besar dalam menentukan kepercayaan investor terhadap aset digital. Setiap langkah kebijakan dari pemerintah atau lembaga keuangan besar dapat memengaruhi pergerakan kripto dan, secara tidak langsung, hubungannya dengan emas.

Misalnya, pengesahan Bitcoin ETF di Amerika Serikat membuat kripto lebih diterima secara institusional, yang menyebabkan kenaikan harga signifikan dan meningkatnya korelasi sementara dengan emas. Sebaliknya, ketika regulasi ketat diberlakukan di beberapa negara, harga kripto bisa anjlok meskipun harga emas tetap stabil atau bahkan naik.

8. Likuiditas dan Aksesibilitas Pasar

Emas diperdagangkan di seluruh dunia dengan infrastruktur pasar yang sudah matang, sementara kripto menawarkan kemudahan transaksi digital yang lebih cepat dan borderless. Faktor likuiditas ini membuat pergerakan keduanya berbeda dalam jangka pendek.

Ketika terjadi tekanan pasar atau krisis likuiditas, investor cenderung menjual aset kripto terlebih dahulu karena sifatnya yang mudah diperdagangkan dan lebih volatil. Sementara emas tetap dipertahankan sebagai aset cadangan nilai jangka panjang.


Hubungan antara harga emas dan kripto bersifat dinamis, bergantung pada kondisi ekonomi global, tingkat kepercayaan pasar, serta perkembangan teknologi dan regulasi. Meski keduanya sering dibandingkan, fungsi utama mereka tetap berbeda: emas adalah simbol kestabilan, sedangkan kripto merepresentasikan inovasi dan potensi pertumbuhan tinggi. Bagi trader dan investor cerdas, memahami korelasi dan faktor penggerak keduanya adalah langkah penting dalam mengelola portofolio investasi yang seimbang.

Jika kamu ingin memahami lebih dalam bagaimana faktor fundamental seperti inflasi, suku bunga, dan kekuatan dolar memengaruhi harga emas dan kripto dalam konteks pasar forex, bergabunglah dalam program edukasi trading gratis di www.didimax.co.id. Di sana, kamu akan mendapatkan pembelajaran langsung dari mentor profesional yang berpengalaman di dunia trading.

Melalui edukasi di Didimax, kamu juga bisa mempelajari strategi praktis membaca korelasi antar aset, termasuk cara memanfaatkan pergerakan emas dan kripto sebagai peluang profit dalam trading harian. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan tradingmu bersama komunitas trader terbaik di Indonesia dan raih potensi profit maksimal dengan bimbingan para ahli Didimax!