Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Falling Wedge Pattern, Bantu Tentukan Strategi Trading

Falling Wedge Pattern, Bantu Tentukan Strategi Trading

by Didimax Team

Falling wedge pattern merupakan pola yang perlu dipahami trader. Terlebih lagi dalam dunia investasi kemampuan trader ketika membaca pergerakan pasar merupakan salah satu faktor penting. Sebab skill tersebut akan menentukan jumlah keuntungan yang dapat diperoleh. 
 
Bukan hanya itu saja, terdapat beberapa jenis analisis teknikal yang sering digunakan para trader sebagai indikator yang perlu dicermati. Salah satu diantaranya adalah ketika melihat potensi pembalikan harga pada aset digital yaitu wedge pattern. 
 
Falling wedge sendiri merupakan salah satu pola yang bermanfaat untuk membantu menentukan strategi trading. Pola ini juga memiliki peranan penting untuk menghasilkan profit dan membaca momentum.
 

Mengenal Apa itu Falling Wedge Pattern

 
Falling wedge sendiri merupakan salah satu pola yang akan muncul ketika harga sedang memantul di antara dua garis trend dan cenderung miring ke arah bawah. Pola ini umumnya akan terbentuk oleh garis support dan resistance dan menurun ke arah bawah. 
 
Falling wedge pattern juga sering kali dianggap sebagai formasi bullish. Meski demikian terkadang juga memiliki pola pembalikan dan kelanjutan. Kondisi ini menunjukkan bahwa trader harus teliti saat membaca pola broker forex Didimax agar keuntungan lebih maksimal. 
 
Jenis pola ini juga cukup berbeda dengan grafik symmetrical triangle. Hal ini disebabkan karena falling wedge cenderung memiliki kemiringan menurun dan bias bullish. Namun terlepas dari semua hal itu pola tersebut juga tetap dianggap sebagai pattern bullish.
 

Kriteria dari Falling Wedge Pattern

 
Pada dasarnya fitur utama dari pattern ini adalah volume yang berkurang ketika saluran bertemu. Ketika hal itu terjadi trader bisa mendapatkan keuntungan dengan mengeluarkan price action menjadi lebih besar. 
 
Falling wedge juga memiliki beberapa kriteria khusus. Agar lebih mudah dipahami berikut merupakan beberapa kriteria utama dari pola falling wedge. 
 
Saat saluran sedang berkembang akan terjadi penurunan volume. 
 
Terbentuknya garis trend bawah dan atas dan akan menjadi garis konvergen. 
 
Ketika trend turun lower high dan lower low harga akan diperdagangkan untuk sementara. 
 
Falling wedge pattern diartikan sebagai kelanjutan bullish dalam grafik pembalikan yang akan menimbulkan beberapa kebingungan. Salah satu pembeda yang dapat memisahkan antara pola lanjutan dan pembalikan harga adalah arah trend saat muncul grafik falling wedge.
 

Tips Menerapkan Falling Wedge Pattern, Keuntungan Maksimal

 
Pada dasarnya teknik analisa ini bisa digunakan dalam broker forex terbaik sesuai dengan strategi trading yang sudah diterapkan. Kuncinya para trader harus bisa memperkirakan beberapa hal agar keuntungan menjadi lebih maksimal. 
 
Mulai dari menghentikan stop loss, waktu untuk membuka posisi hingga mempertimbangkan keuntungan dan risiko dalam trading. Berikut beberapa langkah yang bisa diterapkan saat melakukan trading menggunakan pola wedge. 
 
1. Menurunkan Target dan Risiko
 
Sebagai seorang trader Anda harus mampu mempertimbangkan risiko untung dan rugi sebelum memulai transaksi. Namun kedua faktor tersebut juga bergantung pada dana serta profil risiko yang dimiliki. 
 
2. Membuka dan Menutup Posisi Menggunakan Wedge Pattern
 
Sebelum memutuskan untuk memulai membuka posisi trading ada baiknya Anda melakukan konfirmasi pola terlebih dahulu. Cara paling mudah yang dapat dilakukan adalah dengan menunggu breakout terjadi. 
 
Ketika harga sudah melewati garis trend atas pada pergerakan turun, Anda harus segera membeli aset. Namun ketika harga sudah melewati garis trend bawah ketika pergerakan naik hal ini merupakan waktu tepat untuk menjual aset dan menutup posisi.
 
3. Lakukan Konfirmasi Wedge Pattern yang Kuat
 
Ada 2 cara yang dapat dilakukan untuk menghindari falling wedge pattern palsu dan memastikan grafik asli. Pertama memastikan nilai volume perdagangan aset. Kenaikan yang diikuti penurunan volume menandakan pembalikan harga akan segera terjadi. 
 
Kedua adalah memastikan pergerakan harga aset terhadap level retracement fibonacci. Ketika harga aset masih berada di bawah 50%, maka pola tersebut valid dan bisa digunakan sebagai acuan.
 

Tingkat Akurasi Falling Wedge Pattern

 
Grafik ini merupakan salah satu pola yang terbilang cukup sulit untuk dikenali. Sebab falling wedge andal dan memiliki tingkat akurasi tinggi mampu membantu para trader ketika memprediksi pergerakan harga berikutnya. 
 
Sebagian besar peneliti juga sepakat ketika pola falling wedge dapat menembus ke arah pembalikan akan dikategorikan sebagai penembusan bullish. Sedangkan penebusan bearish akan cenderung mengarah untuk rising wedge. 
 
Meski demikian dapat diartikan jika falling memiliki indikator yang jauh lebih Anda jika dibandingkan dengan rising. Namun pastikan untuk melakukan konfirmasi grafik dengan lebih saksama. 
 
Sama halnya dengan indikator lainnya, pola ini juga dapat digunakan para trader untuk bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal. Namun Anda harus lebih teliti ketika membaca falling wedge pattern dan menentukan strategi trading yang akan digunakan.