Forex Tutup di Weekend? Ini Jawaban dari Perspektif Global
Pasar valuta asing, atau yang lebih dikenal dengan istilah forex (foreign exchange), merupakan pasar keuangan terbesar di dunia. Dengan volume perdagangan harian yang mencapai lebih dari 7 triliun dolar AS, forex menjadi tempat pertemuan para trader, investor institusional, bank sentral, korporasi multinasional, hingga spekulan individu yang ingin meraih keuntungan dari fluktuasi nilai tukar mata uang. Namun, di tengah aktivitas pasar yang sangat sibuk selama hari kerja, banyak trader, terutama pemula, yang bertanya-tanya: "Mengapa pasar forex tutup di akhir pekan?". Pertanyaan ini tidak hanya muncul di Indonesia, tapi juga menjadi pertanyaan umum secara global.
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu memahami struktur pasar forex secara global, zona waktu yang berbeda-beda, serta bagaimana mekanisme operasional pasar ini bekerja di berbagai belahan dunia. Mari kita bahas lebih dalam.
Apa Itu Pasar Forex?

Pasar forex bukanlah pasar sentral yang memiliki satu lokasi fisik seperti Bursa Efek Indonesia atau New York Stock Exchange. Sebaliknya, pasar forex adalah jaringan elektronik global dari bank, lembaga keuangan, perusahaan, dan individu yang melakukan perdagangan mata uang satu sama lain. Transaksi ini dilakukan melalui jaringan antarbank (over-the-counter/OTC), yang artinya tidak ada bursa resmi yang mengatur atau mengelola perdagangan forex.
Perdagangan forex berlangsung 24 jam sehari selama lima hari kerja, dimulai dari Senin pagi di kawasan Asia Pasifik hingga Jumat malam di Amerika Serikat. Karena melibatkan zona waktu yang berbeda, perdagangan berlangsung terus-menerus dari satu pusat keuangan ke pusat keuangan lainnya: dari Wellington dan Sydney, ke Tokyo, lanjut ke London, dan berakhir di New York.
Mengapa Pasar Forex Tutup di Akhir Pekan?
Alasan utama mengapa pasar forex tutup pada akhir pekan adalah karena tidak adanya likuiditas yang cukup. Ketika bank-bank besar dan lembaga keuangan tutup di hari Sabtu dan Minggu, aktivitas perdagangan menurun drastis. Pasar forex sangat bergantung pada partisipasi para pelaku utama seperti bank komersial, bank sentral, perusahaan multinasional, dan hedge fund. Ketika mereka tidak aktif, maka pasar menjadi sepi dan tidak efisien untuk diperdagangkan.
Selain itu, pasar forex bekerja berdasarkan jam kerja lembaga keuangan utama dunia. Karena lembaga-lembaga ini tutup di akhir pekan, tidak ada aliran harga yang valid, dan spread antar mata uang bisa menjadi sangat lebar, menyebabkan risiko yang tidak diinginkan bagi para trader.
Perbedaan Zona Waktu dan Pembukaan Pasar

Pasar forex global mengikuti zona waktu utama dari empat sesi perdagangan: sesi Sydney, Tokyo, London, dan New York. Inilah mengapa perdagangan forex bisa berlangsung selama 24 jam. Berikut adalah perkiraan waktu pembukaan dan penutupan sesi-sesi tersebut dalam waktu GMT:
-
Sydney: 22.00 – 07.00 GMT
-
Tokyo: 00.00 – 09.00 GMT
-
London: 08.00 – 17.00 GMT
-
New York: 13.00 – 22.00 GMT
Ketika pasar New York ditutup pada Jumat pukul 22.00 GMT, tidak ada lagi pasar utama yang buka hingga sesi Sydney dibuka kembali pada Senin pukul 22.00 GMT. Maka dari itu, selama Sabtu dan Minggu, pasar forex secara teknikal "tutup".
Namun perlu diketahui, meskipun secara umum pasar forex tutup, beberapa broker masih menyediakan layanan trading over-the-weekend atau trading after-hours, namun ini biasanya dibatasi dan spread-nya sangat lebar.
Dampak Akhir Pekan terhadap Strategi Trading

Bagi para trader aktif, mengetahui bahwa pasar forex tutup di akhir pekan dapat membantu dalam menyusun strategi. Akhir pekan bisa menjadi momen untuk:
-
Melakukan evaluasi trading minggu sebelumnya.
-
Meninjau ulang jurnal trading untuk melihat pola atau kesalahan berulang.
-
Mempersiapkan analisa teknikal dan fundamental untuk minggu yang akan datang.
-
Menghindari risiko gap harga saat pasar dibuka kembali pada hari Senin.
Gap harga sering kali terjadi di awal pekan akibat berita penting yang muncul selama akhir pekan, seperti pengumuman politik, konflik geopolitik, atau peristiwa besar lainnya. Jika seorang trader masih memiliki posisi terbuka saat pasar tutup, maka risiko gap bisa mempengaruhi hasil trading secara signifikan.
Bagaimana Negara Lain Melihat Penutupan Forex di Akhir Pekan?

Dalam perspektif global, penutupan forex di akhir pekan merupakan konsensus universal yang diterima oleh seluruh pelaku pasar. Tidak ada negara yang membuka perdagangan forex ritel selama akhir pekan, kecuali beberapa broker tertentu yang menawarkan akses terbatas ke pasar derivatif berbasis forex, seperti kontrak futures atau CFD (Contract for Difference) yang buka sebagian.
Di beberapa negara Timur Tengah, misalnya, hari kerja dimulai dari Minggu hingga Kamis. Meskipun begitu, pasar forex tetap mengikuti jadwal global, artinya sesi perdagangan tetap dimulai pada Senin dini hari waktu lokal.
Beberapa trader di negara-negara barat, seperti Amerika Serikat atau Inggris, biasanya memanfaatkan akhir pekan untuk mengikuti pelatihan, webinar, atau membaca laporan mingguan dari analis pasar. Dengan begitu, penutupan pasar justru menjadi momen penting untuk pengembangan diri.
Apa yang Terjadi Saat Pasar Dibuka Kembali?
Saat pasar dibuka kembali pada hari Senin (atau Minggu malam waktu GMT), biasanya terjadi lonjakan volume dan volatilitas. Inilah momen yang sering kali dimanfaatkan oleh trader jangka pendek atau scalper untuk menangkap pergerakan awal. Namun, kondisi ini juga membawa risiko yang lebih tinggi, terutama jika terjadi gap harga akibat berita akhir pekan.
Trader profesional umumnya lebih berhati-hati dan akan menunggu harga stabil sebelum masuk ke pasar. Ini adalah bagian dari manajemen risiko yang sehat dalam trading forex.
Kesimpulan
Pasar forex tutup di akhir pekan bukan karena alasan teknis, melainkan karena pasar itu sendiri bergantung pada likuiditas dan partisipasi global. Ketika bank, lembaga keuangan, dan institusi besar berhenti beroperasi, maka tidak ada cukup aktivitas untuk menjaga efisiensi pasar. Oleh karena itu, penutupan di akhir pekan adalah bagian alami dari ekosistem forex global.
Meskipun begitu, akhir pekan bukan berarti waktu yang sia-sia bagi trader. Justru di waktu inilah, trader bisa melakukan refleksi, perencanaan, dan pengembangan diri tanpa tekanan dari pergerakan harga pasar. Dengan manajemen waktu dan risiko yang baik, akhir pekan bisa menjadi momen paling produktif dalam perjalanan seorang trader.
Ingin memanfaatkan waktu akhir pekan untuk meningkatkan kemampuan trading Anda? Jangan sia-siakan kesempatan untuk mengikuti program edukasi trading forex dari Didimax, broker lokal terpercaya yang telah berpengalaman lebih dari satu dekade di industri ini. Program edukasi ini dirancang secara komprehensif, mulai dari dasar-dasar trading hingga strategi lanjutan yang digunakan oleh trader profesional.
Kunjungi www.didimax.co.id sekarang juga dan daftar untuk mendapatkan bimbingan langsung dari mentor berpengalaman, webinar interaktif, serta akses ke komunitas trader aktif dari seluruh Indonesia. Jadikan akhir pekan Anda lebih produktif dan siapkan diri Anda menjadi trader yang lebih disiplin, terampil, dan sukses bersama Didimax!