Floating trading Forex merupakan istilah yang cukup penting dalam pasar valas. Istilah ini membantu trader untuk mengetahui potensi imbal hasil, baik itu menguntungkan maupun merugikan.
Floating atau transaksi mengambang merupakan keadaan dimana trader belum mengeksekusi trading sehingga belum mendapatkan hasil secara pasti. Dengan adanya keadaan ini, ada dua kemungkinan yaitu semakin merugi atau untung.
Keadaan ini bisa memberikan hasil jika trader berada di posisi menguntungkan. Namun juga dapat memberikan kerugian. Dalam keadaan loss, kerugian akan semakin membesar jika trader tidak segera mengambil keputusan secara tepat.
Karena posisi masih dalam posisi mengambang, jadi investor belum bisa memastikan kerugian maupun keuntungan. Imbal hasil baru terealisasi jik posisi sudah tertutup.
Pengertian Floating Trading Forex
Floating dalam dunia perdagangan valuta asing memiliki pengertian sebagai keadaan mengambang. Dalam perdagangan valuta asing, istilah tersebut merujuk pada posisi investor yang belum melakukan close.
Saat berada dalam posisi tersebut, investor belum tahu secara pasti akan mendapatkan imbal hasil berupa profit ataupun loss. Investor masih perlu menunggu dan melihat kondisi pasar agar dapat memutuskan aksi.
Baik itu melakukan pembelian maupun penjualan selama waktu masih terbuka. Floating loss terjadi ketika investor juga namun belum terealisasi saat trading masih terbuka. NIlai aset tersebut berada di bawah dari harga beli.
Sementara floating trading Forex profit merupakan imbal hasil untung yang belum terealisas saat posisi masih terbuka. Nilai aset di pasar saat itu berada di atas dari harga pembelian.
Profit dan loss menjadi dua kondisi saat pasar sedang mengalami floating atau mengambang. Investor belum merealisasikan imbal hasil dari trading saat suatu posisi terjadi.
Imbal hasil baru terealisasi ketika investor sudah melakukan close atau menutup trading. Istilah floating juga bisa memiliki arti sebagai imbal hasil yang belum terealisasi. Hal tersebut membuat investor memiliki potensi untung maupun rugi.
Hasil sudah pasti jika investor sudah melakukan buy atau sell. Dengan begitu imbal hasil dari floating trading Forex dapat terealisasi dan memberikan kepastian.
Jenis dari Floating Trading
Dalam dunia trading terkenal ada beberapa jenis floating yaitu loss, profit dan spread. Masing-masing floating memiliki karakteristiknya tersendiri baik itu memberikan keuntungan maupun kerugian bagi trader.
Dengan memahami jenis tersebut dapat membantu trader memahami trading Forex secara lebih baik lagi. Berikut beberapa jenis dari kondisi mengambang yang penting untuk trader ketahui:
• Floating Profit
Merupakan posisi mengambang dimana investor belum merealisasi keuntungan dari hasil investasi maupun transaksi perdagangan Forex. Profit baru akan terealisasi ketika trader menutup posisi trading.
Ketika terjadi floating profit, banyak trader ragu dalam mengeksekusi karena berbagai alasan. Salah satu alasannya yaitu trader memiliki strategi atau rencana trading yang cukup spesifik.
Oleh sebab itu, ketika terjadi floating trading Forex banyak investor tidak segera merealisasi karena sudah mempunyai rencana tersendiri. Trader bisa saja belum merealisasi imbal hasil jika merasa transaksi tersebut masih memiliki likuiditas tinggi.
Selain itu, alasan lainnya karena masih mempunyai potensi keuntungan. Sehingga trader cenderung membiarkan kondisi tersebut agar mendapat imbal hasil sesuai rencana trading.
• Jenis Floating Loss
Berikutnya merupakan istilah yang menggambarkan posisi dari investor tengah mengalami kerugian. Hal tersebut terjadi karena adanya penurunan harga jika dibandingkan dengan modal awal untuk membeli.
Kerugian tersebut belum sepenuhnya terjadi karena investor belum melakukan aksi buy atau sell. Keadaan ini tidak serta merta membuat investor merugi karena belum adanya aksi pembelian maupun penjualan secara nyata.
Jika investor melihat potensi adanya rebound di masa depan, maka kemungkinan akan memberikan untung sehingga masih dipertahankan. Berbeda dengan floating trading Forex profit, jenis loss menjadi keadaan dimana investor memiliki potensi merugi.
Kerugian tersebut dapat terjadi karena adanya penurunan nilai namun belum dalam posisi close. Hal tersebut berarti jika trader belum sepenuhnya rugi dan masih ada potensi untung atau bisa jadi semakin menurun nilainya.
• Floating Spread
Dalam trading Forex, istilah spread sendiri mengacu pada terjadinya selisih antara harga pembelian dan penjualan. Selisih tersebut terjadi pada suatu pasangan mata uang. Karakter dari spread bisa mengambang ataupun tetap.
Floating trading Forex jenis spread mengacu pada variabel yang berfluktuasi. Ini merupakan respons terhadap yang terjadi di pasar valuta asing. Hal tersebut menjadi gambaran dalam mengenai kondisi pasar yang cukup dinamis.
Meski bukan salah satu jenis yang memberikan dampak langsung, namun jenis ini memberikan peranan tersendiri. Peran penting dari spread adalah untuk menentukan biaya dari perdagangan.
Biaya tersebut berasal dari transaksi dan memberikan pengaruh secara langsung terhadap potensi profit maupun loss pada investor. Keadaan ini sangat penting bagi investor untuk melakukan aksi sebelum close.
Berbagai jenis tersebut berdasarkan pada posisi aset. Secara sederhana posisi tersebut merupakan tempat investor menunggu dan mengobservasi keadaan pasar sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual.
Cara Menghadapi Floating
Floating trading Forex merupakan kondisi yang sering terjadi dalam pasar dan menjadi makanan sehari-hari para investor. Itu sebabnya, penting bagi investor untuk memahami kondisi ini dan cara dalam menghadapinya.
Dengan mengambil tindakan secara tepat bisa membantu trader dalam menghindari kerugian. Selain itu, dengan memahami secara baik dapat membantu investor mendapatkan imbal hasil dengan nilai lebih besar.
Jika trader dalam kondisi yang menguntungkan maka ada dua tindakan yang bisa menjadi rekomendasi. Tindakan pertama yaitu investor dapat menjual pasangan mata uang pada saat itu sebagian dan menjualnya kembali di masa depan.
Sementara untuk cara kedua yaitu investor mempertahankan aset agar mendapatkan keuntungan secara maksimal. Pada saat terjadi loss, investor juga dapat melakukan dua hal.
Hal pertama yang bisa investor lakukan yaitu dengan menjual aset atau cut loss agar tidak mengalami kerugian dalam jumlah besar. Terlebih jika kondisi pasar tidak memungkinkan untuk aset mengalami kenaikan kembali.
Cara kedua yaitu tetap menahan aset dengan harapan harga atau nilai aset dapat mengalami kenaikan.
Saat berada di kondisi floating trading Forex, investor perlu memahami kualitas dari pasangan mata uang. Cara tersebut dapat membantu investor memutuskan menjual ataupun mempertahankan aset tersebut.
Baca juga tentang: kesalahan fatal money management yang perlu trader waspadai
Pengaruh Floating Terhadap Perdagangan
Dalam dunia trading, transaksi mengambang adalah suatu hal yang bisa saja terjadi. Kondisi tersebut terjadi saat investor belum memutuskan untuk melakukan buy atau sell. Baik itu untuk mendapatkan profit ataupun loss.
Karena merupakan suatu hal yang bisa terjadi sewaktu-waktu maka trader perlu mengetahui pengaruhnya terhadap perdagangan Forex. Pengaruh floating trading Forex yang pertama adalah biaya perdagangan.
Kondisi pasar yang tidak pasti dapat menyebabkan munculnya biaya tersendiri. Terutama untuk jenis spread yang kapasitasnya lebih kecil memiliki arti biaya perdagangan cukup rendah.
Pengaruh lainnya yaitu volatilitas dari pasar. Jika pasar mengalami volatilitas yang tinggi seperti munculnya berita ekonomi maupun gejolak geopolitik dapat menjadi penyebab.
Selain itu, eksekusi perdagangan juga menjadi pengaruh berikutnya. Ada kalanya trader perlu tetap menanggung risiko untuk menjalankan transaksi sesuai rencana trading. Kondisi pasar yang terlalu ekstrim dan mudah berubah dapat menjadi penyebabnya.
Pengaruh berikutnya yaitu terhadap strategi perdagangan. Jika trader sudah memiliki rencana trading dan kemudian muncul kondisi mengambang tentunya akan sangat berpengaruh.
Floating menjadi kondisi yang cukup umum terjadi di pasar seperti valuta asing. Pemahaman yang tepat sangat berperan penting dalam manajemen risiko maupun pengambilan keputusan.
Sebagai salah satu hal yang biasa terjadi selama perdagangan, ada banyak faktor jadi penyebabnya. Berbagai faktor bisa menjadi penyebab dari terjadinya floating trading Forex, termasuk volatilitas, berita ekonomi hingga gejolak geopolitik.