Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Fluktuasi Mata Uang, Apa Pengaruhnya bagi Trader

Fluktuasi Mata Uang, Apa Pengaruhnya bagi Trader

by DIDIMAX

Apakah Anda pernah mendengar tentang fluktuasi mata uang? Di dalam dunia ekonomi khususnya trading forex hal ini merupakan sesuatu yang urgent untuk diketahui. Sebab, perannya dalam menentukan berhasil tidaknya trading sangat utama.

Maka dari itu mari pelajari bersama mengenai hal tersebut. Apalagi di jaman sekarang banyak negara-negara yang mengalami krisis dan sebabkan fluktuasi pada nilai uangnya. Lebih lanjut mari pahami bersama mengenai itu.

 

Fluktuasi Mata Uang, Apa Itu?

Fluktuasi sendiri adalah tidak stabilnya sesuatu, jadi khusus pada mata uang maka tidak stabilnya nilai tukarnya dengan uang dari negara lainnya. Lalu apa penyebab dari terjadinya hal tersebut?

Tentu saja terjadi karena adanya perubahan pada permintaan dan penawaran di pasar dibanding pada uang negara lainnya. Sebagai contohnya, saat ini jika Rupiah mengalami fluktuasi terhadap Dolar AS.

Maka kemungkinan besar untuk sekarang Rupiah  sedang bergerak ke arah turun dan terus merosot sampai ke nilai terendah. Bisa karena Dolar AS makin kuat atau nilai Rupiah yang semakin merosot di dunia.

Untuk lebih jelasnya Kami jelaskan alasan yang mendasari fluktuasi mata uang, harapannya agar Anda bisa mengetahui momen tersebut dengan cepat. Sehingga mampu eksekusi posisi dengan tepat.

Dengan begitu profit pasti akan didapatkan dalam pengambilan posisi tersebut makin meningkat dan membuat rekening makin tebal saja. Apa saja alasan dasar itu bisa langsung Anda simak semuanya di bawah ini. 

Alasan Dasar Fluktuasi Mata Uang

Untuk memberikan gambaran lebih jelas, setidaknya Anda harus paham akan hukum dasar dari penawaran dan permintaan. Jadi dalam konteks ini sama dengan mencari titik seimbang dalam dunia ekonomi.

Normalnya tentu ketika permintaan melebihi penawaran, maka nilai uang akan bergerak ke arah naik karena dibutuhkan oleh banyak pihak. Sedangkan jika permintaan lebih rendah dari pada penawaran.

Maka sudah pasti tidak ada yang butuh dan biasanya akan diobral agar cepat laku. Itulah yang terjadi juga pada fluktuasi mata uang di dunia. Jadi dengan hala tersebut bisa Anda jadikan acuan trading.

Untuk apa saja faktor yang bisa memengaruhi hal tersebut biasanya karena kondisi ekonomi suatu negara dan kebijakan dari pemerintahnya. Jika tidak menguntungkan pihak asing dan terkesan mau menang sendiri.

Kemungkinan negara lain jika tidak butuh-butuh amat terhadap produk dari suatu negara. Maka akan beralih pada negara lain dan membuat nilai uang dari negara tersebut tidak diminati sama sekali.

Alhasil akan membuat nilainya makin merosot dan terus merosot. Contoh kasusnya terjadi di Indonesia sendiri, di mana sekarang nilai kurs terhadap Dolar AS makin turun bahkan mendekati angka 98.

Ini menjadi bahaya untuk masyarakat dan sebabkan semua harga mahal. Hal ini bisa makin parah jika ada faktor tidak terduga. Mungkin bencana nasional serta kerusuhan seperti 98 silam.

Jadi memang harus ada pihak yang menanganinya agar fluktuasi mata uang tidak menjadi ancaman bagi suatu negara. Hal tersebut untuk sekarang menjadi tugas dari bank sentral tiap-tiap negara.

Peran Bank Sentral Terhadap Fluktuasi Mata Uang

Sebagai pengingat agar makin mudah Anda pahami bahwa keadaan ekonomi yang sehat dan dikatakan tidak perlu adanya andil dari pihak bank sentral adalah terjadinya fluktuasi yang seimbang.

Dengan artian bahwa nilai tukar uang masing-masing negara terus menerus menguat dan melemah. Hal ini bisa terjadi karena ekspor impor tergantung dari pada nilai tukar itu sendiri, jadi tiap negara tidak bisa sendiri.

Kecuali Korea Utara yang menutup diri, dan itu pun tetap berhubungan dengan negara tertentu. Untuk itu ketika terjadi fluktuasi mata uang negatif dalam jangka pendek, masih aman-aman saja.

Tapi, jika sampai berlangsung lama seperti Korea Utara, maka sudah pasti efek negatif besar akan dirasakan seluruh masyarakat. Peran penting dari bank sentral menjadi wajib untuk mengatasi hal tersebut.

Bank sentral masing-masing negara itu berbeda, seperti untuk AS adalah The Fed, dan Indonesia adalah Bank Indonesia. Biasanya kebijakan normal yang akan diambil adalah penyesuaian suku bunga.

Tujuannya agar pihak yang butuh hal tersebut (pengusaha) bisa membeli kembali uang terkait jika suku bunga sudah semakin tinggi. Hanya saja untuk kebijakan tersebut tetap harus dipertimbangkan.

Sebab, ada banyak kasus spekulator besar yang mampu menciptakan ancaman terhadap nilai uang suatu negara. Contohnya ketika spekulan membeli kembali dengan harga rendah dan menutup posisi.

Maka ke depannya akan membuat keuntungan besar pada trader tersebut. George Soros yang merupakan salah satu trader paling kaya dunia, mampu membuat bank sentral dari Inggris pusing tujuh keliling beberapa tahun silam.

Korelasi Fluktuasi Mata Uang dengan Trading Forex

Sebenarnya jika Anda benar-benar mencermati apa yang Kami sampaikan akan ketemu langsung korelasinya. Ada banyak manfaat yang akan didapatkan jika Anda benar-benar memahami aspek tersebut.

Intinya jika Anda benar-benar sudah paham tentang bagaimana fluktuasi suatu nilai mata uang dari negara tertentu. Mudah untuk menentukan mau buka dan tutup posisi. Pasalnya Anda akan tahu arah pergerakan.

Supaya lebih mudah tentu harus ada contoh kasus yang dapat dijadikan gambaran. Kami akan memberikan contoh tersebut di bawah ini agar Anda pemula bisa juga paham seperti para profesional.

Ketika nilai Rupiah Indonesia sedang melemah dan semakin melemah. Sebagai spekulan yang ingin profit besar ada dua aksi yang dapat Anda ambil, tentu saja melakukan open posisi buy dan sell.

- Open posisi buy tentu saja harapannya adalah memiliki jumlah uang tambahan agar bila harga naik nanti bisa dijual dengan harga lebih tinggi. Namun, dengan catatan Anda harus menunggu sedikit lebih lama dan mungkin masuk ke trading jangka panjang.

- Bisa juga melakukan open sell untuk terhindar dari kerugian besar, apalagi jika sudah membeli banyak Rupiah sebelumnya dan terlanjur membeli pada harga lebih tinggi namun pasar terus menurun atau belum kunjung ada tanda sinyal reversal.

Tentu sudah jelas bukan bagaimana korelasi antara fluktuasi mata uang dengan trading forex itu sendiri? Ya semua kondisi baik itu naik dan turun akan tetap mampu memberikan profit jika Anda mengetahuinya.

Baca juga tentang: seluk beluk chargeback trading forex yang wajib trader tahu

Terapkan Pada Trading Asli Anda

Dengan semua informasi yang sudah Anda dapatkan tersebut, alangkah baiknya untuk menerapkan semuanya pada trading asli Anda. Dengan harapan akan memperoleh keuntungan besar nantinya.

Hanya saja Anda harus kerap kali mengecek berita-berita terkait dengan nilai tukar dari uang suatu negara tertentu. Trading news menjadi hal rutin yang harus Anda lakukan setiap harinya nanti.

Selain itu juga untuk makin aman dalam menerapkan pada trading asli Anda, pergunakan akun demo untuk menjamin itu semuanya. Akun demo bisa menjamin bagaimana tepatnya eksekusi Anda agar makin matang.

Nah, sudah paham bukan? Jadi sekarang tinggal asah kemampuan lainnya agar fluktuasi mata uang makin memberikan sinyal konfirmasi kuat untuk melakukan open buy atau sell ke depannya.

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama